Penjarahan Ideal Karaoke itu Nyata


Visioner Berita Kota Bima-Rekaman CCTV tentang kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Ideal Family Karaoke-Kota Bima beberapa hari lalu hingga menjadi trend topik dalam pemberitaan media massa dalam beberapa hari terakhir ini, disebut-sebut adalah nyata adanya. Yakni mulai dari dugaan pengancaman, penjarahan dan kelompok itu menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa golok, parang dan anak panah.
            Namun sebelumnya, sekelompok orang tersebut ditengarai melakukan aksi pengrusakan dan penjarahan di Kafe milik Muju di Ule. Dua kasus tergolong terpanas ini, secara resmi telah digiring ke meja hukum Polres Bima Kota. Baik pelapor maupun sejumlah saksi yang diajukannya, sudah dan sedang dimintai keterangannya atas kejadian yang disesali oleh banyak orang ini.
            Sementara sekelompok orang dimaksud yang diduga sebagai pelakunya, dikabarkan belum dilakukan pemeriksaan. Konon, sejumlah nama sebagai terduga pelakunya sudah dikantongi oleh Polisi. Kasat Reskrim Polres Bima Kota melalui KBO Reskrim Ipda AA Wongso, kembali bersuara keras.
            Wongso menyebutkan secara gamblang, jika dilihat dari apa yang tergambar dalam rfekaman CCTV itu telah jelas adanya tindakan yang mengarah ke pidana. “Semua kegiatan kelompok yang ada di Ideal Family Karaoke tersebut, terekam secara jelas dan terang oleh CCTV. Dan yang tergambar dalam CCTV itu, semakin memperjelas adanya tindak pidana,” tegasnya, Selasa (7/3/2017). 
            Betapa tidak, dalam rekaman CCTV itu ditemukan adanya pengambilan barang orang tanpa seizin pemiliknya dan bukan pula haknya. Seperti mengambil rokok dan Handphone (HP). Tak hanya itu, dalam CCTV itu juga disebutkannya adanya pelaku yang diduga melakukan pengancaman dan membawa senjata tajam (Sajam).
            “Diduga kuat telah terjadi penjarahan, membawa Sajam dan pengancaman yang terjadi di Ideal Family Karaoke itu. Untuk itu, sekelompok orang tersebut, bisa dikenakan dengan sanksi pasal berlapis. Untuk memastikan hal itu, kita lihat dulu bagaimana proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang berlangsung,” terang Wongso yang juga sangat dekat dengan Kapolda NTB Brigjend Pol Drs. Firli M.Si ini.
            Kegiatan kelompok yang terekam secara jelas oleh CCTV tersebut, diakuinya semakin memperkuat keyakinan Polisi maupun publik tentang adanya tindak kejahatan. “Ya, itu jelas adanya. Sebab, dalam rekaman CCTV itu sangat jelas tentang apa yang mereka lakukan kok. Dan yang tertera dalam rekaman CCTV itu, faktanya tidak bisa dibantah oleh siapapun,” terang pria kelahiran NTT, berbadan tinggi, berkulit sawo matang dan berkumis tipis ini.
            Dalam konteks penanganan kasus ini, pihaknya akan bekerja lebih serius. Sebab, setiap adanya tindak pidana, harus diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku di Indonesia tanpa pandang bulu. “Bicara serius, ya kami sangat serius dalam nenangani kasus ini. Bahkan Tim Opsnal sedang bergerak memburu mereka. Dan kalau berhasil didapat, mereka akan langsung dijebloskan kedalam sel tahanan,” janjinya.

            Dalam kasus ini, pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelakunya. Berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, Wongso menyebutkan AI sebagai terduga pelakunya. “Sesuai dengan keterangan sejumlah saksi, AI telah dinyatakan sebagai terduga pelakunya. Namun kalau dilihat dari rekaman CCTV itu, terduga pelakunya lebih dari satu orang, termasuk ada dua oknum yang ada di bawah yang diduga sebagai penjaga kendaraan bermotornya. Tentang siapa saja yang diduga sebagai pelakunya, akan muncul pada pengembangan dalam penanganan kasus ini,” tuturnya. (Must/Buyung/Wildan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.