Abuya Ngaku Bersama Tokoh Penting Lainnya Dukung-Menangkan Lutfi-Feri

Foto Bersama Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima (Kiri) dengan Abuya (Kanan)

                            *Juga Sebutkan Dinda Pasti Dukung Lutfi-Feri*

Visioner Berita Kota Bima-Mantan Bupati Bima, Drs H. Zainul Arifin kini bicara blak-blakan.  Tokoh sentral berbadan tambun yang akrab disapa Abuya ini, dengan tegas bahwa dirinya dengan sejumlah Tokoh penting lainnya yang merupakan sahabatnya seperti H. Umar. H. Abubakar dan lainnya telah membulatkan mendukung-berjuang keras bagi kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima, HM. Lutfi Iskandar, SE-Feri Sofiyan, SH pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.

Ketegasan tersebut, disampaikannya kepada visioner saat diwawancara di kediamannya di lingkungan Salama Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima, Sabtu (6/1/2028). “Minggu (7/1/2018), pasangan Lutfi-Feri akan menggelr acara deklarasi di lapangan Sera Suba-Kota Bima. Saya dan sejumlah tokohpenting lainnya di Kota Bima, juga akan menghadirinya. Maka dengan Bismillah, kami sudah berkomitmen untuk berjuang keras dalam memenangkan pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023,” tegas Abuya yang didampingi oleh Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlan, SE (Maman)

Abuya kemudian menjelaskan, pertimbangan penting sebagai alasan memberikan dukungan penuh kepada Lutfi-Feri bukan tanpa alas an yang rasional. Diantaranya, ada kejujuran dan keihklasan yang melekat pada diri Lutfi-Feri. Kedua, padadiri keduanya ada factor penunjang yang sangat penting.

“Perpaduan antara kejujuran, keihklasan dan factor penunjang pada Lutfi-Feri, maka Insya Allah akan hadir bantuan dari Allah SWT. Soal gelar S1, S2 dan S3 yang dimiliki oleh orang maupun Pemimpin, itu bukan menjadi ukuran utama. Tetapi yang utama adalah kejujuran dan keikhlasan yang melekat dalam diri Pemimpin itu sendiri. Dan hal itu, ada dalam diri Lutfi-Feri. Faktor penunjang maksud saya, seorang Pemimpin harus gampang ditemui oleh masyarakat. Dan gampang pula diajak berkomunikasi. Sekali lagi, perpaduan hal-hal dimaksud, Insya Allah Pemimpin itu pasti amanah. Sekali  lagi, hal itu ada pada diri Lutfi-Feri,” jelas Abuya.

Jauh sebelum moment Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, Abuya mengaku pernah memprotes Feri. Protes dimaksud, lebih kepada adanya wacana bahwa Feri akan ikut sebagai Calon Wakil Walikota Bima berpasangan dengan Lutfi sebagai Calon Walikota Bima. Padahal, kedudukan Feri adalah Ketua DPRD Kota Bima yang jabatannya setara dengan Walikota.

“Saya bertanya kenapa Feri mau menjadi orang nomor dua dari Lutfi. Jawaban Feri, dia lebih nyaman menjadi orang nomor dua dari Lutfi. Karenanya, sejak saat itu hingga sekarang Kamipun mendukungnya dan bergerak dengan Bismillah untuk berjuang memenangkan Lutfi-Feri,” urainya.

Lutfi diakuinya juga sebagai sosok yang sangat baik, setiap datang ke Kota Bima selalu dating menemui Abuya. Berjam-jam, Lutfi diakuinya duduk bersamanya di kediamannya di Salama. “Saat itu belum ada cerita dia akan mencalonkan diri sebagai Walikota Bima. Namun, dia juga banyak belajar kepada saya. Sebab, saya memiliki pengalaman sebagai Bupati Bima saat itu. Feri dan Lutfi mudah diajak berkomunikasi dan tidak sombong serta tampilannya sangatlah sederhana. Inilah ciri Pemimpin yang harus kita pilih. Sebab, pada diri Lutfi-Feri ada keniscayaan,” terang Abuya.

Soal kesolidan para Tokoh penting yang bersamanya dalam mendukung sekaligus berjuang untuk memenangkan Lutfi-Feri, ditegaskanya tidak perlu diragukan lagi oleh public termasuk kalangan Media Massa.

“Saat pernikahan anak saya yang terakhir di Jakarta,  kami semua berkumpul dan itu ada foronya sebagai bukti. Di situ ada Maman sebagai Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, ada Lutfi, ada H. Burhan (Mantan Walikota Jakarta Barat), ada H. Harun Al-Rasyid, ada Lutfi, ada H Umar H. Abubakar dan masih banyak Tokoh lainnya. Semua Tokoh tersebut menyatakan mendukung Lutfi-Feri. Nah, inikan menggambarkan bahwa saya tidak sendiri,” tegasnya lagi.

Abuya kemudian berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Bima, yakni tidak boleh memaksa. Kecuali, dia mengaku hanya menjelaskan bahwa itulah dasarnya memberikan dan dukungan sekaligus berjuang keras untuk memenangkan pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima yang akan digelar pada Juni 2018.

“Contohnya tidak usah jauh-jauhlah, Ponpes Al Ikhwan Salama ini ada kali di depannya. Tiap tahun selalu saja masuk banjir di dalamnya. Kali itu bukan milik Ponpes Al Ikhwan, tetapi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Namun, sampai hari ini kali tersebut tidak pernah diperhatikan. Ini bukan masalah pribadi saya, tetapi masalah Ponpes yang gratis alias tanpa bayar, itu saja tidak ada perhatiannya. Jangankan mensupor bantuan untuk Ponpes ini, sedangkan mengurus kali di depan Ponpes ini yang merupakan kewajiban mereka tidak pernah diperhatikan,” bebernya.

Lepas dari itu, Abuya pun memberikan kepastian bahwa Bupati Bima sekaligus Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima yakni Hj. Indah Dhamayanti Putri (Dinda)-mendukung sekaligus akan memenangkan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. “Jadi, tidak ada cerita dia mendukung Paslon lain. Kecuali, Dinda dengan Partainya akan mendukung dan berjuang memnangkan Lutfi-Feri. Sebab, Lutfi –Feri merupakan Paslon yang diusung oleh Partai Golkar pula,” paparnya.

Menyoal Hj. Ferra Amelia, SE (Kakak Iparnya Dinda) yang merupakan Calon Wakil Walikota berpaangan dengan H. A. Rahman H. Abidin, SE (Calon Wakil Walikota Bima), ditegaskan oleh Abuya sebagai persoalan yang berbeda.

Abuya
“Itukan bicara soal perasaan Dinda sebagai adik iparnya Ferra saja. Dan hal itu, tidak bias kita intervensi. Namun sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima, jelas Dinda mendukung Lutfi-Feri yang diusung oleh Partainya dong. Dan di media massa, seluruh Kader dan Pengurus Golkar di Kabupaten Bima sudah diinstruksikan untuk terlibat pada acara deklarasinya Lutfi-Feri. Itu artinya apa, silahkan dimaknai sendiri saja,” imbuhnya.

Singkatnya, Abuya mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota untuk menggunakan hati nurani dalam memilih Pemimpin yang menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023. “Sebab dari Paslon Walikota-Wakil Walikota yang tampil, itu sudah bias terlihat tentang apa yang sudah dilakukannya. Tidak usah jauh-jauh, soal banjir saja saya kirim makanan dari Jakarta untuk keluarga kita di Kota Bima. Hal yang sama, juga dilakukan oleh saudara kita di Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa dan di sejumlah daerah lain. Tetapi apakah “mereka” punya kepedulian soal itu padahal banjir suah memporak-porandakan Kota Bima dan warganya,ya silahkan jawab sendiri,” pungkas Abuya.

Minggu (7/1/2018), Lutfi Feri akan menggelar acara deklarasi di lapangan Sera Suba. 9 Parpol pendukungnya sudah mempersiapkan beragam persoalan penting yang mendukung kegiatan deklarasi. Salah satunya, Pengurus dan Kader Golkar baik Kota maupun Kabupaten Bima juga terungkap akan terlibat pada kegiatan dimaksud.

Hal yang sama, juga terjadi pada DPD II PAN Kabupaten maupun DPD II PAN Kota Bima. Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE  (Maman) juga membenarkan hal itu. “Sebagai Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima, saya sudah koordinasi dengan DPD PAN NTB. Kemarin (5/1/2017) ada rapat yang memutuskan bahwa seluruh Kader maupun Pengurus PAN di Kabupaten Bima-wajib berpartisipasi pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. Sebab, PAN adalah Partai pengusung Lutfi-Feri juga. Pada acara deklarasi pasangan Lutfi-Feri, DPD II PAN Kabupaten dan Kota Bima akan bergabung di lapangan Sera-Suba Kota Bima. Dan bahkan dari DPD PAN NTB pun juga hadir di acara Deklarasi dimaksud,” jelas Maman.

Tetang siapa Jurkam dari PAN pada acara deklarasi Lutfi-Feri, kemungkinan malam mini (6/1/2017), sudah dapat diketahui. Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyanti yang juga duta PAN, ditegaskannya juga harus tampil sebagai Jurkan pada acara deklarasi Lutfi-Feri.

“Murni yampil sebagai Jurkam pada kegiatan Deklarasi Lutfi-Feri, itu hukumnya wajib. Tekait acara deklarasi dimaksud, saya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Fraksi PAN di DPRD Kabupaten Bima agar menggerakkan semua kekuatan. Koordinasi dengan ibu Murni, memang belum dilakukan. Tetapi pada beberapa kali rapat, kami sudah tegaskan bahwa seluruh Kader PAN wajib hadir pada acara Deklarasi Lutfi-Feri. Jika ada Kader maupun Pengurus PAN khususnya di Kabupaten Bima yang tidak hadir pada keguatan Deklarasi Lutfi-Feri, itu jelas aka nada sanksi dari Partai ini pula,” imbuh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima ini. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.