Irup Terakhir Qurais di HUT Kota Bima, Juga Paparkan Sejumlah Keberhasilan Selama Mengabdi


Moment terakhir Qurais menjadi Irup pada HUT Kota Bima ke-16 tahun 2018
Visioner Berita Kota Bima-Tercatat sekitar 8 tahun Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin memimpin daerah ini. Terlepas dari masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum mampu dituntaskan karena  “alasan tertentu”, namun juga keberhasilan yang ditorehkannya tak bisa dinafikan. Juni 2018, Tokoh Politik sekaligus Ketua DPD 2 Demokrat Kota Bima yang dikabarkan akan maju ke Pileg 2019 menuju DPR-RI ini akan mengakhiri jabatannya sebagai orang nomor wahid di daerah ini.

Serangkaian HUT Kota Bima ke-16 tahun 2018 sudah berakhir. Berbagai kegiatan penting yang dinilai spektakuler, pun sudah dilaksanakan. Diantaranya Pawai Budaya, haflah Al-Qur’an yang menghadirkan Qori terbaik Indonesia asal Sumatera yakni Edwan Hasibuan, Pawai Budaya yang menampilkan beragam performa menarik soal budaya, dan lainnya. Selasa (10/4/2018), pelaksanaan Upacara HUT Kota Bima ke-16 dilaksanakan. Moment meriah ini, adalah terakhir bagi Qurais bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).

Pasalnya, dalam waktu yang dinilai tak lama lagi, Qurais akan meninggalkan jabatannya sebagai Walikota Bima. Menariknya, HUT Kota Bima kali mengangkat tema “Dengan Semangat Hari Jadi Kota Bima Ke-16, Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan Untuk Kota Bima Yang Tangguh, Maju Dan Melayani.”. Tema tersebut lahir dari pemikiran sekaligus pesan positif semua pihak selalu mengingat bahwa tujuan dibentuknya Kota Bima adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Tampak, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri (tengah) hadir di Upcara HUT Kota Bima ke-16 tahun 2018
Pada moment HUT Kota Bima ini pula, Qurais memaparkan sejumlah keberhasilan yang telah ditorehkannya selama mengabdi. L:iputan langsung sejumlah awak media pada moment tersebut melaporkan, sebelum upacara HUT-ditampilkan tarian kolosal oleh kelompok seni Sekolah Dasar. Dan pada saat iut pula, para tamu undangan yang hadir disuguhkan atraksi dari Praja Wibawa Sat Pol PP Kota Bima berupa atraksi senam praja dan atraksi bela diri.

Dalam sambutannya Walikota Bima menyampaikan napak-tilas pencapaian dan tantangan selama memimpin Kota Bima. Agenda-agenda besar pembangunan berhasil dilaksanakan, dan Kota Bima juga diakuinya berhasil pulih dari bencana Banjir Bandang tahun 2016 dalam waktu yang relatif cepat. Selama 16 tahun terbentuknya Kota Bima papar Qurais, telah mengalami perubahan signifikan, baik dari aspek fisik maupun aspek sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.

Jelas Qurais, pembangunan Kota Bima dilaksanakan sesuai tipologi kawasan. Yakni kawasan Barat sebagai pusat perdagangan dan jasa, tengah untuk pusat pemerintahan dan pendidikan, dan kawasan Timur untuk pengembangan pertanian dan perkebunan serta daerah konservasi.

Kata Qurais, sesuai fungsinya untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan konservasi, di kawasan timur Kota Bima dibangun embung, irigasi pertanian dan pembukaan jalan ekonomi maupun jalan usaha tani. Untuk menunjang kegiatan perdagangan dan jasa, berbagai infrastruktur perekonomian dibangun.

Lambaian tangan Qurais menggambarkan akan meninggalkan jabatannya pada Juni 2018
Selain itu, juga adanya penataan taman kota atau ruang terbuka hijau terus diupayakan. Dijelaskannya pula, ada 7 titik strategis penataan Kota Bima sebagai kota tepian air yang merupakan koridor pertumbuhan ekonomi. Yakni Ni’u, Lawata, Ama hami, Pelabuhan Bima, Istana Kesultanan Bima, Kampung Nelayan Bonto, dan Pantai Kolo.

Khusus kawasan Amahami ujarnya, terdapat Masjid Terapung, Taman Ama Hami, Pusat Layanan Usaha terpadu, dan Pasar semi modern Amahami yang diresmikan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada tanggal 29 April 2016. Demikin pula dengan Masjid Terapung Amahami yang mulai dibangun pada tanggal 10 April 2017, dan telah mulai dimanfaatkan pada Januari 2018.

“Kini masjid tersebut menjadi Ikon Baru Kota Bima yang terus diramaikan oleh jama’ah maupun pengunjung. Jika kita harus menghitung antara pencapaian dan tantangan, antara nikmat dan cobaan, maka sesungguhnya nikmat Allah kepada Kota Bima ini tidak terhitung,.” Terang Qurais.

Qurais kemudian menguraikan, pada periode 2013-2017, ada 14 sasaran strategis Pemerintah Kota Bima, yakni meningkatnya kepatuhan terhadap ajaran agama, meningkatnya kerukunan hidup beragama, meningkatnya pelestarian nilai-nilai budaya lokal, meningkatnya mutu pendidikan, meningkatnya daya saing, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar, meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatnya pelayanan publik yang prima, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pendapatan masyarakat, meningkatnya produksi pertanian, meningkatnya kualitas infrastruktur perkotaan yang baik, dan terpeliharanya keamanan dan ketertiban.

Qurais di moment Pawai Budaya menyambut HUT Kota Bima ke-16 tahun 2018
Lanjut Qurais, berbagai sasaran strategis ini bisa tercapai dengan capaian indikator kinerja masing-masing sasaran antara 90 hingga 100%. Pertumbuhan ekonomi Kota Bima pada tahun 2017 sebesar 5,78%, itu artinya sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada 5,07 %. IPM Kota Bima tahun 2017 adalah 73,67.

“Angka ini merupakan yang tertinggi di NTB dan diatas rata-rata IPM nasional. Demikian pula dengan persentase penduduk miskin di Kota Bima pada tahun 2017 sebesar 9,27%. Ini merupakan prestasi yang signifikan karena pada tahun 2013 angka kemiskinan Kota Bima masih berada pada angka 10,54%. Angka kemiskinan Kota Bima merupakan angka kemiskinan terendah di Provinsi NTB dan berada dibawah rata-rata nasional. Atas capaian ini, Walikota Bima meraih  Entrepreneur Awards 2017 kategori pengentasan kemiskinan dari  Innovation Network Asean,” tandasnya.

Qurais menjelaskan, berbagai penghargaan juga mampu ditorehkannya selama mengabdi. Diantaranya menerima Piagam Penghargaan Upakarti tahun 2017 Kategori Jasa Kepedulian terhadap Pengembangan Komoditas Tenun Ikat Bima dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Sementara pada tahun yang sama Wakil Walikota Bima menerima penghargaan Dharma Karya Kencana Program Kependudukan dari Kepala BKKBN RI. Pemerintah Kota Bima, juga mendapatkan piagam penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI atas prestasi Peningkatan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 dengan predikat “B”.

Dalam bidang keuangan, Pemerintah Kota Bima juga meraih penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun anggaran 2016 dengan capaian standar tertinggi. Dalam hal perencanaan pembangunan, Pemkot Bima juga berhasil mendapatkan penghargaan Pangripta Nusantara sebagai juara I tingkat Provinsi NTB tahun 2017. Dibidang keagamaan, Kota Bima telah mampu mengantarkan salah satu Qori Kota Bima Budiman Hasan menjadi juara I pada MTQ internasional tahun 2017 yang dilaksanakan di Thailand.

Selain itu, untuk percepatan dan pemerataan pembangunan wilayah, tahun ini Pemkot Bima juga telah berhasil melaksanakan pemekaran dan pembentukan tiga Kelurahan baru. Yakni Jatibaru Timur, Ule dan Oimbo yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri. “Semua pencapaian ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTB, DPRD Kota Bima, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, organisasi non pemerintah, BUMN/BUMD maupun berbagai komunitas masyarakat,” tutur Qurais.

Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin pada sebuah moment
Diakhir sambutannya, Walikota Bima menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen yang telah terlibat dalam membangun Kota Bima. Tahun ini pula, diakuinya menjadi tahun terakhir Periode Kepemimpinan Walikota Bima. Disadarinya, selama menjadi nakhoda bagi Pemerintahan Kota Bima masih belum bisa maksimal memenuhi tuntutan dan  kebutuhan seluruh masyarakat Kota Bima.

“Terima kasih atas dukungan selama ini. Saya sebagai Walikota Bima sekaligus mohon pamit, karena pada bulan Juli nanti saya akan mengakhiri jabatan saya selaku Walikota. Semoga apa yang sudah kita upayakan bersama selama ini, tercatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT,” pungkasnya dengan nada penuh haru.

Masih dalam liputan langsung sejumlah awak media, pada moment upacara yang isntrukturi oleh Qurais, kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Walikota Bima. Moment meriah ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Ekonomi Kreatif, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Barat, Direktur Bina Masyarakat Kepolisian Daerah NTB, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi NTB, Direktur Bank NTB, Bupati Bima dan anggota FKPD Kabupaten Bima, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, Ketua TP PKK Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2018, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2018, Pimpinan BUMN/BUMD, Perwakilan Universitas Kristen Petra Surabaya.

Pada moment tersebut, terlihat pula perwakilan organisasi pemuda, Kepala Sekolah, Pengawas dan Dewan Pendidikan, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat, Lurah, unsur organisasi wanita, veteran, pimpinan BUMN/BUMD, perwakilan instansi vertikal, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, insan pers, dan para akademisi serta para pengusaha turut menempati tenda undangan.

"Sedangkan peserta upacara berasal dari unsur Kepolisian, Brimob, TNI, Kompi Senapan A, serta ASN Pemerintah Kota Bima," ungkap Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin, S.IP, MM. (Rizal/Gilang/AL/Nana/Buyung/Wildan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.