Tak Kenal Lelah, Setelah Menyasar Dompu Kini Doktor Zul Sasar Puluhan Kelurahan di Kota Bima


Dr. Zul (lima dari kiri) berfoto bersama dengan Tokoh pentiong di Dompu (26/4/2018)
Visioner Berita Kota Bima, Dompu-Puncak pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak termasuk di NTB untuk periode 2018-2023, semakin mendekat. Yakni, pesta demokrasi tersebut akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Sejumlah tahapan dan proses menuju puncak Pilkada tersebut, sudah dilaksanakan oleh seluruh Pasangan Calon (Paslon) baik Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Wagup) maupun oleh Calon pemimpin daerah untuk Kota dan Kabupaten di NTB. Yakni, mulai dari pendaftaran hingga ke tahapan kampanye yang sampai saat ini masih berlangusng.

Menyoal Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Wagub) NTB periode 2018-2023, pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah-Dr. Hj. Siti Rohmi Jalilah (Zul-Rohmi) memiliki ‘penampilan yang berbeda’ pada setiap melaksanakan kegiatan di seluruh wilayah di NTB jelang puncak Pilkada. Paslon dua Doktor sekaligus pengelola dunia pendidikan ini (Zul-Rohmi), selalu memapilkan performa pada setiap kunjungan di seluruh wilayah di NTB. Maksudnya, bersilaturrahmi dengan masyarakat dalam rangka sosialisasi, penyampaian visi-misi hingga menyerap aspirasi, selalu saja pada tempat yang sederhana alias “tak semewah” Cagub-Wagub NTB lainnya.
 
Dari sisi penampilan dan lainnya, Paslon yang satu ini terlihat tidak berubah dari karakteristik dasarnya. Kesederhanaannya dalam berpenampilan, cara bertuturnya pada setiap pemaparan soal apa saja untuk NTB lima tahun kedepan yang mudah diengerti, caranya bertutur sapa dengan seluruh elemen masyarakat di NTB termasuk di Pulau Sumbawa yang humanis, penyambutan yang lebih terbuka alias tak protokole-hingga detik ini terlihat masih terjaga. Berbagai pihak penting menyatakan, sejumlah nilai-nilai penting yang melekat pada Paslon yang satu ini, merupakan salah satu point penting yang terus mendorong peningkatan elektabilitasnya.

Dr. Zul, terlepas dari seabrek prestasi gemilang hingga mendapat predikat sebagai anggota DPR RI terbaik, juga memiliki kelebihan lain dari sisi fisik. Sejak KPU NTB menetapkan kegiatan kampanye untuk Cagub-Wagub NTB periode 2018-2023, Dr. Zul kerap diibaratkan seperti “sebuah mesin” bertenaga tinggi. Indikasi itu, ditemukan melalui kegiatan silaturrahmi dengan masyarakat di seluruh wilayah di NTB, tak terkecuali di Kabupate-Kota di Pulau Sumbawa, tampak fisiknya masih sangat segar dan tak mengenal kata lelah.

Inilah Jadwal kegiatan Dr. Zul untuk Kamis (26-27/4/2018)
 Pembuktiannya, setelah berhasil menyambangi ratusan Desa di Kabupaten Bima dan Dompu serta Kota Bima dua bulan silam, kini Dr. Zul kembali melakukan hal yang sama di 36 wilayah di 20 lebih Kelurahan se Kota Bima. Kegiatan suilaturrahmi dan dialog terbuka dengan masyarakat, dilaksanakan dalam dua hari. Yakni, dimulai pada Kamis (26-27/4/2018). Hari ini, kegiatan silaturrami dan dialog terbuka antara Dr. Zul dengan masyarakat sudah dilaksanakan di sejumlah Kelurahan. Antara lain Kumbe, Lampe, Kendo serta lainnya, dan sisa Kelurahan yang belum dikunjungi hari ini akan diselesaikan pada malam harinya.

Kegiatan yang sama, akan dilaksanakan oleh Dr. Zul yang diback up oleh puluhan tim handalnya di puluhan Kelurahan di sejumlah Kecamatan-Kota Bima. Pantaun sejumlah awak media melaporkan, antusisasme masyarakat yang menyambut kehadiran Dr. Zul pada Kamis (26/4/2018) juga sangat tinggi. Rata-rata, pada kegiatan hari ini digelar di sejumlah tempat yang sangat sederhana dan bahkan di arena terbuka yakni di Kelurahan Kendo, Kecamatan Mpunda-Kota Bima.

Sambutan masyarakat dan sejumlah penting yang dipaparkan oleh Dr. Zul dalam kegiatan silaturrahmi serta dialog terbuka dengan masyarakat di puluhan kelurahan di Kota Bima (26/4/2018), adalah sama dengan yang terjadi di Kecamatan Dompu. Calon gubernur nomor urut 3 ini, Dr. Zul, mengunjungi lebih dari 30 titik di Kecamatan Manggelewa dan Woja Dompu pada Selasa-Rabu (24-25/4/2018).

Selama dua hari di Kabupaten yang menjadikan komoditas jagung sebagai lokomotif perekonomiannya ini (Dompu), Doktor Zul bertemu dengan ribuan masyarakat. Ia menyerap aspirasi para petani, peternak, dan nelayan. Ia berjanji jika terpilih menjadi gubernur, akan ikhtiarkan membangun industri olahan dan sekolah khusus tentang jagung di Dompu.

Tampak sangat sederhana, Dr. Zul dalam kegiatan dengan masyarakat di Kelurahan Kendo Kota Bima (26/4/2018)
Dr. Zul menjelaskan, pengangguran dan kemiskinan hanya mungkin ditekan dengan industri pengolahan. Tugas pemerintah menyediakan SDMnya. “Sehingga ketika industri mau datang ke daerah ini, kita sudah siap. Tidak mungkin petani kita sejahtera jika tidak ada industri pengolahan. Petani bukan sekedar pupuk dan bibit, tapi industri turunannya harus ada di tempat kita,” terangnya.

Doktor yang ahli di bidang ekonomi dan industri ini menjelaskan, Industrialisasi itu sebuah keharusan. Industri sebagai engine of economic growth tak harus identik dengan pabrik-pabrik besar, tetapi ia adalah proses besar untuk menambah nilai. Untuk meningkatkan nilai tambah tegasnya, perlu sentuhan teknologi dan science. Dan dengan teknologi sederhana, banyak masalah di NTB yang bisa diselesaikan termasuk di Dompu.

“Jangan membayangkan teknologi itu di luar angkasa. Jangan bayangkan teknologi itu yang canggih-canggih. Bunga mawar pada umumnya selalu berwarna merah, dengan sentuhan teknologi bisa berwarna warni. Kenapa bioteknologi itu luar biasa, karena semua bisa direkayasa,” urainya.

Dr. Zul kembali menjelaskan secara akademic, dengan teknologi sederhana ikan bisa busuknya lama, sayur bisa busuknya lama, bahkan bisa bertahan berbulan-bulan, dan itu akan menguntungkan petani serta nelayan. Jagung ada yang bulirnya besar, tetapi ada yang tidak enak. “Pun demikian sebaliknya, sentuhan teknologi akan membuat jagung yang ditanam bisa diproduksi dalam jumlah banyak dengan kualitas terbaik,” tandasnya.

Masih di Kota Bima, Dr. Zul bersama Ibu-Ibu, tampak mantan Sekda Kota Bima, Ir. H. Muhammad Rum (tiga dari kanan)
Baginya, jagung tak berarti banyak jika tidak ada industri pengolahannya. Namun Dr. Zul mengakui, membangun industri pengolahan jagung di Dompu tidaklah mudah. Melainkan, prosesnya panjang dan berliku. Namun Ia meyakini, tidak ada yang tidak mungkin, selama ada kemauan. “Jalan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama,” tuturnya.

Untuk mendukung industri pengolahan jagung, Dr. Zul mendorong agar Dompu mepunyai sekolah khusus tentang jagung. Dia bercita-cita, dapat mendatangkan ahli jagung yang ada di Indonesia ke Dompu sehingga siapapun yang mau belajar tentang jagung, belajarnya di Dompu. "Sekolah khusus tentang jagung, harus berpusat di Dompu. Kita harus punya prodi tentang jagung, kita undang ahli jagung ke Dompu. Jadi, semua orang Indonesia yang mau belajar soal jagung tentu akan datang ke Dompu,” sebutnya.

Terkait pencalonannya sebagai Calon Gubernur NTB 2018, Ia berpesan kepada masyarakat tentang perlu memilih Cagub yang dekat dengan masyarakat-minimal yang pernah datang menyapa dan bertemu dengan mereka, tujuannya agar masalah-masalah yang dihadapi masyarakat akan mudah diselesaikan. "Mengapa perlu memilih gubernur yang kita kenal, mudah-mudahan kalau kita jadi gubernur maka perhatian terhadap petani dan masyarakat kita menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.