Rakyat Pasca Pilkada..



Oleh: Jubir Darsun Wakil Ketua DPP BM PAN

Sekalipun isu dan gegap gempita pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Serentak mulai menggema, anak-anak muda tak boleh melupakan janji-janji Kampanye yang harus diselesaikan oleh Pasangan Kepala daerah terpilih dan baru saja di lantik. Kenapa penekanan saya pada anak muda? Karena anak muda yang paling mengerti tentang visi-misi, apa yang disebut 'NTB Gemilang' atau 'Bima Bangkit'.

Masyarakat Nusa Tenggara Barat atau Kota Bima boleh berbangga atas kesuksesan memilih pemimpin karena baik DR. Zulkiflimansyah atau Lutfi, SE adalah dua tokoh NTB yang punya rekam jejak di panggung politik Nasional. Karena itu, kita optimis baik DR. Zul maupun Lutfi mampu membawa NTB Gemilang dan Bima Bangkit menjadi adil dan makmur.

Namun Lord Acton jauh-jauh hari sudah pernah mengingatkan kita semua tentang watak kekuasaan yang korup dalam istilah yang populer "Power tend to Corrupt absolute power corrupt absolutely'. Jangan sampai pemimpin yang telah dipilih dan baru saja dilantik hanya memberi rakyat "cek kosong" selama 5 tahun ke depan.

Ada banyak masalah-masalah di NTB maupun kota Bima yang butuh penanganan segera. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2018 Index Prestasi Manusia (IPM) masih terpojok di urutan 29 dari 34 Provinsi. Walaupun pada tahun 2017 IPM NTB berjumlah 66,58 naik lebih dari 1% dibandingkan tahun 2016 berjumlah 65,81, secara keseluruhan kondisi NTB sangat mengkhawatirkan. Apa lagi gempa Bumi baru saja meluluhlantakkan sektor-sektor strategis di NTB.

"Bahwa saya, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya" adalah sederet sumpah yang telah diucapkan. Rakyat NTB dan kota Bima menunggu dengan sabar, apakah DR. Zul dengan segudang pengalaman politik dan kampus serta Lutfi yang lahir dan besar dalam dunia pergerakan mampu membawa NTB dan Kota Bima menuju kegemilangan dan kebangkitan.

Karena itu, cara anak-anak muda NTB merayakan pelantikan Kepala daerah yang baru saja dilantik dengan menjaga akal kritis. Bahwa Kekuasaan akan selalu menampakkan wujud aslinya dan kita harus tetap waspada.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.