Amir Tegaskan Kalah Terhormat Karena Melawan Orang Besar-Bukan Rakyat Jelata
Mendesak Tidak Melibatkan Nama Caleg PPP Pada Event FPKT, Sebab Ia Tampil Sebagai
Ketua KT Mande
Amirudin S.Sos |
Visioner Berita Kota Bima-Pertarungan merebut Ketua Forum Pengurus
Karang Taruna (FPKT) Kota Bima periode periode 2018-2023 yang diselenggarakan pada
tanggal 10 Oktober 2018 di aula Kantor Camat Mpunda Kota Bima dan dimenangkan
oleh adik kandung Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri yakni Ditha Citra
Pravitasari dengan jumlah suara sebanyak 22-17 melawan Amirudin S Sos, praktis memperoleh
apresiasi poisitf dari publik.
Ucapan selamat sekaligus
ekspektasi dari publik agar Ditha mampu membawa FPKT Kota Bima ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya, juga ikut mewarnai Media Sosial (Medsos). Kemenangan
Ditha tersebut, juga diterima secara legowo oleh Amirudin S. Sos.
“Kekalahan melawan orang besar
seperti Ditha, sedikitpun tak membuat saya merinding. Yang jadi masalah buat
saya pada pertarungan itu adalah ketika kalah melawan rakyat jelata. Sekali
lagi, pada pertarungan merebut Ketua FPKT Kota Bima tersebut-saya kalah
terhormat karena melawan orang besar,” tegas Amir.
Amir juga menyatakan sangat menyesalkan
pemberitaan Media Online yang menyebutkan dirinya sebagai Caleg PPP Dapil
Rasanae Mpunda dan Rasanae Barat pada pertarungan merebut posisi sebagai Ketua
FPKT Kota Bima itu. Sebab, dirinya maju sebagai Calon Ketua FPKT Kota Bima
tersebut bukan dengan lebel sebagai Caleg PPP. Tetapi, ia maju pada pentas itu sebagai
Ketua Karang Taruna (KT) Kelurahan Mande.
“Anda terlalu berlebihan
melibatkan saya sebagai Caleg PPP pada pemberitaan tersebut. Sebab, saya maju
melawan Ditha pada moment itu menggunakan lebel sebagai Ketua KT Kelurahan
Mande. Untuk itu, saya tegaskan agar pemberitaan yang sudah menjadi konsumsi
publik tersebut segera diklarifikasi,” desak tokoh muda sekaligus sebagai salah
satu pilar penting bagi kemenangan Pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima
periode 2018-2023 ini.
Kendati dirinya tercatat sebagai
Caleg PPP Dapil Mpunda dan Rasanae Barat pada Pileg periode 2019-2024, namun
Amir kembali menegaskan bahwa menggiring Partai Politik (PPP) dan dirinjya
sebagai Caleg pada event FPKT Kota Bima itu adalah sangat tidak tepat.
“Pasalnya, pertarungan merebut
posisi sebagai Ketua FPKT tersebut sama sekali tidak ada korelasinya dengan
diri saya sebagai Caleg dari PPP. Sekali lagi, saya kecewa karena anda
menggiring nama saya sebagai Caleg dari PPP pada event perebutan posisi sebagai
Ketua FKPT Kota Bima itu. Dan, sesungguhnya publik juga bisa membedakan antara
event perebutan posisi sebagai Ketua FPKT Kota Bima dengan Pemilihan Legislatif
(Pileg),” terang Amir.
Amir kemudian mengoreksi agar judul
berita terkait pemilihan FPKT Kota Bima yang menyebutkan Caleg PPP diganti. Sebab,
Amir mengikuti kontestasi Pemilihan FPKT tersebut menggunakan lebel sebagai Utusan
Karang Taruna Kelurahan Mande melawan adik Kandung dari Bupati Bima yang juga
seorang Pengusaha. Sekali lagi, mohon dikoreksi. Karena Tata Tertib (Tatib) Panitia pasal 29 poin e yang dibahas saat
itu pun tadi pun sudah dihapus, yakni soal adanya poin Caleg/Partai Politik
(Parpol) ikut pada bursa pemilihan Pemilihan FPKT Kota Bima,” tandas Amir yang
juga Admin DPC PPP Kota Bima ini.
Lepas dari keberatan terhadap
pemberitaan yang menggiring namanya sebagai Caleg dari PPP pada event FPKT Kota
Bima, ditudingnya sebagaui bentuk tidak profesionalnya Wartawan sebagai
penulisnya. Harusnya jelas Amir, Wartawan bisa membedakan antara pertarungan
perebutan posisi sebagai Ketua FPKT dengan pertarungan pada Pileg.
“Lagi-lagi, saya kecewa karena anda tidak profesional
didalam menulis berita itu. Untuk itu, saya menghimbau agar anda segera
mengklarifikasinya agar publik tidak terjebak pada pemahaman yang salah,”
timpal Amir. (RIZAL/BUYUNG/WILDAN/NANA/AL/GILANG)
Tulis Komentar Anda