“Oknum Satpam Hokky Mart Bima Bersikap Tak Lazim”, Managemen VISIONER Desak Membina

Hendra Pemilik Hokky Mart:Kami Minta Maaf, Satpam Itu Didroop Outshorcing
Inilah Oknum Satpam Yang Diketahui Bernama Salahudin itu
Visioner Berita Kota Bima-Orang Bima dikenal kentan dengan Keislaman, budaya, adat-istiadat (tata krama), norma dan sopan santun dan sejumlah aspek penting bagi kehidupan termasuk sesama. Sayangnya, nilai-nilai pentuing bagi kehidupan berbangsa dan benegara tersebut, dinilai tak dimiliki oleh seorang oknum Satpam bernama Salahudin yang ditempatkan oleh Audshorsing pada sebuah mini market di Kota Bima, tepatnya di belakang Toko Lancar Jaya Kota Bima. 

Rabu petang (2/1/2019) sekitar pukul 17.55 Wita, sebuah pderistiwa kurang lazim yang dialami oleh Pimpinan Redaksi Media Online Visionerbima.com, Rizal AG di Mini Market Hokky Mart. Bentuknya, terdapat sebuah “kalimat tak lazim” yang terlontar dari mulut seorang oknum Satpam setempat yang diketahui bernama Salahudin.

“Eeee Dou Mbojoeeeee” (Eeeee orang Bima eeee),” timpal salahudin yang terdengar terngiang di telinga Rizal yang juga dikenal sebagai salah satu Jurnalis Profesional dan senior Bima ini,” kepada sejumlah awak Media di ruang kerjanya, Rabu petang (2/1/2018).

Atas ucapan tersebut, akhirnya Wartawan senior yang dikenal tegas tanpa kompromi ini mengaku langsung mengklarifikasi apa maksud dari lontara oknum Satpam dimaksud. “Saya bilang, saya dan anda juga orang Bima kan. Maksud Anda menyebut “Eeeee Dou Mbojo eeee” itu apa?. Saat klarifikasi tersebut, muncul sejumlah personil Satpam setempat, tetapi ada satu orang Satpam yang terkesan membelanya. Tetapi, sayan tidak tahu namanya.” Beber Rizal.

Apa pemicu utamanyan sehingga Salahudin mengeluarkan kalimat yang dinilai tak lazim itu?, Rizal kemudian membeberkan bahwa masalah itu terjadi lantaran kendaraan Honda CBR yang dikendarainya diparkir di pinggir jalan raya di depan Hokky Mart. Kebetulan saat itu, terdapat sekitar puluhan kendaraan. “Pak jangan disitu parkirnya, silahkan diparkir di sebelah utara sana,” ungkap Rizal menirukan suara oknum Satpam dimaksud.

Pimpinan Redaksi visioner Group, Rizal AG

Karena mengingat waktunya Rizal yang sangat singkat hanya untuk membeli rokok di Hokky Mart itu, akhirnya meminta kebijakan diberikan ruang untuk memarkir kendaraan ditempat itu bersamaan dengan puluhan kendaraan lainnya. “Saya hanya minta waktu, karena setelah selesai membeli rokok di Hokky Mart langsung meliput sejumlah kegiatan penting. Sayangnya, justeru yang saya dengan adalah lantunan tak lazim dari oknum tersebut, yakni “Edou Mbojoeeee”,” ungkap Rizal.

Lontaran kalimat tersebut tegas Rizal, identik dengan menyinggung Suku Bima, padahal yang bersangkutan juga warga asli Bima. Akibat model pelayanan yang dinilainya bertabrakan dengan nilai-nilai ke-Bima-an tersebut, sosk Jurnalis Profesional yang sudah belasan tahun menjadi Wartawan serta memiliki dedikasi terbaik ini, mendesak pihak Outshorcing yang menempatkan oknum Satpam di Hokky Marta tersebut, dan mendesak pemilik Hokky Mart Bima yakni Hendra agar membinanya secara khusus.

“Anak itu dibina saja agar menjadi manusia yang mengerti dan memahami nilai-nilai ke-Bima-an. Jika tidak, maka peristiwa ini akan terus menjadi tema menarik di sejumlah media massa. Dan saya himbau agar rekan-rekan mitra kerja termasuk aktivis Bima untuk tidak bereaksi sebelum adanya jawaban dari pihak Hokky Marta maupun Outshorcing yang merekrut oknum Satpam itu,” sarannya.

Rizal kembali mengungkap, atas ketidak terimaan terhadap lantunan yang dinilai tak lazim dari oknum tersebut, akhirnya sempat terjadi ketegangan dengan durasi waktu sekitar 10 menit. Hanya saja, tidak sempat terjadi bentrokan fisik karena ia sadar atas kapasitasnya sebagai seorang Jurnalis. “Banyak yang datasng melerai agar peristiwa itu tidak sampai menimbulkan bentrokan fisik. Tetapi, saya tetap bersikap santai dan akan melaporkan kejadian itu kepada Hendra sebagai Pemilik Hokky Mart agar melakukan pembinaan secara khusus kepada anak itu,” ungkap Rizal lagi.

Pada moment ketegangan yang berlangsung saat itu, sedikitpun oknum Satpam tersebut tidak memperlihatkan wajah tak berdosa apalagi meminta maaf karena dinilai bertutur tak lazim yakni “Edou Mbojoeee”. “Saya tegaskan, saat itu dia tidak pernah melantunkan kata maaf. Kecuali masih bersikap santai dan hendak melawan. Dan ada pula seorang rekannya yang seolah membelanya. Sekali lagi, memberitakan peristiwa ini adalah bersifat mutlak agar memiliki hikmah penting bagi seluruh Satpam di Bima khususnya,” tegasnya lagi.

Singkatnya, Rizal menduga pihak Audshorsinmg yang merekrut oknum Satpam tersebut kurang mendoktrinnya dengan nilai-nilai ke-Bima-an. Untuk itu, maka Outshorcing sebagai pihak paling bertanggungjawab segara segera membekali oknum Satpam tersebut dengan nilai-nilai penting bagi kiehidupan berbangsa dan bernegara. “Itu saja permintaan saya. Jika tak ada tindakan nyata agar merubah karakter anak itu maka potensi kemungkinan masalah ini menjadi ramai sangatlah besar,” imbuhnya.

Secara tepisah, Owner Hokky Mart Hendra yang dimintai tanggapannya langsung meminta maaf atas kesalahan maupun kekeliruan yang dilakukan oleh oknum Satpam itu. “Atas nama Managemen Hokky Mart, kami meminta maaf atas ketidak nyamanan seluruh pelanggan Hokky Mart, khususnya kepada Mas Rizal. Dan hari ini juga, saya  akan berkoordinasi dengan pihak Outshorcing untuk melakukan pembinaan terhadap anak itu. Saya sudah secara tegas menegurnya tadi, dan dia minta maaf serta hendak datang ke tempatnya mas Rizal untuk tujuan minta maaf,” kata Hendra melalui saluran selulernya, Rabu petang (2/1/2019).

Hendra juga mengaku, apa yang dilakukan oleh oknum Satpam tersebut merupakan sebuah kesalahan. Tugas mengatur kendaraan pelanggan Hokky Mart merupakan kewajiban Satpam yang ditempatkan di sana. Tetapi, tidak boleh bertutur dan bersikap kasar terhadap konsumen Hokky Mart. “Saya sudah ingatkan hal seperti itu kepada Salahudin, dan dia mengaku salah serta meminta maaf. Sekali lagi, atas nama Management Hokky Mart, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, khusus yang dialami oleh Mas Rizal. Untuk itu, selanjutnya kami akan membina Salahudin,” janjinya.

Secara terpisah, oknum Satpam bernama Salahudin tersebut langsung meminta maaf kepada Managemen Media Online visionerbima.com. Dia kemudian berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. “Saya minta maaf dan tak akan mengulangi lagi perbuatan yang sama,” janji Salahudin kepada Wartawan yang mengkonfirmasinya di tempat kerjanya di Hokky Mart pada Rabu malam (2/1/2019). (GILANG/NANA/AL/BUYUNG/WILDAN)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.