Perebutan Kursi Pimpinan Dewan di Kubu PAN, Akankah “Super Star Tersingkir Oleh Anak Bawang”?

Yogi Prima Ramadhan (kiri) Vs Syamsurih, SH (kanan)
Visioner Berita Kota Bima-Penghitungan perolehan suara Calon Legislatif  (Caleg) periode 2019-2024, hingga saat ini masih dilakukan oleh pihak PPK. Meski penghitungan suara belum final guna memastikan siapa yang lolos maupun sebaliknya, namun hingga detik speklasi hingga saling mengklaim lolos ke gedung Dewan masih terus bergulir.

Khususnya di Kota Bima, dinamikan politik di kubu DPD Partai Amanat Nasional (PAN) terkuak “fenomena paling seksi”. Yakni, soal perolehan suara terbanyak Caleg sebagai syarat untuk menduduki kursi Pimpinan Dewan (Wakil Ketua) karena kursi Ketua Dewan diyakini akan jatuh ditangan Alfian Indra Wirawan (Pawan) dari Partai Golkar.

Kembali kepada dinamika yang diamati sedang terjadi pada kubu DPD PAN Kota Bima, nama Syamsurih, SH bukanlah sesuatu yang baru bagi warga setempat. Pun, Syamsurih disebut-sebut sebagai “super star” oleh banyak orang”. Keberuntungan Syamsurih bukan sekedar wacana, dari posisi sebagai anggota Dewan kemudian melanggeng dengan mulusnya menjadi Ketua DPRD setempat menggantikan Feri Sofiyan, SH mengundurkan diri karena ikut mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Bima periode 2018-2023 berpasangan dengan H. Muhammad Lutfi, SE (Lutfi-Feri).

Seiring dengan perjalanan waktu, tercatat belum sampai setahun Syamsurih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima. Dan jabatan Syamsurih sebagai Ketua Dewan akan berakhir pada September 2019.  Pada Pileg periode 2019-2024, Samsurih maju sebagai Caleg nomor urut 1 Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Kecamatan Raba dan Rasanae Timur.

Pertanyaan tentang berapa suara perorangan berdasarkan C1 yang diraih Syamsurih pada pesta Pileg tersebutm, hingga kini belum diketahui. Namun, berbagai asumsi, spekulasi dari pengakuan personal menyebutkan bahwa ia telah meraih suara lebih dari 1.000 suara dan bahkan lebih dari itu hingga lahir pula anggapan akan menempati posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima periode 2019-2024.

Namun untuk memastikan kebenaran dari asumsi, spekulasi dan pengakuan terkait perolehan suara tersebut tentu saja akan terkuak pada penghitungan permanen oleh pihak KPUD Kota Bima. Dan kebenaran atau sebaliknya hal tersebut, juga akan terkuak melalui penghitungan perolehan suara berdasarkan C1 pada pleno internal DPD PAN Kota Bima yang menurut informasinya akan digelar dalam waktu dekat.

Spekulasi, asumsi dan pengakuan tersebut diamati justeru berjalan berbarengan dengan informasi-informasi penting yang diterima oleh Visioner dari sejumlah pihak. Bentuknya, Syamsurih memang akan lolos ke gedung Dewan namun “bakal gagal menempati posisi sebagai Wakil Ketua Dewan”.

Pasalnya, pada Dapil 2 wilayah Kecamatan Mpunda dan Rasanae Barat muncul anak muda dan Visioner (“potensial”) yang baru berumur 23 tahun bernama Yogi Prima Ramadhan, SE sebagai Caleg nomor 8 dari PAN. Anak kandung dari seorang Pengusaha Bima yakni Syarifudin SH ini (Yogi) ini, pada kontestasi Pileg menuju DPRD Kota Bima periode 2019-2024 disebut-sebut berhasil meraih suara lebih dari seribu alias lebih banyak dari suara yang diperoleh oleh Syamsurih.

Sebutan suara tertinggi dari seluruh Caleg dari PAN pada semua Dapil di Kota Bima yang diperoleh Yogi, pun diamati akan menjadi “ancaman” bagi tujuan Syamsurih untuk menempati kursi sebagai Wakil Ketua Dewan Kota Bima. Yogi tergolong “anak bawang”, namun hadir di kancah Pileg menuju DPRD Kota praktis saja mampu membuka mata publik dan bahkan disebut-sebut sebagai kompetitor “paling membahayakan bagi Syamsurih”.

Yogi merupakan anak muda yang lahir pada tangga 23 lahir tanggal 28/9/1995 sekaligus putra pertama dari Syarifudin, SH. Sarjana Ekono (SE) lulusan Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang ini juga tercatat sebagai bagian dari instrumen penting bagi perjuangan (NALURI) yang salah satunya sukses memenangkan pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.

Anak muda yang satu ini, dikenal ramah dengan gaya bicaranya yang sangat pelan. Namun pada Pileg menuju DPRD Kota Bima dimaksud, Yogi memiliki pasukan perjuangan pada kalangan anak-anak muda milenial. Pergerakan politik anak muda dan instrumen perjuangannya ini, pun tak begitu nampak di atas permukaan. Tetapi, pada penghitungan perolehan suara sementara Caleg praktis saja banyak orang terkejut dan bahkan geleng-geleng kepala.

Betapa tidak, Yogi disebut-sebut sebagai Caleg yang sukses memperoleh suara tertinggi dari Caleg-Caleg lain pada semua Dapil di Kota Bima. Sementara pertanyaan apakah “anak bawang ini akan mampu mementalkan tujuan Super star” dimaksud dalam perebutan kursi sebagai Wakil Ketua Dewan setempat, tentu saja akan terjawab melalui penghitungan permanen yang dilakukan oleh pihak KPUD Kota Bima. Namun saat ini, lebih dari satu orang meyakini bahwa “si anak bawang” bernama Yogi ini memiliki peluang sangat besar untuk menempati kursi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima periode 2019-2024.

Penilaian tentang tajamnya dinamika politik menuju gedung Dewan dalam kubu DPD PAN Kota Bima, praktis saja disikapi tegas oleh Sekretaris Umum (Sekum) KPPD PAN setempat yakni Faturrahman, SE.

“Asumsi, spekulasi hingga pengakuan yang muncul di atas permukaan tentang adanya Caleg dari PAN yang memperoleh suara terbanyak sebagaimana dinamika yang sedang berkembang dapat dipastikan bersifat opini yang tidak berdasarkan C1. Sebab, sampai saat ini DPD PAN Kota Bima dibawah kendali Ketua DPD PAN setempat yakni Feri Sofiyan, SH belum mengeluarkan realis secara resmi termasuk kepada Media Massa,” tegas pria yang akrab disapa Feri ini kepada Visioner, Senin (22/4/2019).

Feri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KPPD PAN Kota Bima. Belum ada ada realis resmi tentang siapa Caleg dari PAN yang memperoleh suara terbanyak. Sementara informasi yang terus berkembang sampai saat ini termasuk pengakuan Samsurih itu masih bersifat opini-opini yang tidak berdasarkan C1. Sebab, sampai saat ini belum ada rilis resmi dari DPD PAN Kota Bima dibawah nakhoda Ketuanya yakni Feri Sofiyan, SH.

Feri menjelaskan, pada moment penghitungan suara yang sedang dilaksakan oleh Penyelenggara Negara-para Caleg asal PAN tidak boleh bersikap gegabah alias tidak grasak-grusuk. Tetapi harus mengedepankan etika, norma sesuai dengan aturan yang berlaku pada UU Pemilu.

“Itu pesan Feri Sofiyan, SE selaku Ketua DPD PAN Kota Bima yang harus saya sampaikan termasuk kepada media massa. Sementara sikap resmi DPD 2 PAN Kota Bima untuk menjawab dinamika yang sedang berkembang, tentu saja kami masih menunggu kedatangan Pak Ketua yang sampai saat ini masih berada di luar daerah,” terang Feri.

Feri kemudian menghimbau, publik tidak boleh terjebak pada asumsi, pengakuan hingga opini yang dirasakan terus berkembang di atas permukaan terkait perolehan suara yang diraih oleh Caleg asal PAN pada kontestasi Pileg periode 2019-2024, wabilkhusus padas Dapil 1 (Raba dan Rasanae Timur)-Kota Bima.

“Sampai saat ini C1 memang sudah dikumpulkan, tetapi belum selesai dilakukan penghitungan oleh DPD 2 PAN Kota Bima. Sementara pengakuan-pengakuan yang sebelumnya muncul di atas permukaan termasuk di Media Massa, saya pastikan bahwa itu bukan atas nama DPD PAN Kota Bima. Tetapi, hal itu terjadi atas nama individu,” tandas Feri.

Feri menyatakan, asumsi, spekulasi dan pengakuan yang terus bergulis di atas permukaan terkait perolehan suara Caleg Asal PAN pada Pileg saat ini diakui sangat membingungkan. Sebab, data C1 belum dihitung secara keseluruhan, itu khusus pada Dapil 1 Kota Bima. “Jangan mudah percaya terhadap asumsi, pengakuan dan opini-opini. Sementara untuk menjawab soal itu, tentu saja akan muncul pada realis yang dikeluarkan secara resmi oleh DPD 2 PAN Kota Bima dalam waktu tak terlalu lama,” pungkas Feri.

Liputan langsung Visioner pada Senin (22/4/2019) melaporkan, proses penghitungan suara Caleg pada seluruh PPK di Kota Bima masih berlangsung hingga sekarang. Dan hingga detik ini pula, pihak KPUD Kota Bima belum bisa memberikan penjelasan kepada Media Massa. Dalihnya, karena proses penghitungan perolehan suara di seluruh Dapil di Kota Bima masih berlangsung. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.