Mantan TKI Ditemukan Tewas Gantung Diri di Atas Pohon

Almarhum Zulkarnain
Visioner Berita Kabupaten Bima-Zulkarnain (21) adalah warga asal Dusun Sakolo RT 10/05 Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Dia ketahui pernah bekerja sebagai Tenaka Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia beberapa tahun silam. Pun, warga sekitar menduga bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.

Selasa (27/9/2019) sekitar pukul 6.30 Wita, sosok anak muda yang berprofesi sebagai petani ini ditemukan tewas gantung diri di atas pohon. Diduga, ia mengakhir hidupnya dengan cara menggantung diri menggunakan kain sarung. Saat ditemukan, leher korban ditemukan adanya bekas lilitan sarung, mengeluarkan lidah, ditemukan adanya sperma pada kemaluannya dan kondisi badan pada umumnya tecium aroma tak sedang alias bau.

Kapolres Bima Kota, AKBP Erwin Ardiansyah, S.IK membenarkan adanya peristiwa ini. Berdasarkan keterangan pihak keluarganya, sejak tiga hari lalu hingga Minggu sore (25/8/2019) korban tidak terlihat pulang ke rumahnya. Atas hal itu, keluarga korban pun menjadi resah.

“Selanjutnya keluarga korban melakukan pencarian. Namun dari hari Minggu sore (25/8/2019) hingga Senini (26/8/2019), pihak keluarganya belum berhasil menemukan korban. Kendati demikian, keluarga korban terus melakukan pencarian,” bebernya, Selasa (27/8/2019).

Lagi-lagi pada Selasa pagi (27/8/2019), keluarganya masih terus melakukan pencarian.  Alhasil, pada Selasa pagi sekitar pukul 6.30 Wita pihak keluarganya sukses menemukan sepeda motor milik korban di sebuah kebun yang lokasinya tak jauh dari TKP. “Tak lama kemudian, pihak keluarga yang juga melibatkan orang tua dan kakal kandungnya berhasil menemukan tubuh tak bernyawa itu dalam posisi menggantung di atas pohon,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban pun melaporkan kepada pihak Polsek Lambu-Polres Bima Kota. Tak lama kemudian, pihak Polsek Lambu langsung terjun ke lapangan sekaligus melakukan olah TKP serta menurunkan mayat korban dari atas pohon. “Usai olah TKP, pihak Polsek Lambu langsung mambawa korban untuk divisum di Puskesmas Lambu. Hasil visum menjelaskan, tak ditemukan adanya bekas-bekas kekerasan pada tubuh korban,” urainya.

Sementara yang terlihat, korban mengalami luka bekas lilitan sarung pada bagian lehernya, posisi lidahnya sudah menjulur keluar, pada kemaluan korban juga terlihat adanya sperma, kondisi badanya mulai membengkak dan bahkan sudah bau. Artinya, itu menggambarkan korban tewas jauh sebelum ditemukan oleh pihak keluarganya. Informasi lain menyebutkan, korban diduga mengalami gangguan kejiwaan dan pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia,” paparnya.

Atas persitiwa ini, keluarga korban tentu saja sedih, menangis dan berduka. Singkatnya, pada hari ini juga (Selasa), korban sudah dikebumikan di kampung halamanya. “Dan atas peristiwa ini pula, tentu saja kita semua berduka. Selanjutnya kita hanya bisa berdo’a semoga Almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan diampuni segala khilaf serta dosanya. Sementara motif dari kejadian ini, diduga karena mengalami gangguan kejiwaan,’ duganya. (JASMIN/GILANG/FAHRIZ/RUDY)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.