Hal Unik Perdana di Bima Bahkan di NTB, Polwan Rayakan Ultah di Dasar Laut

Pengibaran Bendera Merah-Putih di Dasar Laut So Numbe Oleh Polwan Polres Bima Kabupaten di moment Ultahnya yang ke-71 Tahun 2019
Visioner Berita Kota Bima-Peristiwa nyata yang dinilai spektakuler ini, mungkin saja sebelumnya belum pernah terjadi di Bima, Dompu bahkan di NTB oleh pihak Polisi Wanita (Polwan) pada setiap merakayan Hari Ulang Tahunya (HUT). Yakni merayakannya di dasar laut dengan kedalaman belasan meter menggunakan alat-alat diving dengan durasi waktu puluhan menit.

Namun hal unik satu ini, dilaksanakan oleh lima personil Polwan asal Polres Bima Kabupaten, yakni Briptu Nadia Fitriatul Hijriah, Bripda Kadek Vika Putri Nuansari, Bripda Ni Wayan Anis Oktaviani, Bripda Ni Nyoman Meitha Devi Sumadiani, dan Bripda Ayu Nikita Wiranti Putri,Hut polwan ke. Kegiatan ini dilakukan oleh lima personil Polwan tersebut di dasar laut So Numbe Keluirahan Kolo Kecamatan Asakota-Kota Bima pada Minggu (1/9/2019) dalam rangka merayakan Ultah Polwan ke-71 tahun 2019.Tetapi sebelumnya, personil Polwan Polres Bima Kabupaten menggear Ultahnya di puncak Gunung Tambora.

 “Ya, moment ini merupakan pertama kali bagi Polwan khususnya di Bima. Kegiatan ini diinisiasi oleh Polwan Polres Bima Kabupaten dan dispor seneuhnya oleh Kapolres setempat, AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.IK. Kegiatan ini juga disupor oleh Bima Diving Club (BDC) yang diketuai oleh Bang Zulkifli serta didampingi oleh dua personil Pol Airud Polres Bima Kota,” ungkap seorang personil Polwan Polres Bima Kabupaten, Briptu Nadia Fitriatul Hijriah kepada Visioner, Kamis (5/9/2019).

Inilah Lima Personil Polwan Polres Bima Kabupaten Yang Merayakan Ultahnya Yang ke-71 Tahun 2019 di dasar Laut So Numbe itu
Nadia kemudian membenarkan, di dasar laut So Numbe dengan kedalaman sekittar 13 Meter tersebut,  personil Polwan Polres Bima Kabupaten ini pihaknya mengibarkan bendera merah putih sebagai kegiatan utama bagi perayaan Ultahnya yang ke-71 tahun 2019. “Saat pengibaran bendera merah putih di dasar laut So Numbe itu, kami juga didampingi oleh Yeyen dari Komunitas Komunitas Pecinta Alam (Kopa) Mbojo, dua personil dari BDC yakni Awaludin dan Buana Eka Putra. Tidak ada kendala apapun yang kami temukan selama kegiatan yang dilaksanakan di dasar laut Sanumbe itu. Semuanya berjalan dengan lancar, aman dan sukses,” tandas Nadia.

Kesan yang diperolehnya melalui mment tersebut, yakni sangat menyenangkan dan bangga. Maksudnya, merasa bangga bisa merakayakan HUT Polwan ini di dasar laut. Dan hal ini, pun diakuinya menjadi sejarah terindah yang akan terus dikenangnya. “Karena ini adalah moment perdana bagi kami, tentu saja kami bangga dan sangat senang. Terimakasih dan apresiasi kami hatukan kepada Kapolres Bima Kabupaten, Kopa Mbojo, BDC dan pihak Pol Airud Polres Bima Kota yang telah ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini biosa dilaksanakan secara sukses,” papar Nadia.

Personil Diving Yang Mendampingi Personil Polwan Polres Bima Kabupaten Saat Merayakan Ultahnya Yang ke-71 Tahun 2019 di Dasar Laut So Numbe
Polwan cantik dan berkulit sawo matang ini kemudian menandaskan, sebelum puncak kegiatan itu dilaksanakan pihaknya melakukan latihan selama dua hari di dua tempat. Kegiatan latihan ini, diakuinya didampingi oleh pihak BDC. 

“Hari Jum’at (30/8/2019) kami melaksanakan di kolam renang Arema Kota Bima. Sabtu (31/8/2019), kami melaksanakan kegiatan latihan di laut So Ati Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota-Kota Bima. Dan pada Minggu (1/9/2019), kami melaksanakan kegiatan puncak HUT Polwan ke-71 tahun 2019 di dasar laut So Numbe tersebut. Sementara peraslatan Diving, kami peroleh dari pihak BDC. Dan pelatih yang melatih kami sebelum melaksanakan kegiatan puncak HUT Polwan ini adalah dari BDC pula,” terang Nadia.

Lepas dari kegiatan tersebut sukses dilaksanakan dan patut dibanggakan oleh pihaknya, nadia berharap berbagai pihak turut berpartisipasi menjaga sekaligus melestarikan lingkungan laut, salah satunya terumbu karang. Selain itu, pihaknya juga menegaskan agar aktivitas pemboman ikan oleh oknum tak bertanggungjawab harus dihentikan. Sebab, keselamatan, kenyamanan dan tumbuh-kembangnya seluruh ekosistim laut menjadi tanggungjawab bersama.

“Mari jaga bersama lingkungan dan ekosistim laut kita. Jangan ada lagi aksi pemboman ikan. Sebab, seluruh ekosistim laut bukan saja bermanfaat bagi kita saat ini. Tetapi, juga untuk generasi kita di kemudian hari,” pungkas Nadia. (TIM VISIONER)   

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.