Sejumlah Cabor Kota Bima Ikut Kualifikasi Pra PON di Tiga Daerah

ILUSTRASI, Dok. Google.com
Visioner Berita Kota Bima-stelah sukses meraih medali emas pada ajang Porprov NTB tahun 2018, kini sejumlah Cabang Olah Raga (Cabor) dibawah kendali KONI Kota Bima yang diasuh langsung oleh Ketua KONI setempat Feri Sofiyan, SH ikut dalam kualifikasi Pra Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Banjarmasin-Kalimantan Selatan (Kalsel).

Nama-nama atlet yang ikut kualifikasi Pra PON di Banjar Masin pada tanggal 12-16 November 2019 tersebut yakni Sofiyan Anas dan Alif Sakira Satria dari atlet Platda Mayung Harapan. Sementara atlet Panjat Tebing yang akan mengikuti kualifikasi Pra PON di Sulawesi Selatan pada tangga; 14-20 November 2019 yakni atas nama Nurul Iqamah, Ayu Fatullah, M. Fajar dan Akbar Rifcky. Dan keempat personil tersebut merupakan atlet Platda Mayung Inti.

Sementara itu, atlet Pencak Silat yang ikut kualifikasi Pra PON di Jakarta pada tanggal 12-17 November 2019 adalah Adi Haryanto, Firmansyah, dan Imam Radhillah. Sementara untuk kualifikasi di bidang Sepak Bola, diakui masih dalam tahap seleksi di Mataram. Yakni atas nama Andri Parnata, Muhammad Rif’an, M. Ikhlas, Setiawan, Juliadin, Ferdian, Fadli, Abdul Hafid, Rahmadin, Hendra dan Juribun.

Untuk Cabor Persatuan Olah Raga Bola Billiard Seluruh Indonesia (POBBSI) Cabang Kota Bima, menurut pelatihnya yakni Dodi Al Khaidir teleh menyelesaikan kluafifikasi Pra PON di Jakarta beberapa bulan silam. Hasilnya, pada Cabor POBBSI ini hanya ssatu mengantarkan satu nama pada PON yang diselenggarakan tahun 2020., yakni Abdul Wahid. Sekedar catatan, Abdul Wahid ini adalah salah satu juara pada event Porprof NTB tahun 2018 utusan Kota Bima.

Daam kaitan itu, terkuak adanya hal menarik yang dinilai berbeda dari sebelumnya. Yakni sejumlah atlet pencak silat yang ikut kualifikasi Pra PON di Jakarta tersebut, ke Jakarta sama sekali tidak didampingi oleh para pelatihnya. Kecuali, kabarnya mereka hanya didampingi oleh Pembina. Masalah yang satu ini, diduga karena adanya rekomendasi dari pihak KONI Provinsi NTB dan ditengarai ditambah oleh kisruh di kubu Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Cabang Kota Bima.

Kendati demikian, banyak yang berharap agar atlet pencak silat tersebut dapat menunjukan prestasi terbaiknya menuju PON tahun 2020. Namun yang pasti, hanya atlet pencak silat saja yang tidak didampingi oleh pelatihnya pada ajang kualifikasi Pra PON kali ini. Seentara Cabor lainya, didampingi oleh para pelatih maupun pembinanya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.