Kabupaten Bima Akan Miliki Perpustakaan Berstandar Nasional

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer Bersama Kabid Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima, Basyirun, S.Pd. M.Pd
Visioner Berita Kabupaten Bima-Perpustakaan bertaraf dan berstandar nasional akan segera dibangun di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya pembangunan perpustakaan berstandar nasional akan segera dimulai pada Tahun 2020 ini. Kabid Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima, Basyirun, S. Pd. M.Pd, mengatakan pemerintah Kabupaten Bima berhasil mendatangkan anggaran sebesar Rp8,6 miliar dari Pemerintah Pusat. “Anggaran sebesar Rp8,6 milyar ini untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan berstandar nasional,” katanya, Rabu (4/3/2020).

Menurutnya, kucuran anggaran yang diberikan pusat tersebut tidak datang begitu saja, namun sebagai reward atau penghargaan atas keseriusan Bupati dan Wakil Bupati Bima beserta jajaran dalam memajukan perpustakaan dan literasi. “Literasi akan mengubah mainset masyarakat,” katanya.

Sementara Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, menegaskan dengan keterbatasan, pemerintah Kabupaten Bima sangat serius dan memiliki komitmen yang tinggi memajukan perpustakaan dan literasi daerah. “Hal itu kami tunjukkan dengan membuat Peraturan Bupati (Perbub) tentang gerakan literasi dan mewujudkan Kabupaten Bima sebagai Kabupaten Literasi,” jelasnya.

Menurut Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, seluruh masyarakat 191 Desa dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima memiliki kesempatan dan keinginan yang sama untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. “Saya kira dengan literasi ini akan menjadikan masyarakat Kabupaten Bima semakin baik kedepannya,” bebernya.

Selain itu, kehadiran literasi juga bisa mengajarkan generasi agar bisa mencintai dan membudayakan untuk membaca, dari pengaruh gadget dan Hand Phone (HP) yang terus berkembang saat ini. “Literasi akan mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.

Untuk itu ia berharap kepada sekolah dan Pemerintah Desa untuk terus mendukung gerakan literasi. Terutama gerakan literasi yang dipelopori oleh kelompok masyarakat dan pemuda desa. “Gerakan literasi harus didukung bersama, karena dampaknya sangat baik, terutama generasi penerus,” pungkasnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.