Satu Pasien di NTB Dinyatakan Positif Terjangkit Covid-19, Wagub NTB:Stop Menertawakan-Jaga Jarak

Kondisi Korban Diakui Kian Membaik
Moment Konferensi Pers di Kantor Gubernur NTB (24/3/2020)
Visioner Berita Mataram, NTB-Fakta terkini yang menjelaskan bahwa 1 orang warga di NTB dinyatakan positif terjangkit Covid-19, ditegaskan agar menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat di seluruh wilayah di NTB. Himbauan Pemerintah agar terus meningkatkan kewaspadaan, memberlakukan pola hidup sehat, jaga jarak antara satu dengan yang lain, jangan keluar rumah, mengkonsumsi makanan bergizi tinggi, olah raga yang cukup dan istirahat lebih awal, dan jauhi tempat-tempat keramaian di desak agar diwujudkan.

Ketegasan Pemerintah yang berlaku secara Nasional tersebut, lebih kepada mengantisipasi sekaligus menjaga keselamatan bangsa dari ancaman Covid-19. Pada sisi lainya, Tim Khusus yang juga melibatkan aparat keamanan baiuk TNI, Polri dan Sat Pol PP juga didesak agar terus mengawasi, memantau sekaligus mengawasi-mempersempit ruang gerak masyarakat yang tidak patuh terhadap himbauan Pemerintah dimaksud.

Tak hanya itu, para Lurah dan Camat dihimbau agar terus membangun kerjasama dengan berbagai Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama guna memberikan pemahaman kepada masing-masing warganya tentang pentingnya upaya antisipasi penyebaran Covid-19 ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengumumkan melalui Masjid maupun Musholah.

Sementara di Bima baik Kota maupun Kabupaten, berbagai pihak terutama Tim Khusus hingga kini masih terus melakukan pemantauan, pengawasan sekaligus mempersempit ruang gerak masyarakat agar tidak keluar rumah. Tak hanya itu, Timsus baik di Kota muapun Kabupaten Bima juga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat mulai dari instansi Pemerintah hingga di lokasi-lokasi penting (ruang publik). Upaya ini dilakukan, lebih kepada mengantisipasi agar masyarakat terhindar dari ancaman Covid-19.

Informasi terkini yang diperoleh sejumlah awak media mengungkap, jumlah warga yang berstatus ODP dan PDP di NTB adalah sebanyak 400 orang. Rincianya 27 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 373 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara 1 orang warga yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 tersebut, hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) di Mataram-NTB. Kendati demikian, konidisi terkini yang bersangkutan diakui makin membaik.

Tim Khusus (Timsus) Kota Bima Terlihat Sedang Melakukan Penyemprotan Disinfektan di Salah Satu Tempat di Kota Bima (24/3/2020)
Dengan adanya satu orang masyarakat di NTB asal Kabupaten Lombok Timur yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah M.Pd mengingatkan kepada seluruh warga NTB untuk tidak saling menertwakan ketika dihimbau agar menjaga jarak. Pernyataan tegas tersebut, disampikan oleh Wakil Gubernur NTB ini pada moment Konferensi Pers di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB. Selasa, (24/03/20).

Sebelum membuka Koferensi Pers tentang Covid -19, Wakil Gubernur NTB ini mengingatkan kepada seluruh yang hadir dalam agenda itu dan masyarakat secara luas senantiasa menjaga jarak agar terhindar dari penularan Covid-19. “Sebelum saya mulai konferensi pers, mohon kepada rekan rekan untuk menjaga jarak,” imbuh Wakil Gubernur NTB ini.

Pada moment penting tersebut, Wakil Gubernur NTB menghimbau bahwa sudah saatnya penyebaran Virus Corona ini menjadi atensi serius Pemerintah dan masyarakat di NTB NTB, kendati penularannya dinilai sangat cepat. Wakil Gubernur NTB juga menjelaskan, berdasarkan data dari RS Provinsi NTB, sudah ada satu orang warga dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Yang bersangkutan, dirawat sejak tanggal 17 Maret 2020 di RS Provinsi NTB. “Satu orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Yang bersangkutan adalah warga asal Kabupaten Lotim, berumur 50 tahun dan Alhamdulillah sekarang kondisinya semakin membaik,” terangnya.

Selain mengingatkan kepada Pemprov NTB agar secara intens mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19, Umi Rohmi juga berharap agar niali-nilai kedisplinan tetap ditingkatkan dalam rangka menjemput NTB yang lebih hebat lagi.

“Tingkatkan kedisiplinan, cintai diri sendiri serta keluarga, dan kesadaran penuh masyarakat di seluruh wilayah di NTB tentu saja sangat dibutuhkan dalam upaya menghindari penyebaran Covid-19. Sekali lagi, kita harus senantiasa mawas diri di dalam menghadapi kondisi yang sedang terjadi. Sebab, sesungguhnya mencegah adalah lebih baik daripada mengobati,” imbuh Umi Rohmi. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.