Keseriusan Polsek Rasbar Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan yang Menewaskan Almarhum Ito, Seorang Warga Kini Diamankan
Kanit Reskrim Polsek Rasanae Barat Kota Bima, IPDA Dediansyah. |
Visioner Berita Kota Bima-Menyikapi harapan
keluarga dan segenap warga Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima untuk
secepatnya mengungkap serta menangkap para pelaku yang diduga telah melakukan
dugaan aksi penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Syafrudin alias Ito di
sekitar kawasan Amahami beberapa hari lalu hingga menyebabkan korban meninggal
dunia, Kamis siang (23/7/2020) ditanggapi serius oleh jajaran Polsek Rasanae
Barat.
Hal itu disampaikan
oleh Kapolsek Rasanae Barat dihadapan ratusan warga jatiwangi melalui Kanit
Reskrim, IPDA Dediansyah, usai mengikuti prosesi pemakaman almarhum di TPU
lingkungan Jatiwangi Kamis sore.
“Kami serius tangani
laporan keluarga korban yang masuk per 17 Juli lalu yang mana sejak saat itu
kami langsung mulai menyelidikinya dengan melihat langsung kondisi fisik korban
di RSUD Bima maupun di buatkan bukti visumnya,” ungkapnya.
Dari situ kemudian
pihaknya memerintahkan anggota yang sedang piket untuk melakukan penyelidikan
di sekitar TKP. Diakuinya, penyidik
butuh informasi awal tentang kejadian tersebut baik menyangkut data
maupun bukti sebagai langkah awal dalam menangani laporan keluarga korban.
“Saya sendiri pun ikut
mengecek TKP depan Masjid Terapung meskipun kejadiannya beberapa hari sebelum
laporan masuk,” katanya.
Dari hasil
penyelidikan awal tersebut pihaknya berhasil mendapat beberapa keterangan baik
dari anak maupun RT setempat. Saat ini, kata dia, keluarga ataupun pihak warga
Jatiwangi bisa mengecek langsung ke Polsek Rasanae bahwa saat ini pihaknya
telah mengamankan seorang warga yang diduga terlibat aksi pengeroyokan.
“Tapi kami masih
mencari bukti-bukti ,itulah keseriusan kita memproses kasus ini. Kami tidak
tinggal diam karena ini bukan kasus penganiayaan biasa di lihat luka yang
dialami dan kondisi fisik korban sehingga meninggal dunia,” tegas IPDA Dediansyah serius.
Bahkan dirinya akan
merasa sangat berdosa sekali jika tidak bisa mengungkap kasus ini dan
bertanggungjawab akan pengungkapannya. “Apalagi ini kasus yang mudah karena
petunjuknya jelas, masa saya tidak bisa ungkap. Ini adalah suara hati nurani
saya,” jelasnya.
Untuk itu kepada pihak
Keluarga dan warga masyarakat Jatiwangi untuk mengikuti proses hukum yang sedang
dilakukan aparat Kepolisian. “Jangan membuat hal-hal baru yang membuat proses
penanganan kasus ini jadi terhambat,” pungkasnya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda