Bolo dan Madapangga Diakui Masih Kental Dengan IDP-Dahlan


Inilah Salah Satu Contoh Keramaian Sambutan Terhadap IDP-Dahlan di Salah Satu Wilayah di Kecamatan Bolo Pada Moment Blusukan BeberapaWaktu lalu

Visioner Berita Kabupaten Bima-Calon Bupati Bima periode 2020-2025, Drs. H. Syafrudin HM. Nur M.Pd yang berpasangan dengan Ady Mahyudi, SE (SYAFA’AD) tercatat sebagai warga kelahiran Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Banyak pihak yang menilai, boleh saja Syafru mengklaim bahwa Kecamatan Bolo sebagai basis kemenanganya pada Pilkada Kabupaten Bima yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020.

Pengklaiman yang sama, juga terjadi pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2015-2020, tepatnya disaat Syafru berpasangan dengan Drs. H. Maskur HMS (SYUKUR). Dan posisi Syafru pada saat itu masih sebagai incumbent. Namun pada akhirnya, pasangan SYUKUR saat itu justeru kalah di wilayah yang diklaimnya sebagai basis. Maksudnya, Bolo dan Madapangga saat itu dimenangkan pasangan Hj. Indah Dhamayanti, SE-Drs. H. Dahlan M. Noer (IDP-Dahlan).

Catatan penting lainya pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2025-2020, pasangan SYUKUR hanya menang di satu wilayah dengan jumlah pemilih yang tidak signifikan-sebut saja di Kecamatan Ambalawi. Sementara Ady Mahyudi, SE yang berpasangan dengan Drs. Zubaer HAR, M.Si saat itu hanya berhasil menang di dua wilayah yakni Sanggar dan Lambu. Kecamatan Monta dan Parado saat itu dimenangkan oleh Calon Bupati, H. Abdul Khaer. Sedangkan belasan Kecamatan lain dimenangkan oleh pasangan IDP-Dahlan.

Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, akan digelar pada 9 Desember 2020. Pengklaiman bahwa Kecamatan Bolo dan Madapangga merupakan basis kemenangan pasangan SYAFA’AD, hingga kini masih dalam tanda tanya besar. Sementara fakta politik di masa kampanye terbatas (blusukan) yang dilakukan oleh pasangan IDP-Dahlan baik di Kecamatan Bolo maupun Madapangga, justeru dinilai tak berbanding lurus dengan pengklaiman pihak pasangan SYAFA’AD.

Lebih jelasnya, pada kegiatan blusukan yang dilakukan oleh IDP-Dahlan di kecamatan Donggo beberapa waktu lalu justeru disambut sangat ramai oleh warga pada masing-masing Desa, kecuali di Desa Kananga. Mulai dari Desa Sanolo, Darusaalam, Timu, Leu, Tambe dan beberapa Desa lainya termasuk di Desa Bolo terlihat tumpah ruah warga mulai dari perkampungan hingga ke jalan raya menyambut pasangan IDP-Dahlan.

Pada moment tersebut, masyarakat di hampir semua Desa di Kecamatan Bolo terlihat menyambut kegiatan blusukan IDP-Dahlan dengan menggunakan baju warna kuni dan warna Parpol Pengusung lainya. Masih dalam liputan langsung sejumlah awak media, panasnya matahari sejak pagi hingga sore hari nampaknya tak menyurutkan masyarakat di hampir semua Desa di Kecamatan Bolo untuk melanjutkan kata Lanjutkan, salam dua periode hingga tekah berjuang keras memenangkan pasangan IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025.

“Silahkan saja mengklaim, namun fakta politik yang terjadi pada moment blusukan ini justeru kian menguatkan bahwa di Kecamatan Bolo menjadi salah satu wilayah yang dimenangkan oleh pasangan IDP-Dahlan. Jika pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2025-2020 bahwa Bolo dimenangkan oleh IDP-Dahlan, maka pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025 IDP-Dahlan akan memposisikan Bolo sebagai salah satuwilayah kemenanganya. Kita lihatsaja nanti. Dulu IDP-Dahlan sebagai pendatang saja bisa menang di Kecamatan Bolo,” tandas Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung IDP-Dahlan, Imam Suhadi.  

Ada hal unik yang ditemukan di Kecamatan Bolo. Di hampir semua Desa tertulis nama “Kampung SYAFA’D”. Namun pada moment blusukan itu, tumpah ruah masyarakat di hampir semua kampung di Kecamatan Bolo menyambut IDP-Dahlan.

“Itu hanya tulisan dan hak mereka untuk menulis. Namun hati masyarakat justeru berkata lain. Dan yang tertulis di hati masyarakat di seluruh Desa di Kecamatan Bolo, sesungguhnya tak seorangpun yang mengetahuinya, kecuali Allah SWT. Desa Timu, Leu, Rato, Bolo dan lainya yang diklaim sebagai basis kemenangan Paslon diluar IDP-Dahlan, justeru tak berbanding lurus dengan peristiwea sambutan yang terjadi pada moment blusukan dimaksud,” tandas Imam.

Imam kemudian menegaskan agar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bima untuk tetap bersikap santun, ramah, saling menghargai satu sama lain, mengedepankan etika, budaya, agama dan lainya selama proses Pilkada berlangsung.

“IDP-Dahlan selalu berpesan agar tetap memperkuat nilai kekeluargaan, silaturrahmi, rendah hati dan kebersamaan kendati berbeda pilihan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh pecinta IDP-Dahlan di Kabupaten Bima untuk tetap menjaga, mempertahankan dan melestarikan pesan IDP-Dahlan dimaksud. Pesta demokrasi menginstruksikan untuk menjual ide-gagasan, bukan memaki-maki, membenci dan bukan pula menjual kemarahan. Masyarakat butuh itu, jangan marah-marah tetapi mari ramah-ramah,” saran Imam.

Politisi yajng juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bima ini (Imam Suhadi) mengakui bahwa kematangan politik, kedewasaan dalam bersikap, keramahan dalam menyapa, kelembutan komunikasi di dalam menjawab, kaya akan kesolehan sosial (membantu masyarakat tanpa pamrih) yang melekat dalam diri IDP-Dahlan bukan sekedar wacana.

Fakta Ramai Sambutan Warga di Salah Satu Desa di Kecamatan Mada Pangga Pada Moment Blusukan IDP-Dahlan (8/10/2020)

“Sementara gagal atau berhasilnya IDP-Dahlan dalam menjalankan roda Pemerintahan selama lima tahu, tentu saja tertuang dalam buku APBD sebagai pedom,an utama bagi pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pembangunan. Di sana tentu saja akan terlihat apa yang sudah dan belum dilaksanakanya. Maka pertanyaan selanjutnya, sudah paham atau masih perlu dijelaskan secara rinci agar bisa memahami?,” tanya Imam dengan nada serius.

Kegiatan blusukan di wilayah yang diklaim sebagai basis kemenangan SAYAFA’AD di Kecamatan Madapangga, dilakukan oleh pasangan IDP-Dahlan pada Kamis (8/10/2020). Sambutan warga mulai dari Desa Madawau, Ndano, Monggo (Dusun Monggo dua alias Tolonggeru dan Monggo), dan Desa terlihat sangat ramai. Dan pada moment tersebut, IDP-Dahlan juga bersama Tim Pemenangan dan kaum milenial dibawah binaan Bos Bali (Syarifudin).

“Fakta politik yang terjadi pada moment blusukan tersebut, menjelaskan kepada kitra semua bahwa di sejumlah Desa yang sudah dikunjungi di Kecamatan Madapangga tersebut justeru memperkuat keyakinan akan memenangkan IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Pada moment blusukan tersebut, anak-anak muda milenial, remaja, Dewasa hingga orang tua menyambut kehadiran IDP-Dahlan. Dan itulah fakta yang tak bisa dibantah oleh siapapun,” ungkap Imam.

Hal-hal menarik lainya pada moment blusukan tersebut, IDP-Dahlan sempat bercengkerama dengan sejumlah warga yang sakit. Tak hanya itu, para Tokoh-Tokoh Tua termasuk Tokoh Agama pun berbondong-bondong meyambut IDP-Dahlan sembari mengangkat tiga jari dan melantukan kata Lanjutkan serta salam dua periode.

“Masyarakat Bolo dan Madapangga sungguh luar biasa. Fakta yang terlihat oleh kita pada moment blusukan IDP-Dahlah di dua Kecamatan tersebut, mencerminkan masih kentalnya rasa cinta terhadap IDP-Dahlan. Pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2015-2020, Madapangga merupakan wilayah kemeangan IDP-Dahlan. Dan Insya Allah pada Pilkada kali ini, Madapangga masih menjadi basis kemenangan IDP-Dahlan,” beber Imam.

Atas perisrtiwa penyambutan yang snagat luar biasa terhadap IDP-Dahlan pada moment blusukan tersebut, Imam menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Madapangga. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Tim Pemenangan IDP-Dahlan, Relawan baik tingkat Kecamatan maupun Desa di Madapangga.

“Semoga kekuatan cinta dan kebersamaan ini akan terus terjaga, dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Atas nama Ketua Tim Koalisi Partai Pemenangan IDP-Dahlan, saya nyatakan salut kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang sudah dilaksanakan kegiatan blusukan, yakni Donggo, Bolo, Madapangga, Palibelo, dan Woha,” ungkapnya lagi.

Menjawab pertanyaan tentang sejumlah Desa di Kecamatan Madapangga yang belum dilaksanakan kegiatan blusukan, Imam menyatakan bahwa hal tersebut akan dilaksanakan pada tahapan berikutnya.

“Sebenarnya kita ingin menuntaskan kegatan blusukan di semua Desa di Madapangga. Namun karena waktu yang dibatasi sampai dengan pukul 18.00 Wita, sehingga menjadi kendala utama yang membuat IDP-Dahlan tidak menuntaskan kegiatan di sejumlah Desa di Madapangga. Yakni Rade, Tonda, Woro dan Campa. Untuk itu, kami berharap agar masyarakat di empat Desa tersebut tetap bersabar, dan lewat kesempatan ini kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Sekali lagi, kami pastikan bahwa kegiatan yang belum dituntaskan di empat Desa tersebut akan dilaksanakan pada tahapan berikutnya,” ujar Imam.


Salah Satu Simpul Keramaian Sabutan Masyarakat Saat IDP-Dahlan Blusukan di Kecamatan Sanggar (9/10/2020)

Singkatnya, sampai sejauh ini khususnya Bolo dan Madapangga semakin meyakinkan akan kembali memenangkan pasangan IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Indikasi itu, ditemukanya melalui sambutan masyarakat yang sangat luar biasa di dua Kecamatan tersebut saat IDP-Dahlan melaksanakan kegiatan blusukan.

“Kami percaya dan sangat yakin, ketika masyarakat sudah mencitai tentu saja tidak mudah pindah ke lain hati. Dan kebencian serta hinaan kelompok tertentu pada IDP-Dahlan, tentu saja tidak akan menggoyahkan rasa cinta itu sendiri,” tegas Imam.

Imam menambahkan, Palibelo, Woha, Bolo, Madapangga, Donggo dan Sanggar merupakan wilayah kemenangan IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2015-2020. Kini aura kemenangan bagi IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, diakuinya kian kuat jika berpijak pada fakta-fakta politik yang terjadi pada moment blusukan di lima Kecamatan tersebut.

“Jum’at (9/10/2020) IDP-Dahlan menggelar kegiatan blusukan di seluruh Desa di Kecamatan Sanggar. Sambutan para pecintanya di Kecamatan Sanggar tersebut, sungguh luar biasa. Salah seorang Tokoh sentral Sanggar yakni Drs. Zubaer HAR, M.Si mememberikan jaminan serta keyakinan bahwa IDP-Dahlan akan menang di Sanggar. Pada Pilkada sebelumnya, IDP-Dahlan kalah di Sanggar. Karena, saat itu Zubaer berpasangan dengan Ady Mahyudi. Namun, kini Zubaer sudah bergabung dengan IDP-Dahlan dan berposisi sebagai Nakhoda pada salah satu pilar perjuangan untuk memenangkan IDP-Dahlan,” ucap Imam. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.