Kontruksi Jembatan Dam Salo Penatoi Dipertinggi, Dishub Kota Bima Berlakukan Rekayasa Lalin

Dinas Perhubungan Kota Bima Saat Turun Langsung.

Visioner Berita Kota Bima-Tahap pengerjaan kontruksi peninggian pembangunan jembatan Dam Salo di wilayah Kelurahan Penatoi Kecamatan Raba Kota Bima kini sedang dikerjakan. Dengan adanya pengerjaan tersebut, jalan yang melewati jembatan tersebut harus ditutup untuk sementara waktu hingga pembangunan jembatan tuntas.

Penutupan jalan tersebut tepatnya di cabang empat  SMAN 4 Kota Bima. Sebagai penanda adanya pekerjaan proyek itu, maka dipasang papan pemberitahuan sebagai petunjuk rekayasa arah jalan.

Saat ditemui, Dinas Perhubungan Kota Bima mengatakan, rekayasa lalu lintas sudah dimulai. 

"Ini dilakukan demi kelancaran aktivitas pengendara di Kota Bima yang bertujuan ke bagian Timur Kota Bima dan sekitarnya," terang di lokasi, Selasa (30/3/2021).

Hal ini dilakukan berdasarkan SK Walikota Bima nomor 188.45/125/550/III/2021 tentang rekayasa lalu lintas.

Farid sapaan akrabnya menjelaskan, bagi pengguna jalan dari barat tujuan ke bagian Timur Kota Bima dan sekitarnya diarahkan melewati jalur yang telah disediakan yaitu Belok kana arah Kelurahan Penatoi kemudian melewati jembatan Penatoi sampai ke Masjid Baitul Hamid Kelurahan Panaraga Kota Bima.

"Dari cabang Penaraga belok kiri sampai di Pasar Penaraga lalu belok kanan langsung  ke arah bagian timur Kota Bima dan sekitarnya," katanya.

Kadishub Kota Bima telah menempatkan petugas yang selalu aktif setiap hari mulai pagi sampai pukul 16.00 Wita dengan sistem Sift untuk mengarah pengguna jalan demi  keamanan dan kelancar aktivitas.

Selain itu, pihak Dishub juga telah memasang rambu rambu lalu lintas sebagai pembatas jalan bagian kiri dan kanan di jalan Soekarno Hatta mulai dari ujung barat jembatan Penatoi sampai ke cabang empat depan masjid Baitul Hamid Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima.

Ia berharap bagi penguna jalan raya agar mentaati dan mengikuti pentunjuk yang dipasang dan mengikuti arahan petugas demi keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.

"Sementara ini pengguna jalan rekayasa itu sudah terlihat tertib dan lancar. Awalnya  memang kita dikhawatirkan macet karena hal baru, tetapi alhamdulillah sudah berjalan lancar dan tertib tanpa ada kendala dan kami pun sudah memikirkan jalan artenatif apabila ada kegiatan masyarakat yang dianggap menganggu pengguna jalan," pungkasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.