PMM UMM Hadirkan Inovasi Pemanfaatan Limbah Putung Rokok Sebagai Pestisida Alami

Mahasiswa kelompok 21 PMM Universitas Muhammadiyah Malang Saat Melakukan Uji Coba.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Putung rokok adalah salah satu limbah dari produk rokok yang cenderung dipandang sebelah mata karena ukurannya yang kecil sehingga setelah dipake langsung dibuang begitu saja disembarang tempat sehingga menjadikan lingkungan tidak bersih. 

Hal tersebut menunjukan bahwa perlu adanya suatu inovasi baru dalam rangka mencari peluang sebagai bentuk kreativitas diri. Sementara itu, apabila dilihat dari segi nilai, manfaat dari limbah putung rokok memiliki potensi yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan tanaman. 

Kurangnya pengetahuan masyarakat Doridungga mengenai pemanfaatan suatu limbah tertentu menjadi pestisida alami, mengakibatkan masyarakat menggunakan pestisida yang menggandung bahan kimia secara terus-menurus yang dampaknya akan sangat berbahaya bagi tanaman. 

Mahasiswa kelompok 21 PMM Universitas Muhammadiyah Malang dengan Dosen Pendamping Lapangan Ibu Delora Jantung Amelia, M.Pd menciptakan inovasi baru untuk mengelolah limbah putung rokok sebagai pestisida. Adanya inovasi ini adalah sebagai bentuk perwujudan dari pengabdian masyarakat yang sesuai dengan tema kelompok 21 yaitu “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ramah Lingkungan” dan faktor lain yang melatar belakangi inovasi pemanfaatan limbah putung rokok ini karena kondisi lingkungan masyarakat Doridungga yang seringkali membuang putung rokok secara sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan lingkungan serta kurangnya kreativitas untuk mengelolah limbah menjadi pestisida alami. 

Dari ketidaktahuan masyarakat Doridungga dalam mengelolah limbah putung rokok sebagai pestisida alami yang dapat mengendalikan hama pada tanaman, dapat menjadi peluang untuk memberdayakan masyarakat  berbasis ramah lingkungan. 

Oleh karena itu Kelompok PMM UMM membuat tata cara/tutorial pembuatan pestisida alami dari limbah putung rokok. Objek dari pemanfaatan limbah tersebut adalah tanaman Cabe dan terong yang terserang hama dan penyakit. 

Selain itu kelebihan dari penggunaan pestisida alami dari limbah putung rokok ini adalah mencegah kehadiran hama karena bau nya yang menyengat, merusak saraf hama, mengacaukan sistem hormon hama, mengendalikan pertumbuhan hama, serta dapat menyebabkan gangguan metamorfosa dan gangguan bagi serangga. 

Limbah putung rokok memiliki kandungan nikotin, fenol, dan eugenol yang masing-masing memiliki peran dalam mengendalikan hama pada tanaman. Nikotin bersifat racun bagi organisme, sedangkan eugenol dan fenol berperan efektif dalam mengendalikan pathogen tanaman. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.