11 Inovator Kota Bima Ikut Lomba SINOVIK (KIPP) Kemenpan RB RI

Kabag Organisasi Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos, MM.

Visioner Berita Kota Bima-Kepala Bagian (Organisasi) Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos, MM menjelaskan bahwa upaya peningkatan pelayanan publik menjadi skala prioritas bagi setiap penyelenggara pelayanan publik, demikian pula halnya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dalam lomba sinovik Kompetisi Inovasi Pelayan Publik (KIPP) Kemenpan RB RI tahun 2021 yang mengusung tema “percepatan inovasi pelayanan publik.

Pejabat yang akrab disapa Ghozil ini menerangkan, Pemkot Bima berpartisipasi dengan mengikutsertakan 10  inovator untuk kategori umum dan 1  inovator untuk kategori replikasi,  11 inovator tersebut berasal dari beberapa perangkat daerah. Yakni pada Dinas kesehatan 4 inovator, PUPR 1 Inovator, Bappeda Litbang 1 Inovator, BPKAD 1 inovator, BPBD 2 Inovator, DPPA 1 Inovator dan 1 inovator dari Diskominfotik.

“Inovasi yang mereka ikutkan dalam lomba tersebut sudah diterapkan pada perangkat daerah mereka masing – masing. Untuk kompetisi inovasi pelayanan publik  kateogori umum Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah  dibatasi 10 inovasi, sedangkan untuk Replikasi dibatasi 5 inovasi,” terang Ghozil.

Ghozil menandaskan, tahun 2020 Kota Bima mengikutsertakan 5 inovasi namun belum berhasil masuk ke top 99. Sebenarnya tahun ini Pemkot Bima memiliki 14 inovasi, karena ada pembatasan sesuai ketentuan  hanya bisa berpartisipasi 11 inovasi untuk kategori replikasi inovasi.

“Yang bisa diikutkan adaalah inovasi yang mereplikasi inovasi dari daerah lain yang sudah tembus top 99, untuk kategori ini kita hanya punya 1 dari Bappeda Litbang,” ujarnya.

Tingginya minat dan motivasi para perangkat daerah dan para inovator, diakui tentu saja tidak lepas dari komitmen Kepala Daerah untuk merangsang perangkat daerah dan para inovator dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka melalui inovasi yang mereka ciptakan dalam rangka menigkatkan pelayanan  publik.

“Dalam waktu dekat Pemkot Bima akan mengeluarkan peraturan Kepala Daerah terkait reward and punishmant terhadap perangkat daerah dan para inovator yang mampu meraih hasil maksimal dalam Kompetisi Inovasi pelayanan publik. Reward akan diberikan kepada inovator dan perangkat daerah, sedangkan punishmant akan menjadi bahan pertimbangan PPK dalam menilai  kinerja kepala perangkat daerah.

14 inovator tersebut ujarnya, telah mendapatkan pendalaman materi pada Biro Organisasi Provinsi NTB dan pematangan bahan dan proposal oleh tim Kota Bima dibawa binaan Sekda, Asisten III dan staf Ahli, Drs. H.Alwi Yasin ,M.Ap. Semua ini, tidak lepas dari  dukungan  Kepala Daerah.

Adapun 11 inovasi tersebut adalah:

1. Rumah aspirasi pemberdayaan perempuan dari DPPA an. Ahmad SE

2. Masdul Kasih dari PUPR an.Faqih Ashri ,ST

3.si ADUL dari PKM Mpunda ( Dikes ) an. Widyanti,S.Farm,Apt

4.Bengkel alkes dari Dikes an. Hidayaturrahman

5.Mbak dara melitas Dikes an. Lusi ,M.Keb

6. perlambat Covid Dikes an. Asryadin,S.ST.,M.Si

7 .si Peri Dina Berdaya lawan Aderai BPBD an.Taufikurahman ,ST.,MT

8. meraih seberkah kancana BPBD an.Immawan Muslim,ST.,M.Eng

9. Simpers BPKAD an. Heri Sugianto,S.Kom

10.Smart Cloud Diskominfotik an. Abdul Gafar ,ST.,M.Eng

11. Ntelitabis Kaka Bappeda Litbang an. Arif Rusman,ST.,M.Eng

Menanggapi minat ASN dan dukungan Kepala Perangkat Daerah tersebut, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE menyampaikan bahwa ASN tersebut merupakan ASN yang memiliki talenta dan merupakan duta bagi kota Bima yang nantinya akan menjadi inspirasi bagi ASN lainnya dalam menciptakan inovasi demi terciptanya kulaitas pelayan publik yang lebih baik.

“Sudah sewajarnya bagi mereka untuk mendapatkan Reward jika nanti mereka mampu menjadi yang terbaik dalam KIPP tersebut,” tegas Walikota Bima.

Sebagai perangkat daerah yang memfasilitasi terkait pelayanan publik tegas Walikota, maka Bagian Organiasi Setda Kota Bima harus terus berupaya untuk mendorong ASN dan Perangkat Daerah untuk menciptakan inovasi.

“Jika hal ini bisa berlanjut dan Kota Bima mampu meraih hasil maksimal. Tentu saja akan ada reward yang diberikan oleh Pemerintah pusat yang tentunya sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mendukung program kegiatan di daerah,” pungkas Walikota Bima. (FAHRIZ/GILANG/RUDY/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.