Covid-19 di Kota Bima, Sekda Dinyatakan Positif dan Kajari Raba-Bima Diduga Berstatus OTG

Poli Gigi RSUD Ditutup, 7 Orang Diduga Terpapar Corona

ILUSTRASI, dok.foto:google.com

Visioner Berita Kota Bima-Penyebaran Covid-19 baik di Kota Bima maupun di Kabuaten Bima dinilai sangat cepat. Setelah tiga orang diberitakan sebelumnya meninggal dunia karena positif Covid-19 berdasarkan swab antigen, hari ini (7/6/2021) dijelaskan satu orang lagi yang meninggal dunia.

Yakni warga Rasanae Timur Kota Bima atas nama Murni (51). Murni dinyatakan positif Covid-19 positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Hal itu dibenarkan oleh Kabid P3LP Dinas Kesehatan Kota Bima, Syarifudin kepada media online www.visionerbima.com, Rabu (7/7/2021).

“Ya, yang bersangkutan meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Swab antigen terhadap yang bersangkutan dilakukan pada dua hari lalu. Namun yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta (komorbit) yakni kencing manis. Sementara hasil PCR terhadap yang bersangkutan sudah dikirim ke Laboratorium di Sumbawa, namun hasilnya belum diketahui,” terang Syarif.

Rata-rata yang meninggal dunia sebelumnya kata Syarif, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkanhasil swab antigen. Hanya saja hasil swab PCRnya belum keluar.

“Mereka meninggal dunia selain dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen, dan memiliki penyakit penyerta (komorbit). “Mereka memiliki penyakit penyerta,” beber Syarif.

Di Kota Bima pada beberapa bulan terakhir ini ujar Syarif, pasien meninggal dunia disertai Covid-19 berjumlah 6 orang. Namun apakah mereka meninggal dunia karena Covid-19 atau karena penyakit penyerta (komorbit), belum bisa dijelaskan karena alasan harus menunggu hasil tes PCR dari Laboratorium berkompoten. “Yang bisa memastikanya adalah hasil tes PCR,” terang Syarif.

Lepas dari tu, hari ini (7/7/2021) media online www.visionerbima.com juga berhasil mendapat informasi tentang Sekda Kota Bima, Drs. Muhtar Landa, MH dinyatakan poisitif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Raba-Bima, Suroto, SH, MH ditengarai berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berdasarkan hasil swab antigen.

Kabar actual yang dihimpun media ini mengungkap, Muhtar Landa terkena Covid-19 setelah pulang dari kampung halamanya yakni di Desa Teke Kecamatan Palibelo-Kabupaten Bima. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bima, Drs. H. Azhari, M.Si membenarkan hal itu.

Kini kata Azhari, Muhtar Landa sedang disiolasi mandiri. Yang bersangkutan sudah dilakukan PCR  dan hal itu sudah dikirim ke Laboratorium di Sumbawa namun hasilnya belum keluar.

“Dari hasil swab antigen menyatakan bahwa Muhtar Landa positif Covid-19. Kita doakan saja agar beliau lekas sembuh. Kondisi fisiknya terlihat normal sampai dengan saat ini,” ujar Azhari.

Azhari menambahkan, ruangan kerja Muhtar Landa sudah dilakukan penyemproten disinfektan. Namun Azhari belum bisa menjelaskan tentang sudah sejauhmana upaya tracking contact yang dilakukan oleh Tim Gugus Covid-19 Kota Bima pasca Muhtar Landa dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.

Lagi-lagi soal Muhtar Landa, yang bersangkutan dikabarkan akan dilakukan tes PCR dalam waktu segera. Namun berbagai pihak mendesak agar Tim Gugus Covid-19 segera melakukan tracking contact secara menyeluruh pasca empat orang meniggal dunia dimaksud, dan beberapa orang lainya di nyatakan positif dan OTG berdsarkan swab antigen.

Sementara berdasarkan kabar yang diterima Media ini melaporkan, Suroto (Kajari Raba-Bima) sedang menjalani isolasi mandiri dengan status OTG. Masih menurut informasi yang diperoleh Media ini, kondisi kesehatan Suroto masih sangat normal seperti biasanya, dan yang bersangkutan dijelaskan akan dilakukan tes PCR dalam waktu segera. Masih soal Kajari Raba Bima ini, berbagai pihak berharap dan berdoa agar lekas sembuh dalam waktu segera.

Pasca Kajari Raba-Bima di nyatakan OTG dan Sekda Kota Bima dinyatakan positif berdasarkan swab antigen, berbagai pihak mendesak agar Tim Gugus Covid-19 Kota dan Kabupaten Bima segera melakukan tracking contact terhadap para pejabat (Muspida) dan lainya. 

Aras desakan dari berbagai pihak tersebut, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Raba-Bima, Harris Tewa, SH langsung bertindak cepat. Maksudnya,  telah melakukan swab antigen Hasil swab antigen yang dilakukanya di Laboratorim Klinik Mitra Media tanggal 7 Juli 2021, menjelasdkan bahwa Harris Tewa negatif Covid-19.

“Alhamdulillah saya sudah melakukan swab antigen, dan hasil negatif Covid-19," sahut Harris Tewa dengan nada singkat kepada Media ini, Rabu (7/7/2021).

Lagi lagi soal penyebaran Covid-19 di Kota Bima, kabar terkini yang diperoleh Media ini mengungkap bahwa Poli Gigi pada RSUD Bima disebut-sebut telah ditutup. Alasanya karena diduga hampir seluruh Pegawai Poli Gigi itu diduga terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen. Masih menurut informasi, dari 9 orang pegawai Poli Gigi RSUD Bima disebutkan hanya dua orang yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.

Untuk kabar penting yang satu ini, baik Dirut RSUD Bima maupun Bagian Humasnya yakni dokter H. Sucipto maupun dokter Akbar belum berhasil dikonfoirmasi. Handphone Akbar maupun Cipto, hingga kini masih dalam kondisi Off.(TIM VISIONER

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.