STIE Bima Sukses Gelar Wisuda ke-XVIII, Firdaus Beberkan Seabrek Keberhasilan dan Prestasi Kampus

Ketua STIE Bima Saat Saat Memindahkan Tali Toga Wisudawati.

Visioner Berita Kota Bima-Sabtu (25/9/2021), "Kampus Biru" Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima menggelar Wisuda Program Sarjana Strata 1 (S1) Angkatan ke-XVIII  tahun 2021 di auditorium Kampus STIE Bima.

Pantauan langsung wartawan, pada kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Walikota Bima, Koordinator Layanan Dikti wilayah VIII Bali Nusra Para, Asisten I dan II Pemkot Bima, pimpinan Perguruan Tinggi Anggota DPRD Pimpinan BUMN BUMD serta para orangtua Wisudawan Wisudawati.

Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM dalam sambutannya mengatakan, Wisuda kali ini adalah Wisuda angkatan ke-XVIII. Artinya, sudah ribuan Sarjana Ekonomi alumni STIE Bima tersebar di seluruh Nusantara.

Diakuinya, STIE Bima memiliki visi besar untuk menciptakan SDM berkualitas professional yang memiliki jiwa entrepreneurship. Untuk itu, STIE Bima selalu berbenah, meningkatkan kualitas diri, sehingga kedepan menjadi perguruan tinggi terdepan di Bima Dompu, bahkan tidak menutup kemungkinan juga sampai di tingkat Nasional. 

Prosesi Pemindahan Tali Toga Wisudawati.
Masih menurut Firdaus, dalam kiprahnya STIE Bima terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak, tidak hanya dalam negeri namun juga luar negeri. Beberapa diantaranya adalah Picoms International University College Malasyia, Geo Trash Management (GTM) dan lainnya. 

"Begitupun kerjasama dalam negeri, juga banyak dilakukan, hal itu sebagai upaya terus meningkatkan kualitas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," terangnya.

"Sebagai contoh, pada minggu lalu, kami melakukan tanda tangan MoU bersama dengan Universitas Tehnologi Samawa (UTS) sebagai bentuk mendukung aplikasi program Kampus Merdeka," imbuhnya disambut aplaus ratusan tamu undangan. 

Dijelaskannya bahwa pada konsep kampus merdeka, mahasiswa diberikan kebebasan bahkan dianjurkan untuk mendalami ilmu di luar kampus atau silang kampus. Dalam rangka itu, maka pihaknya melaksanakan PJJ (Perkuliahan Jarak Jauh) dengan kampus UTS dimana Mahasiswa STIE Bima dapat mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan oleh UTS begitupun sebaliknya. 

"Mungkin ini adalah PJJ pertama dan akan menjadi role model bagi kampus-kampus yang lain di NTB," tuturnya.

Selain itu, untuk mewujudkan visi besar STIE Bima, pihaknya juga membangun fasilitas lengkap. Salah satu yang diresmikan beberapa waktu lalu adalah Inkubator Bisnis yang kedepan didesain menjadi labolatorium prodak. 

"Kami harus akui, setiap tahun mahasiswa STIE Bima menciptakan produk baru yang menarik dan unik berbasis potensi lokal melalui program tematik Wiradesa STIE Bima," jelasnya. 

Momen Foto Bersama.
Selama ini, STIE Bima juga intens menfasilitasi potensi mahasiswa dalam bidang wirausaha, diantaranya STIE Bima EXPO, Bazar STIE Bima, Gebyar Wirausaha STIE Bima dan lainnya. Inkubator Bisnis menjadi lembaga penjamin produk-produk tersebut berkualitas dan siap edar dengan memperhatikan standar edar nasional, seperti keamanan prodak, kemasan dan lainnya. 

Karena usaha yang begitu giat dan komitmen yang tinggi, dan juga sebagai bentuk eksistensi STIE Bima, disyukurinya bahwa STIE Bima menjadi satu-satunya perguruan tinggi di NTB yang memenangkan Wirausaha Desa (Wiradesa) 2021.

"Sehingga atas prestasi itu pulalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A menyampaikan apresiasi langsung kepada STIE Bima melalui video singkat," ujar Firdaus.

Dengan berbagai terobosan itu, Ketua STIE Bima ingin menegaskan kepada semua elemen masyarakat bahwa melaksanakan kegiatan pendidikan atau kuliah di daerah, jauh dari pusat ibukota Negara, tidak kalah dengan kampus-kampus besar di pulau jawa. 

Buktinya, dari ribuan pengajuan yang masuk ke Kemendikbud RI, STIE Bima menjadi 1 diantara 80 yang dipercayakan untuk melaksanakan Wiradesa 2021 dan menjadi satu-satunnya di NTB.

Khusus kepada para alumni yang sudah secara resmi menyandang status Sarjana Ekonomi, ia mengungkapkan adanya tanggung jawab besar yang diamanatkan sebagai generasi unggul bangsa ini. Maka dari itu, sudah sepatutnya kehadiran para alumni di tengah masyarakat nantinya harus menjadi “Lilin Ditengah Gelap”.  

"Secara umum, jiwa entrepreneurship tidak hanya orang yang bergelut dalam dunia usaha saja. Namun memiliki makna sebagai orang yang memiliki jiwa inovatif, kreativitas tinggi, pantang menyerah, mampu melihat peluang dan lainnya," ungkapnya. 

Wakil Walikota Bima Saat Memberikan Penghargaan Pada Wisudawan-Wisudawati Terbaik.

Secara terpisah, dalam sambutan singkatnya Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyampaikan apreasisi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada STIE Bima yang telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat khususnya menciptakan kelompok masyarakat intelektual yang memiliki integritas wawasan yang luas dimana hingga saat ini tidak kurang dari 14 ribu Sarjana Ekonomi telah di wisuda oleh STIE Bima.

Menurut mantan Ketua DPRD Kota Bima ini, apa yang dilakukan oleh Civitas Akademika STIE Bima tentu bukanlah hal yang mudah tetapi sangatlah berat. Namun berkat motivasi motivasi yang dibangun STIE Bima hingga angkatan ke XVIII mampu melahirkan Sarjana Sarjana Baru.

Wakil Walikota mengajak keluarga besar STIE Bima untuk bersinergi, duduk satu meja dalam rangka mengisi pembangunan yang ada di Kota Bima ini. Karena tidak mungkin, kata dia, pemerintah berjalan secara parsial, harus ada keterlibatan semua elemen masyarakat sehingga tercipta lapangan kerja baru yang pada akhirnya akan melahirkan entrepreneur entrepreneur milenial  handal dalam kerangka membangun daerah jauh lebih maju lagi menuju Kota Bima yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Di momen wisuda tersebut sebanyak 213 wisudawan Wisudawati STIE Bima angkatan ke XVIII berhak menyandang status Sarjana Ekonomi (SE).

Tamu Undangan Yang Hadir.
Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 10 lulusan terbaik dengan predikat memuaskan. Terbaik pertama yakni, Kiki Nadilah IPK 3,88  (Managemen Keuangan), terbaik kedua Nur Novitrianti Sakinah dengan IPK 3,83 Managemen Keuangan, terbaik ketiga  Wiwin Wiranti dengan IPK 3,79 Managemen Keuangan, terbaik keempat Angelia Putri Yuliani dengan IPK  3,75 Managemen Keuangan dan terbaik kelima Zaitun Mitaqain dengan IPK 3,75 jurusan Managemen Keuangan.

Selanjutnya, terbaik keenam Ida Fitriani dengan IPK  3,73 Managemen Keuangan, terbaik ketujuh Aswin Waraihan dengan IPK 3,71 Managemen Keuangan, kemudian terbaik kedelapan Fatriatun Baiti dengan IPK  3,68,  terbaik kesembilan Mega Mawarni dengan IPK 3,68 dan terbaik kesepuluh Wulandari dengam IPK 3,67 jurusan Managemen Keuangan. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.