Berawal Dari Kenalan di Medsos, Selanjutnya Korban Nyaris Diperkosa-Motor dan HP Korban Dibawa Kabur “Pelaku”

Inilah Terduga Pelaku 

Visioner Berita Kota Bima-Beberapa tahun silam seorang anak dibawah umur yang masuk duduk di bangku SMP asal salah satu Kelurahan di Kecamatan Rasanae Barat-Kota “dijoki” oleh tiga orang pelaku. Dari tiga orang pelaku, satu diantaranya berstatus sebagai Mahasiswa pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta. Korban diperlakukan secara tak manusiawi.

Kisah nyata ini bermula dari perkenalan melalui Medsos antara korban dengan seorang pelaku. Komunikasi yang dibangun melalui kolom pesan (Massanger) tak berlangsung lama. Keesokan harinya antara pelaku tersebut dengan korban bertemu di depan salah satu Kampus.

Selanjutnya korban diajak jalan-jalan menggunakan sepeda motor pelaku. Namun janji jalan-jalan berujung pada peristiwa biadab. Korban dibawa di salah satu kamar kos dan selanjutnya diperlakukan secara tak manusiawi oleh tiga orang pelaku (bergiliran).

Setelah beberapa lama korban diperlakukan secara tidak senonoh, korban dipulangkan kembali ke rumahnya oleh seseorang (bukan) pelaku dan kondisi fisiknya terlihat lemas. Penanganan kasus ini berjalan dengan baik, dua pelaku telah diinformasikan telah divonis penjara. Sementara oknum Mahasiswa dimaksud hingga kini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

Peristiwa biadab yang bermula dari kenalan melalui Medsos tampaknya belum berakhir di situ. Selasa (1/3/2022) seorang siswi berumur 20 tahun asal salah satu Desa di Kecamatan Tambora-Kabupaten Bima nyaris diperkosa (percobaan pemerkosaan) oleh terduga pelaku sekaligus pemilik Akun FB bernama I M Iyan. Yang tak kalah sadisnya, sepeda motor dan HP milik pelapor telah dibawa kabur oleh terduga pelaku.

Peristoiwa biadab ini terjadi di jalan Lingkar di wilayah Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Beruntung korban tidak berhasil diperkosa karena ada seseorang yang melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan saat itu pula korban berteriak sehingga pelaku berhasil kabur menggunakan sepeda motor korban. Dan HP milik korbanpun dibawa kabur oleh Pelaku.

Namun sebelumnya, korban mengaku diancam dibunuh oleh pelaku jika berteriak. Usai kejadian tersebut, korban melaporkan kasus ini secara resmi ke Mapolres Bima Kota dengan delig adua percobaan pemerkosaan dan perampasan.

Kronologis kejadian menurut pelapor, sebelum kejadian berlangsung antara pelapor dengan terlapor bekenalan melalui FB. Keduanya berkenalan melalui dunia maya tersebut pada Senin (28/2/2022). Setelah tiga hari membangun komunikasi selama 3 hari di dunia maya, korban dengan terduga pelaku bertemu secara langsung di dunia nyata.

Selanjutnya, keduanya jalan-jalan menggunakan sepeda motor korban. Namun sesampainya di Jalan Lingkar Luar di wilayah Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur, terduga pelaku memaksa korban untuk untuk melayani nafsu bejatnya. Tetapi opsi bejat terduga pelaku ditolak oleh korban.

Karena korban menolaknya, akhirnya terduga pelaku mengancam akan membunuh korban jika berteriak. Karena ancaman tersebut, terduga menurunkan celana dan selana dalam korban secara paksa.

Masih menurut cerita korban, setelah korban dalam keadaan setengah telanjang, korban langsung memberontak. Pada moment yang sama menurut korban, tiba-tiba datang seseorang dengan menggunakan sepeda motor yang melintasi TKP.

Saat itu pula korban langsung berteriak hingga didengar oleh seseorang yang datang menggunakan sepeda motor tersebut. Karenanya, terduga pelaku langsung panik dan kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor milik korban. Tak hanya itu, terduga pelaku juga berhasil membawa kabur HP milik korban.

Selanjutnya, korban mendapatkan pertolongan dari seseorang yang datang menggunakan sepeda motor yang melintasi hingga kasusnya telah dilaporkan secara resmi di Mapolres Bima Kota. Kini laporan korban seang ditangani secara serius oleh Sat Reskrim Polres Bima Kota. Namun hingga detik ini, identitas resmi terduga pelaku belum diketahui.

Oleh sebab itu, pihak Polres Bima Kota menghimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak Kepolisian terdekat jika menemukan terduga pelaku. Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH melalui Kasi Humas setempat, Iptu Jufrin membenarkan bahwa pihaknya melalui Sat Reskrim setengah menindak lanjuti secara serius terkait laporan korban.

“Kasusnya sedang ditangani secara serius. Korban melaporkan kasus dugaan percobaan pemerkosaan dan perampasan yang menimpanya. Sedangkan keberadaan terduga pelaku, sampai detik ini belum diketahui. Oleh sebab itu, diharapkan kepada masyarakat secara luas agar segera melaporkan kepada kami jika menemukan alamat serta keberadaan terduga pelaku,” harap Jufin kepada Media Online www.visionerbima.com, Rabu (2/3/2022).

Jufrin kembali berharap, kerjasama yang baik antara masyarakat dengan Polisi tekait kasus ini tentu saja sangat diharapkan.

“Jika masyarakat mengetahui keberadaan pelaku maka kami akan langsung menangkapnya dan kemudian diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sejak kasus ini dilaporkan oleh korban, kami juga mulai bekerja untuk melakukan Penyelidikan secara akurat dan mendalam, terutama terkait keberadaan terduga pelaku. Intinya, terduga pelaku sedang diburu oleh Aparat Kepolisian,” tegas Jufrin.

Jufrin menghimbau, sebaiknya terduga pelaku segera menyerahkan diri. Sebab, semakin dia menghindar justeru akan mempersulit dirinya sendiri. Dan kepada agar orang tua serta keluarga terduga pelaku, diharapkanya segera mengantarkan terduga pelaku dimaksud kepada pihak Polres Bima.

Terkait foto terduga pelaku telah diedarkanb oleh pihak Intelkam Polres Bima Kota melalui Akun FB bernama Yanintel Resbimakota. Pada postingan tersebut juga menjelaskan nama insial korban serta alamat lengkap korban.

“Foto terduga pelaku dan nama Akun FBnya juga sudah diedarkan secara luas oleh kami melalui Medsos. Semoga dengan postingan tersebut bisa membantu mempercepat proses pengungkapan terhadap indentitas resmi terduga pelaku serta keberadaanya. Sekali lagi, mohon bantuanya,” pungkas Jufrin. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.