Bupati Bima : Latihan Motor Cross Tidak Ada Kaitan Dengan Pemerintah dan Pilkada
![]() |
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Ditengah
masalah yang sedang menimpa bangsa terkait dengan virus corona atau Covid-19,
Pemerintah melarang keras adanya keramaian. Dengan adanya event motor cross
yang menghadirkan ribuan orang di Desa Donggo Bolo Kecamatan Woha, Kabupaten
Bima, Pemerintah Kabupaten langsung menyikapinya. Terkait dengan hal itu Pemkab
langsung mengeluarkan himbauan sekaligus menutup sementara waktu tempat latihan
sirkuit Motor Cross di wilayah desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima,
Senin (30/3/2020).
Upaya pemerintah melarang adanya keramaian
ditengah bangsa dan negara ini diserang oleh wabah Covid-19, diakuinya lebih
kepada menyelematkan masyarakatnya. “hari ini kami menutup sirkuit
yang dijadikan tempat latihan cross bagi pecinta otomotif, kami tidak ingin ada
anggapan melawan imbauan Pemerintah dan Aparat, lantaran sirkuit masih
digunakan oleh beberapa orang untuk latihan,” kata Sudirman penggagas
pembangunan Sirkuit.
Ia
menjelaskan, sirkuit ini dibangun sebelum muncul penyebaran virus corona di
Indonesia, dan sampai saat ini belum ada pembentukan panitia apalagi
melaksanakan kejuaraan. “Kami meminta kepada pemilik lahan, untuk pinjam pakai
tanah yang kosong ini, sehingga sukses dibangun dengan fisik yang seperti ini,
sepenuhnya kami yang bertanggungjawab, dan menutup sirkuit sementara waktu ini,
adalah bentuk tanggungjawab kami,” tuturnya.
Sudirman
sebagai salah satu penggagas pembangunan sirkuit, mengatakan bahwa pihaknya
sudah mengeluarkan himbauan sejak 27
Maret 2020, untuk tidak menggunakan sirkuit sebagai tempat latihan. “kami
berharap masyarakat dan pecinta otomotif agar mengerti dengan imbauan
Pemerintah,” jelasnya.
Secara
terpisah, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, berdasarkan imbauan
dikeluarkan melalui surat dengan Nomor : 014/012/03.7/2020 kegaitan yang dapat
mengumpulkan lebih dari 10 orang sangat dilarang, agar penyebaran virus Corona
bisa diputuskan. “Setelah
menerima informasi ada perkumpulan masyarakat kemarin, saya langsung
memerintahkan Sat Pol PP, Kesbangpol dan Camat Woha untuk turun ke lokasi supaya
latihan cross dibubarkan,” ujarnya.
Sebagai
Kepala Daerah, IDP menegaskan bahwa kegiatan liar motor cross tersebut tidak ada
kaitannya dengan Pemerintah. Apalagi dikaitkan dengan agenda Pilkada Kabupaten
Bima tahun 2020. Hal itu tidak mendasar, sebab lahan yang digunakan dalam
kegiatan itu bukan milik Pemerintah. “Pemerintah
sangat konsisten himbauan yang dikeluarkan. Mengingat ancaman virus corona ini
cukup berbahaya. Bukan hanya di Kabupaten Bima atau Indonesia, namun ini
persoalan dunia,” terangnya.
Tidak
hanya itu, dalam mencegah dan mengantipasi wabah corona, Bupati mengaku sudah
melakukan berbagai cara untuk memutuskan rantai penularannya. Salahsatunya mengimbau
masyarakat supaya berdiam diri dirumah saja dan itu lebih aman. “Kami
juga mengajak masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan mentaati
imbauan pemerintah untuk social distancing maupun stay at home, agar masyarakat
bisa terhindar dari ancaman virus corona,” tandasnya.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda