700 UKM Terdampak Corona di Kabupaten Bima Belum Diberikan Bantuan

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan, SE.
Visioner Berita Kabupaten Bima-Sebanyak 700 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Bima yang terdampak pandemi Covid-19 hingga kini belum diberikan bantuan jenis apapun oleh Pemerintah, termasuk bantuan modal.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan, SE, mengaku pihaknya telah mengirim 700 UKM yang terdampak virus Corona ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. “Sebulan setelah pandemi Corona sudah kita kirim datanya ke Pemprov NTB. Datanya sebanyak 700 UKM,” katanya kepada visioner, Selasa (26/5/2020).

Akan tetapi lanjutnya, hingga kini data yang dikirim tersebut juga belum ada kejelasan. Padahal sebelumnya Pemprov NTB  meminta agar mendata dan mengirim data UKM yang terdampak pandemi Covid-19. “Kita harapkan Pemprov NTB melalui OPD teknis terkait memberikan bantuan modal dengan bunga ringan kepada UKM kita yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Lebih jauh Iwan menjelaskan, 700 UKM yang terdampak Covid-19 itu kebanyakan dari sektor perkiosan. Yang memperkerjakan karyawan antara satu hingga dua orang.

Sebelum Covid-19, lanjutnya rata-rata UKM tersebut menghasilkan omset Rp200 ribu perhari. Namun sekarang banyak yang tidak menjual dan gulung tikar karena kekurangan modal. “Sementara UKM dari sektor permebelen dan penggilingan padi tidak terlalu terdampak,” jelasnya.

Sembari menunggu kejelasan dan kepastian bantuan modal dari Pemprov NTB, Iwan mengaku pihaknya hanya mengarahkan UKM untuk mengambil kredit murah di salahsatu BANK, yang menjadi program Pemerintah. “Bantuan APBD II juga tidak ada, hanya berupa JPS saja. Kita arahkan untuk mengambil kredit murah di salahsatu BANK,” tandas Iwan. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.