Oknum Caleg Partai Demokrat Berinisial DD Diduga Tipu Warga Wawo Soal Proyek Pokir

Puluhan Juta Rupiah Belum Dikembalikan dan Diacam Dipolisikan

DD Bukti Transfer Uang Oleh Nurdin Terkait Pinjaman dan Janji Proyek Pokir Tahun 2023

Visioner Berita Kabupaten Bima-Kisah tak sedap kini menyambar oknum Anggota Calon Legislatif (Caleg) Provinsi NTB periode 2024-2029 yang juga anggota DPRTD Kabupaten Bima asal Partai Demokrat berinisial DD. DD diduga menipu seorang warga asal Kecamatan Wawo-Kabupaten Bima, Nurdin. Modus operandinya, ditengarai keras telah mengambil uang Nurdin puluhan juta rupiah dengan janji dibarter dengan paket proyek Pokok Pikiran (Pokir) Dewan tahun 2023.

Sayangnya, diduga jani tersebut hingga saat ini tak juga dituntaskan oleh DD. Tak hanya uang tersebut yang telah “digarap” oleh DD, tetapi juga puluhan juta rupiah lainya dipinjam dengan janji akan mengembalikanya dalam waktu segera. Celakanya, janji itu juga hingga saat ini tak jua diwujudkan oleh DD.

Tak sabar menunggu lama, akhirnya Nurdin berteriak kepada Media Massa dan berjanji akan melaporkan DD secara resmi ke Sat Reskrim Polres Bima Kota dalam waktu dekat. Selasa (28/11/2023) Nurdin mendatangi Media Online www.visionerbima.com dan bercerita banyak soal dirinya yang diduga ditipu oleh DD tersebut.

“Sudah beberapa bulan lamanya (di tahun 2023) dia mengambil uang saya sebesar puluhan juta rupiah dengan janji akan memberikan paket proyek Pokir tahun 2023. Namun sampai saat ini, janji tersebut tak juga ia tuntaskan. Dia juga telah meminjam uang saja senilai puluhan juta rupiah juga dengan janji mengembalikan di tahun 2023 ini. Namun sampai sekarang, ternyata dia telah membohongi saya. Insya Allah dalam waktu dekat akan saya laporkan DD ke Polres Bima Kota,” ancam Nurdin.

Nurdin menyatakan, sudah berkali-kali dirinya menagih janji DD tersebut. Upaya tersebut dilakukan melalui saluran WhatsApp dan melalui saluran seluler. Namun jawaban yang diperolehnya dari DD yakni akan mengembalikan uang Nurdin setelah tanahnya laku terjual.

“Yang tak kalah menyakitkan lagi, ia sudah tidak bisa saya hubungi lagi. Sebab, WA saya sudah dia blokir. Oleh karenanya, saya terus menagih melalui anak buahnya. Namun jawabanya sama seperti jawaban DD kepada saya sebelum WA saya diblokir,” beber Nurdin.

Nurdin memastikan akan bertanggungjawab penuh atas pemberitaan yang dipublikasi terkait kasus dugaan penipuan oleh DD terhadap dirinya. Barang-Bukti (BB) terkait hasil chating melalui WA dan bukti transferan uang puluhan juta olehnya melalui rekening pribadi DD pun hingga kini masih disimpanya secara rapi.

“BB ini akan saya lampirkan melalui laporan dalam waktu dekat kepada Penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota. Sekali lagi, kasus ini akan saya laporkan dalam waktu dekat kepada Polres Bima Kota,” ulasnya menegaskan.

Nurdin kemudian mengungkap, terkait janji proyek Pokir tersebut dibeberkanya bahwa DD pernah menunjuk paket proyek jembatan yang berlokasi di Desa Kambilo Kecamatan Wawo-Kabupaten Bima. Atas hal itu, Nurdin mengaku sangat senang.

“Tetapi celakanya, paket proyek itu adalah milik angggota DPRD kabupaten Bima dari PAN yakni Muhammad Aminurlah, SE. Lagi-lagi, saya telah ditipu oleh DD,” ungkapnya lagi.

Nurdin kembali membeberkan, DD juga meminjam uangnya sebesar Rp45 juta dengan janji akan mengembalikan sebesar Rp55 juta. Kepadanya DD mengaku meminjam uang tersebut untuk kepengurusan jual tanah ke investor.

“Uang tersebut sudah syara trasfer melalui SMS Banking. Namun janji janjinya itu, sampai sekarang tak kunjung dituntaskan. Sebelum WA saya diblokirnya, dia berjanji akan mengembalikan uanh saya setelah berkoordinasi dengan Pak Ketua. Untuk membuat saya percaya, saat itu ia sempat Video Call (VC ) VC dengan pak Ketua. Parahnya, sampai sekarang janjinya tersebut hingga kini bohong besar,”  tegasnya.

Singkatnya, rencana mempolisikan DD dalam kasus tersebut ditegaskanya bukan sekedar ancaman. Tetapi akan direalisasikanya dalam waktu segera.

“Pada Selasa (28/11/2023) saya mencoba menghubungi orang dekatnya. Hal itu dimaksudkan agar memberitahukan kepada DD untuk segera mengembalikan uang saya. Sementara anak buahnya DD yang coba saya hubungi melalui saluran WA untuk tujuan yang sama, sama sekali tidak ada jawaban. Kesabaran saya sudah sampai ke ubun-ubun. Untuk itu, DD akan saya laporkan secepatnya ke Mapolres Bima Kota,” pungkas Nurdin.

Hingga berita ini ditulis, DD belum berhasil dikonfifrmasi. Pada Selasa (28/11/2023) Media ini mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bima untuk tujuan mengkonfirmasi DD. Sayangnya, Media ini tidak berhasil menjumpai DD. Sejumlah staf DPRD setempat menduga bahwa DD tidak masuk kantor. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.