Pendistribusian BBM ke SPBU Rabakodo “Sering Terlambat” Dalam 2 Minggu Terakhir, Kerja Pertamina Dipertanyakan

Keterlambatan Terparah Terjadi Jum’at Hari Ini, Camat Woha Bersuara

Fakta Tentang Kondisi SPBU Rabakodo Pada Jum'at (17/11/2023) Sekitar Pukul 14.30 Wita

Visioner Berita Kabupaten Bima-Jum’at siang sekitar pukul 14.30 Wita, media Online www.visionerbima.com menemukan adanya sesuatu yang dinilai agak miris di SPBU Rabakodo kecamatan Woha-Kabupaten Bima. Pada moment yang sama, terlihat pada SPBU tersebut tak satupun konsumen yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Di moment yang sama pula, media ini sempat menanyakan kepada sejumlah wearga sekitar. Mereka mengaku, kekosongan  tersebut akibat dugaan keterlambatan pihak Pertamina melakukan pendistribusian BBM pada SPBU itu pula. Dan kondisi tersebut, diakuinya sudah berlangsung sekitar dua minggu terakhir ini.

“Dugaan keterlambatan pendistibusian BBM oleh pihak Pertaminan Bima kepada SPBU ini terjadi sejak dua minggu lalu. Dan dugaan keterlambatan pendistribusian BBM yang terparah dalam dua minggu terakhir, terjadi pada Jum’at ini (17/11/2023). Biasanya pihak Pertamina Bima mendistribusikan di SPBU ini pada tiap harinya yakni sekitar pukul 8.00 Wita-9.00 Wita. Namun yang terjadi, pendistribusianya dilaksanakan di atas pukul 9.00 Wita. Yang terparah adalah pada Jum’at ini, pendistribusian BBM di sini dilaksanakan di atas pukul 14.30 Wita,” ungkap sejumlah warga yang tak diketahui identitasnya itu.

Akibatnya ungkapnya, masyarakat yang sebelumnya terbiasa mengisi BBM pada SPBU tersebut justeru harus mengisi BBM pada SBPU lainya yang lokasinya justeru jauh dari SPBU Rabakodo. Hal tersebut diakuinya justeru merugikan konsumen, baik dari sisi waktu maupun dari sisi ekonomi.

“Selama dugaan keterlmabatan pendistribusian BBM terlambat dalam dua minggu terakhir ini di SPBU Rabakodo, kami harus membuang waktu dan uang BBM untuk mengisi ke SPBU lainya yang lokasi jauh dari sini pula. Sementara stok BBM secara Nasional, sampai detik ini yang kami tahu sudah tercukupi di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, kami justeru mempertanyakan soal kinerja PT. Pertaminan Bima,” tanya mereka.

Untuk memastikan kebenaran dari hal itu, Media ini kemudian mendatangi dua orang Pengurus SPBU Rabakodo Kecamatan Woha-Kabupaten Bima yakni Sahbudin dan Suyitman. Keduanya membenarkan bahwa dugaan keterlambatan pendistiribusian BBM oleh pihak Pertaminan Bima kepada SPBU dimaksud terjadi sejak dua minggu lalu dan masih terjadi hingga Jum’at (17/11/2023).

“Namun sebelumnya, pendistribusian BBM oleh Pertaminan  Bima ke SPBU ini dilaksanakan pada pagi hari. Yakni pada pukul 8.00 Wita-9.00 Wita. Namun dalam dua minggu terakhir ini, dilaksanakan oleh pihak Pertaminanh Bima yakni di atas jam dimaksud. Dan yang terparah adalah pada Jum’at hari ini. Bahkan pada Jum’at (17/11/2023), sekitar pukul 14.30 Wita, pendistibusian BBM di SPBU ini oleh pihak Pertamina Bima belum juga dilaksanakan,”  ungkap keduanya.

Keterlambatan pendistibusian BBm tersebut, diakuinya bukan saja berdampak kepada kerugian pada pihaknya. Tetapi juga dirasakan oleh pihak masyarakat Woha dan sekitarnya yang sebelumnya terbiasa mengisi BBM pada SPBU ini. Kalau anda tidak percaya, tanyakan saja secara langsung kepada masyarakat Woha dan sekitarnya,” terang keduanya.

Pada Jum’at (17/11/2023), diakuinya pihak Pertaminan Bima mendistribusikan BBM pada SPBU tersebut yakni diatas pukul 14.30 Wita. Sementara kondisi SPBU itu sebelumnya, diakuinya dalam keadaan kosong alias tanpa pelanggan.

“Berkali-kali kami mencoba mengkonfirmasi dengan pihak pertaminan terkait keterlambatan tersebut, namun tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Bahkan diduga nomor HP kami sudah diblokir oleh mereka,” duganya.

Camat Woha-Kabupaten Bima, Irfan HM. Nur, S.Sos

Secara terpisah Camat Woha, Irfan HM. Nur S.Sos membenarkan adanya kekurangan pasokan BBM dari pihak Pertaminan Bima ke SPBU Rabakodo dimaksud. Hal tersebut diakuinya terjadi dalam dua minggu terakhir ini. Dan yang terparah, terjadi pada Jum’at (17/11/2023).

“Ini masalah yang sangat serius dan dirasakan sekali dampaknya di masyarakat di  Kecamatan di wilayah selatan. Terkait hal itu, sejak dua minggu lalu sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan kejelasan dari pihak Pertaminan Bima. Untuk itu, saya atas nama Camat Woha menghimbau kepada Pertaminan agar segera menjelaskanya guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang timbhul di kemudian hari,” imbuh Irfan kepada Media ini, Jum’at malam (17/11/2023).

Irfan kemudian memastikan, keterlambatan pendistirbusian BBM pada SPBU Rabakodo tersebut tentu saja berdampak kepada kerugian dan keluhan warga Woha dan sekitarnya. Betapa tidak kata Irfan, efisiensi waktu dan biaya bagi masyarakat yang semula mengisi BBM di SPBU Rabakodo justeru harus mengisi BBM pada SPBU lain yang lokasi lebih jauh dari biasanya.

“Sejak keterlambatan pengisian BBM dalam dua minggu terakhir oleh pihak Pertamina ke SPBU Rabakodo tersebut, sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat Woha dan masyarakat di lima Kecamatan lainya di bagian selatan Kabupaten Bima. BBM ini merupakan kebutuhan  vital bagi masyarakat. Yakni untuk kebutuhan pertanian tanamapan pangan, perkebunan, perikanan hingga soal kendaraan bermotor,” terang Irfan yang juga mantan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Bima ini.

Dalam kaitan itu pula, Irfan mendesak pihak pertaminan agar segera mengintesitaskan pendistribusian BBM kepada SPBU Rabakodo pada tiap harinya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir keluhan dari masyarakat Woha dan sekitarnya serta menghindari timbulnya berbagai kemungkinan di kemudian hari.

“Jangan lagi ada keterlambatan pendistibusian BBM pada SPBU tersebut. Tugas dan tanggungjawab kita semua adalah meminimalisir berbagai kemungkinan yang terjadi. Olehnya demikian, saya atas nama Camat Woha sangat berharap agar pihak Pertaminan Bima bisa memahami, menyadari sekaligus memaknai hal tersebut,” pungkas Irfan. (TIM  VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.