Terungkap Identitas Rekaman Suara Soal Mutasi Jabatan di Kota Bima, Kini Ryan Klarifikasi dan Jelaskan Kronologisnya

Syahrial Nuryadin (Ryan)

Visioner Berita Kota Bima-Rekaman suara seorang pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Bima soal mutasi jabatan yang dikabarkan akan dilaksanakan oleh Pj. Walikota Bima, Ir. H. Muhammad Rum, ST, MM dalam waktu dekat ini, kini disebut-sebut jadi perbincangan hangat di kalangan Aparat Sipil Negara (ASN) setempat. Hal yang sama (membicarakan hal tersebut), juga terpantau di beranda Media Sosial (Medsos).

Setelah “masalah” tersebut viral, identitas dua orang yang terlibat pada rekaman yang beredar luas itu pun akhirnya terkuak. Lebih jelasnya, rekaman suara itu adalah mantan Kabag Humas Setda Kota Bima di zaman Walikota Bima , HM. Qurais H. Abidin yakni Syahrial Nuryadin dan seniornya di Kemendagri RI, Indra.  

Pengakuan jujur tersebut diungkapkan sendiri oleh sosok pejabat yang akrab disapa Ryan (Syahrial Nuryadin) kepada Media Online www.visionerbima.com, Jum’at siang (11/11/2023). Melalui rekaman itu pula, lulusan IPDN ini mengaku sedang berbincang dengan seniornya di Kemendagri RI yakni Indra.

Riyan mengungkapkan, rekaman tersebut  memang sudah beredar luas. Namun untuk menghindari adanya fitnah, Ryan menegaskan perlu menjelaskan beberapa persoalan penting terkait kronologisnya. Dan hal itu dimaksudkanya agar tidak membias dan dapat dipandang dengan kacamata yang jernih.

Ryan mendandaskan, percakapanj melalui saluran seluler tersebut berlangsung sekitar sebulan silam. Dan awal mula yang menghubunginya adalah Indra (Alumni IPDN) yang bekerja di Kemendagri RI.

“Bang Indra yang menelephone saya waktu di Mataram-NTB. Dia menelephone mnggunakan nomor HP baru yang tidak saya kenal. Selanjutnya saya angkat telephone Bang Indra,” tandas Ryan.

Tetapi Ryan menegtaskan tidak tahu bahwa percakapan tersebut direkam oleh Indra. Dan ia juga mengaku tentang tujuan Indra merekam percakapan dimaksud. Dan Ryan mempertanyakan apakah merekam suara tersebut dilaklukan secara sengaja atau sebaliknya oleh Indra.

 Namun setelah dirinya mengkonfirmasi kembali kepada Indra, namun jawaban yang diperolehnya dari yang bersangkutan bahwa rekaman itu hanya untuk bercanda. Dan Indra menyatakan kepadanya, rekaman percakapan itu sudah dihapus.

“Bang Indra juga sedang mencari tahu siapa sesungguhnya yang menyebar-luaskan rekaman itu. Beliau juga sampaikan nanti kalau ketemu Pj. Walikota Bima, akan dijelaskan. Demikian isi percakapan Bang Indra melalui saluran WhattsApp yang masih saya simpan sampai saat ini,” terang Ryan.

Ryan menyatakan, dalam percakapan itu bisa ditanyakan kepada Indra. Dan hal itu merupakan percakapan biasa alias kelakar antara senior dengan junior. Dan Ryan mengaku meminta bantu untuk konsultasi izin mutasi di Kemendagri, karena juga kaitan denganya sendiri yang memiliki surat rekomendasi dari KASN nomor: B-2346/KASN/8/2020 yang isinya merekomendasikan kepada Kepala Daerah agar segera mengangkat kembali Ryan ke jabatan semua atau setara dengan jabatan eselon 3A lainya.

“Surat rekomendasi KASN tersebut dari tahun 2020, tetapi hingga sekarang belum ditindaklanjuti oleh Kepala Daerah. Dan dalam kaitan itu pula, saya ingin adanya kejelasan serta keadilan. Maksudnya, sampai saat ini seperti apa tindak lanjut dari rekoemndasi KASN tersebut,” tanya Ryan.

Ryan kemudian menjawab adanya bahasa pada percakapan melalui rekaman itu seperti dipercepat, dipending ataupun disobek-sobek. Hal itu diakuinya hanyalah kelakar antara dirinya dengan Indra. Sebab, Ryan mengaku bahwa antara dirinya dengan Indra seperti saudara yang sejak dulu saling membantu.

 “Bang Indra sangat memperhatikan kami selaku juniornya. Apabila kami ada kesulitan, beliau orang pertama yang membantu kami. Untuk hal itu, silahkan tanyakan ke Bang Indra sendiri,” saranya.

Jauh sebelum rekaman itu beredar luas, Ryan mengaku dirinya diperintah dengan Pimpinan untuk berkonsultasi dengan BKD Provinsi NTB dan Kemendagri. Hal itu diakuinya berkaitan dengan izin mutasi untuk mengisi kekosongan beberapa OPD yang akan memasuki usia pensiun.

Fase konsultasi itu pun diakuinya telah dilakukan. Selanjutnya Ryan mengatakan langsung mengkonsultasikanya kepada pimpinanya. Sementara perihal apa saja yang harus dipenuhi pleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendapatkan izin mutasi di Kemendagri dan selanjutnya diserahkan kepada BKPSDM selaku OPD teknis yang memiliki tugas menindaklanjuti.

Terkait alasan dirinya yang harus konsultasi ke Kemendagri, Ryan mengaku bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pimpinanya. Ia mengaku saat itu hanya dimintai saran, pendapat dan pandangan tentang urusan kepegawaian. Dan atas hal itu, Ryan mengaku menyarankan agar sebaiknya diadakan pertemuan dengan Tim Baperjakat Kota Bima.

Hal itu dimaksudkan agar bisa mendapat data yang akurat mengenai kepegawaian serta mendapat saran dan masukan terkait tindak lanjut dari rekoemndasi KASN dimaksud. Dan terkait masalah tersebut, ia meminta kepada Wartawan untuk menanyakan secara langsung kepada Sekda setempat.

“Silahkan tanya kepada Pak Sekda, Kepala BKPSDM maupun Kabid Mutasi. Sebab, saat itu beliau-beliaulah yang memiliki kewenangan untuk membahasnya bersama pimpinan,” ungkap Ryan.

Ryan menyatakan, tidak ada niatnya untuk memanfaatkan ataupun mengambil peran terkait mutasi jabatan di Kota Bima. Sebab, dalam dunia birokrasi tentu saja memiliki tugas dan kewenangan masing-masing dan selaras dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang (UU).

Namun apabila pimpinan membutuhkan saran di luar dari tugas ASN terangnya, ditegaskanya tidak ada salahnya pihaknya memberikan pandangan dan pemikiran. Namun  pada akhirnya, hal tersebut diakuinya akan tetap kembali kepada pimpinan yang menilai serta memilah dan memilih (soal masukan yang sesuai atau tidak sesuai).

“Secara pribadi saya berharap sebagai ASN yang memiliki cinta untuk daerah kita ini, mari bersama-sama membantu Kepala daerah untuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman dan kondusif. Selain itu, jangan lagi saling memfitnah atau satu dengan yang lain. Dan jangan ;pula saling mencaci –maki atas hal-hal yang belum kita ketahui secara jelas tentang kebenaranya,” harapnya.

Singkatnya, Ryan memastikan bahwa semua rezeki setiap insyan sudah diatur oleh Allah SWT. Dan Ryan berharap agar semua orang bisa saling membantu antara satu dengan yang lainya.

“Rezeki kita semua sudah diatur oleh Allah SWT. Apabila ada teman kita yang sukses, maka kita doakan bersama semoga dia amanah. Dan hal itu sangatlah sederhana,” pungkas Ryan. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.