Masih Soal Kisah Nurhayati Digerebek Dengan Pria Lain, Muamar “Haramkan” Kembali Bersatu

Muamar (Kiri) Bersama Amirudin (Kanan)

Visioner Berita Kota Bima-Tak seorang suamipun di dunia ini yang rela ketika istri sahnya disentuh dan dijamah oleh pria lain. Pun demikian halnya dengan Muamar yang menggerebak secara langsung istri sahnya, Nurhayati disaat “bermesraan” dengan pria lain bernama Sahdat di salah satu kamar kos Penembakan di wilayah Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda-Kota Bima, Minggun (24/12/2023).

Pada moment yang bersamaan, Muamar masih terlihat sangat sabar. Dia tidak menghakimi keduanya, kecuali berkoordinasi dengan Polisi sehingga “pasangan terlarang” yang sudah dua bulan hidup bersama di kamar kos itu digelandang ke Mapolres Bima Kota.

Kisah nyata itu praktis saja membuat perasaan dan hatinya sangat terluka. Betapa tidak, istri yang dicintai dan dinikahinya secara legal hingga melahirkan dua anak itu tega hidup bersama dengan pria lain. Oleh sebab itu, Muamar telah memutuskan “mengharamkan” untuk kembali menyatu dengan Nurhayati.

Ketegasan itu dipaparkan oleh Muamar dan keluarganya saat datang ke rumahnya Ketua Karang Taruna Kota Bima, Amirudin, S.Sos beberapa hari lalu. Pada moment yang sama, Muamar dan keluarganya memastikan bahwa peristiwa itu merupakan aib yang tidak bisa dipertahankan lagi.

Pengakuan sekaligus ketegasan Muamar dan keluarganya itu juga dibenarkan oleh Amir. Dan dukungan publik agar Muamar segera menceraikan istrinya tersebut, hingga kini semakin kuat.

“Muamar dan keluarganya sudah memutuskan untuk mengharamkan kembali ke pangkuan Nurhayati. Hal itu mereka paparkan di rumah saya beberapa hari lalu,” ungkap Amir kepada Media Online www.visionerbima.com, Rabu (27/12/2023).

Amin memastikan bahwa secara moral maupun kemanusiaan sangat prihatin atas peristiwa memalukan itu. Untuk itu, Amir juga memastikan bahwa dirinya akan terus mengawal proses hukum yang sudah dilaporkan oleh Muamar kepada Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota itu.

“Kasusnya sedang ditangani secara serius oleh Polisi. Dan saya yakin bahwa penyidik PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota akan bekerja secara profesional, terukur dan bertanggungjawab,” papar Amir yang ikut melakukan siaran langsung (live streamin) moment penggerebekan itu hingga viral di beranda Media Sosial (Medsos).

Amin kemudian menyampaikan rasa salut, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Muamar yang mengabaikan emosinya disaat melihat istrinya “bermesaraan” dengan pria lain di moment pengerebekan tersebut. Dan atas kesadaran utuhnya sebagai anak bangsa, Muamar memilih menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada Aparat Penegak Hukum (APH).

“Atas kesabaranya yang sangat kuat terkait hal itu, tentu saja kita patut penyatakan salut dan hormat kepada Muamar. Melalui kesempatan ini pula, saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang hingga kini terus mendukung Muamar,” ujar Amir.

Amin berharap agar semua pihak mengambil pelajaran berharga dari kasus memalukan tersebut. Kepada Pasangan Suami-Istri (Pasutri) di manapun, Amir berharap agar mampu menjaga marwah dan keutuhan rumah tangganya.

“Sebab kasus yang terjadi itu, tentu saja memiliki dampak sosial yang teramat luas. Pun hal itu merupakan sejarah hitam yang teramat panjang dan tidak mudah dihapus sesederhana pemikiran kita. Oleh sebab itu, kasus tersebut mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mawas diri,” saran Amir.

Amir menandaskan peristiwa yang sama bukan saja baru kali itu. Tetapi sebelumnya, hal yang sama juga pernah terjadi di Mande. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dituntut untuk segeraberfikir keras dan merumuskan langkah-langkah kongkriet yang bersifat segera untuk tujuan antisipatif.

“Segera buat Peraturan Daerah (Perda) terkait larangan yang diperuntukan kepada seluruh Pengusaha rumah kos yang ada di Kota Bima. Hal itu sangat penting untuk segera dilaksanakan oleh Pemkot Bima. Sebab, kasus aborsi, istri orang digerebek oleh suami sahnya saat bermesraan dengan pria lain, dugaan kumpul kebo dan lainya di sejumlah rumah kos di Kota Bima ini sesungguhnya bukan hal baru,” pungkas Amir. (Rizal/Joel/Rudy/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.