“Dinamika” Internal Kampus UMB Berakhir Dengan Rekonsialiasi dan Saling Berpelukan Erat

Moment Indah Antara Pihak UMB Dengan Bayu Saputra Usai Kegiatan Jumpa Pers di Lantai Dua Gedung UMB, Jum'at (19/1/2024)

Visioner Berita Kota Bima-Dalam beberapa hari terakhir ini, beranda Media Sosial (Medsos) di Bima diawarnai oleh “dinamika” yang terjadi di internal Kampus Universitas Muhammadiyah Bima (UMB). Yakni antara Mahasiswa Semester III setempat, Bayu Saputra dengan Civitas Akademik setempat.

Hal tersebut diakui bukan saja ramai dibicarakan di beranda Medsos. Tetapi berujung kepada laporan Polisi. Makusdnya, pihak Kampus dilaporkan secara resmi di Mapolres Bima Kota. Pantauan langsung Media Online www.visionerbima.com melaporkan, kedua belah pihak enggan hal itu berlarut-larut. Alhasil, pihak Bayu dan pihak kampus UMB sepakat untuk mengakhirinya dengan cara rekonsiliasi, berpelukan erat dan kembali membangun-memperkuat ukhwah Islamiyah seperti sebelumnya.

Liputan langsung Media ini melaporkan, Jum’at siang (19/1/2024) yang merupakan hari baik serta penuh berkah, Bayu dan pihak Kampus UMB mendatangi Unit Pidum Sat Reskrim Polres Bima Kota. Esensinya yakni Bayu mencabut secara resmi laporannya. Pencabutan laporan tersebut, dijelaskan diawali oleh kesepakatan damai antar kedua belah pihak.

Pencabutan perkara yang dilaporkan itu, disaksikan oleh Civitas Akademik UMB, pihak keluarga Bayu dan Penyidik Pidum Sat Reskrim Polres Bima Kota. Dan pencabutan perkara tersebut, ditegaskan dituangkan pula kedalam berita acara resmi.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.IK, SH melalui Kasat Reskrim setempat, Iptu Punguan, S.IK, S.TrK membenarkan hal itu. Atas perkara yang dilaporkan itu ungkap Punguan, kedua belah pihak telah bersepakat untuk rekonsiliasi (damai).

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan bersepakat untuk damai secara resmi. Oleh karenanya, perkara yang dilaporkan itu telah dicabut secara resmi oleh Bayu pada Jum’at siang (19/1/20224). Karena kedua belah pihak telah mendantangani berita acara perdamaian secara resmi, maka penangananya telah berakhir,” terang Punguan.

Punguan kemudian menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada kedua belah pihak yang ma,pu menjaga siatuasi Kamtibmas daerah pasca persoalan itu terjadi. Hal itu membuktikan adanya kecerdasan kedua belah pihak pula, sehingga “dinamika” yang terjadi bisa diatas dengan sangat baik pula.

“Kecerdasan keduanya harus diapresiasi. Kemuliaan hati keduanya untuk mengakhiri dinamika yang terjadi dengan cara kekeluargaan pun harus diacungi jempol. Karena kedua belah pihak sudah berdamai secara resmi, kami berharap agar pihak lain bisa mawas diri,” imbuh Punguan.

Usai mencabut perkara tersebut di Mapolres Bima Kota, kedua belah pihak langsung bergegas ke Kampus UMB yang berlokasi di wilayah Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Tujuannya yakni untuk menggelar kegiatan Jumpa Pers. Kegiatan tersebut lebih kepada menjelaskan kepada publik bahwa “dinamika” yang terjadi dalam kaitan itu telah berakhir dengan rekonsialiasi. Tak hanya itu, kedua belah pihak pun telah berpelukan dengan erat sebagai wujud nyata keberlanjutan Ukhwah Islamiyah sebagaimana harapan bersama.

“Melalui kesempatan yang mulia ini, harus kami sampaijkan bahwa pihak UMB maupun pihak Bayu Saputra dan keluarganya telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Oleh sebab itu, pada pertemuan ini kami juga kami sepakat untuk memulihkan keadaan, melakukan normalisasi hubungan baik yang sempat terganggu akibat “dinamika” yang terjadi beberapa hari lalu,” terang Wakil Rektor I UMB, Syamsudin, SH, MH pada moment Jumpa Pers tersebut.

Dengan telah dicabutnya perkara tersebut di Mapolres Bima Kota yang diawali dengan kesepakatan damai antar kedua belah pihak, Syamsudin menghimbau kepada agar berbagai pihak untuk tidak terpancing oleh “pengaruh-pengaruh negatif” dari oknum tertentu. Dan pihaknya berharap agar postingan-postingan yang menyudutkan salah satu pihak di beranda Medsos pun bisa dihapus.

“Sehubungan dengan proses rekosiliasi ini, Islah ini kita meminta pada semua pihak baik keluarga besar UMB maupun keluarga dari Bayu Saputra serta komponen masyarakat lain agar tidak lagi memperkeruh suasana, tidak lagi menyebarkan berita-berita atau komentar-komentar yang dapat memicu atau memperpanjang masalah. Pasalnya, “dinamika” yang sempat terjadi dalam kaitan itu kini telah usai,” imbuhnya.

Pada moment yang sama, Syamsudin juga meluruskan beberapa informasi sebagaimana yang beredar di beberapa Media baik lokal maupun Nasional yakni tentang isu bahwa ada kenaikan SPP dan KIP di UMB. Ditegaskanya pula, issue atau tudingan dalam kaitan itu adalah tidak berdasar.

“Itu tidak benar. Sebab, SPP maupun KIP kuliah yang kami peroleh itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, kami tegaskan bahwa tidak ada kenaikan SPP di tengah jalan,” urainya.

Di moment Jumpa Pers itu pula, Bayu menegaskan bahwa laporanya di Mapolres Bima Mkota sudah dicabut secara resmi. Perkara itu dicabut setelah pihaknya dengan pihak UMB bersepakat untuk mengakhirnya dengan cara kekeluargaan.

“Dinamika yang terjadi bermula dari adanya miskomunikasi. Untuk itu, dinamika tersebut tidak boleh diperpanjang. Dan saya sudah sepakat untuk mengakhiri dinamika yang terjadi secara kekeluargaan,” tegas Bayu.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMB yakni Prof. Dr. Ridwan, SH, MH menegaskan bahwa “dinamika” yang sempat terjadi dalam kaitan itu telah dituntaskan secara resmi. Selanjutnya pihaknya akan terus membimbing Bayu di Kampus UMB agar kelak bisa menjadi anak bangsa yang hebat dan sukses.

“Kami berjanji akan membimbing bayu hingga menjadi orang hebat dan sukses. Untuk itu, kami ingin semua pihak yang sempat membagikan video di Medsos, diharapkan agar bisa dihapus. Dan kami juga berharap agar video tersebut tidak lagi diposting di Medsos,” ujar Rektor yang dikenal bijak, pintar, cerdas dan memiliki nilai humanisme tinggi ini dengan nada singkat.

Sementara itu, pihak keluarga dari bayu yang juga Alumni UMB yakni Sudirman, SH memastikan bahwa “dinamika” yang sempat terjadi dalam kaitan itu telah diakhirnya dengan nuasa keagamaan dan kekeluargaan. Penuntasan hal tersebut, diakuinya diawali oleh adanya kesepakatan damai antar kedua belah pihak. Sudirman kemudian memastikan, sebagai Alumni UMB dirinya harus cerdas menuntaskan “dinamika” yang terjadi dengan sangat cepat.

“Untuk menemukan benang merah bagi penuntasan dinamika dalam kaitan itu, hanya membutuhkan waktu satu hari. Dan atas nama Alumnus UMB, saya tidak ingin dinamika ini berlarut-larut. Singkatnya, dinamika dalam kaitan itu telah berakhir secara kekeluargaan. Laporan sudah dicabut secara resmi. Kedua belah pihak sudah rekonsiliasi dan saling berpelukan erat, Alhamdulillah. Untuk itu, atas nama Keluarga saya berharap agar tidak ada lagi postingan-postingan miring di Medsos, sebab semuanya sudah diselesaikan dengan sangat baik,” imbuh Sudirman.

Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan bahwa usai kegiatan Jumpa Pers, sesi berikutnya dilanjutkan dengan moment foto bersama antarkedua belah pihak. Di moment yang sama, keduanya terlihat saling berpelukan erat. Hal tersebut sebagai cerminan bahwa “sejarah itu” telah disingkirkan dan selanjutnya merekatkan kembali Ukhwah Islamiyah seperti sediakala. (Fahriz/Joel/Rudy/Al) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.