KPU Kabupaten Bima Gelar Rakor Dan TOT, Imran: Sebagai Fasilitator Tidak Hanya Baca Teks

Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran, memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rakor dan TOT di Paruga Nae Kota Bima, Selasa (23/1/2024).

Visioner Berita Kabupaten Bima-
Hari ini, Selasa (23/1/2024) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) dan Training Of Trainer (TOT) fasilitator PPK/PPS dalam Bimbingan Teknis KPPS untuk Pemilu 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Paruga Nae Kota Bima itu dihadiri Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran, S.Pd.I, SH dan keempat anggota komisioner KPU lainnya. Serta seluruh PPK dan anggota PPS se-kabupaten Bima.

Ketua KPU Kabupaten Bima, Imran, S.Pd.I, SH menjelaskan, TOT artinya PPK dan PPS merupakan fasilitator dalam memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara berkelanjutan.

"Sebagai fasilitator harus banyak cara. Tidak hanya membaca teks dalam memberikan materi. Akan tetapi, harus lebih dari sekedar membaca teks. Maksudnya, penguasaan dan kematangan materi oleh PPK dan PPS sangat diperlukan dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada KPPS," jelas Imran dalam sambutannya.

Kaitan dengan tahapan Pemilu kata dia, sudah berjalan 19 bulan. Perjalanan selama itu dilalui dengan semangat kerja yang tinggi. Kendati dihadapkan dengan masalah.

"Selama ini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Artinya, kita bekerja dengan serius untuk bangsa dan negara," kata komisioner KPU yang sebentar lagi habis masa pengabdiannya ini.

Selain itu lanjut dia, menjadi penyelenggara Pemilu setidaknya memiliki dua hal penting. Yakni, memahami PKPU 25 tentang Pungut Hitung dan KPT 66 tentang Tungsura.

"Selain itu, teman-teman penyelenggara Pemilu juga harus menguasai penggunaaan Sistim Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu. Karena itu, teman-teman harus tetap melakukan langkah-langkah manual yang telah diatur dalam PKPU," ujar Imran.

Imran menekankan, jumlah pengguna hak pilih pada 14 Februari 2024 kedepan harus sama dengan hasil. Jika tidak sama lanjut dia, tentu akan berpotensi buruk untuk penyelenggara Pemilu. 

"Nanti kita akan berurusan dengan Badan Pengawas Pemilu dan APH. Ini menjadi catatan penting bagi kita penyelenggaraan pemilu dalam menjalankan tugas," tandasnya. 

Diakhir sambutannya, Imran memberikan kata perpisahan dihadapan PPK dan PPS se-kabupaten Bima. Demikian pula dengan anggota KPU Kabupaten Bima yang lain,  Wahyudinsyah, SH, MH, pun mengucapkan kalimat yang sama. 

Meski begitu, Wahyudinsyah menyarankan PPK dan PPS agar tetap menjaga silaturahmi yang sudah terjalin lama. 

"Jaga integritas, tetap saling menyapa. Meskipun saya sudah tidak lagi menjadi Komisioner KPU kabupaten Bima nanti, saya tetap mengawal kinerja kawan-kawan PPK dan PPS," ucap dia. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.