Badai NTB “Mangkir” Dari Panggilan Polisi, “Ngaku Sakit Tetapi Ditemukan di Berbagai Tempat Dalam Keadaan Sehat”
Kuasa Hukum Badai NTB Diduga Keras Bohongi Publik
![]() |
Dugaan Jejak Digital Mahdin Jr Dan Badai NTB, Sabtu (29/3/2025) |
Visioner Berita Kota Bima-Penyidik Pidum Satreskrim Polres Bima Kota telah meningkatkan penanganan kasus dugaan penganiayaan dan pengerusakan yang dilakukan Uswatun Hasanah alias Badai NTB dari Penyelidikan ke tahapan Penyidikan atas laporan Marhaen alias Rara. Pada tahapan penyidikan tersebut, Badai NTB dikabarkan telah dilayangkan surat panggilan resmi untuk “periksa” sebagai saksi yang bersifat Pro Justicia.
Atas panggilan tersebut, Badai NTB diminta hadir memberikan keterangan kepada Penyidi setempat pada Sabtu (29/3/2024). Tetapi menariknya, Badai NTB justeru diduga keras mangkir dari panggilan Penyidik tersebut.
Uniknya, pada hari yang bersamaan Kuasa Hukum Badai NTB yakni Ahmadin, SH alias Mahdin Jr mengaku bahwa klienya tersebut tidak bisa hadir memenuhi panggilan Penyidik karena alasan sedang sakit. Keterangan Mahdir tersebut terpantau diposting melalui akun Medsos milik pribadinya.
Sayangnya, Mahdir tidak menyertakan surat keterangan dari pihak Dokter terkait sakit apa yang diderita klienya dan di Rumah Sakit (RS) mana Badai NTB NTB diperiksa. Oleh sebab itu, ratusan Netizen mengaku sangat meragukan penjelasan Mahdin Jr dimaksud.
Dan inilah postingan Mahdin Jr dimaksud. Hari ini klien kami Badai Ntb sedianya akan memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa pada tingkat penyidikan oleh Unit II Reskrim Polres Bima Kota terkait dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap sahabat dan teman seperjuangannya Sdr(i) Marhaen.
Namun oleh karena keadaan kesehatan klien kami Badai Ntb kurang baik, kurang sehat, kecapean, masuk angin dan butuh istirahat total untuk pemulihan, kami selaku PH telah berkoordinasi dengan pihak penyidik Unit II Reskrim Polres Bima Kota untuk meminta penundaan pemeriksaan pada pekan depan (Kamis, 03/04) tanpa dipanggil ulang.
Kesempatan terbaik dan sangat mulia usai lebaran masih terbuka lebar untuk saling maaf"an antara Badai Ntb dan Marhaen sebagai sahabat sejati, sangat ditunggu dan dinantikan oleh rakyat Bima-Dompu yang mau melihat mereka kembali baik dan harmonis.
Kesalahan, kekeliruan, dan kekhilafan itu manusiawi.
Dari pada saling berbalas dendam, momentum idul fitri adalah waktu yang tepat untuk mereka akhiri konflik yang telah menyita perhatian banyak orang yang menaruh harapan besar atas keberlanjutan persahabatan dan perjuangan mereka sebagai duo aktivis perempuan muda pemberani yang dimiliki dana mbojo.
Postingan tersebut terpantau pada Sabtu (29/3/2025) sekitar enam jam lalu. Namun diduga satu jam kemudian Badai NTB ditemukan sedang berada di Kabupaten Dompu. Di Dompu tersebut, Badai NTB ditemukan berfoto bersama dengan warga di sana.
Tak hanya itu, beberapa jam kemudian Badai NTB diduga ditemukan oleh warga di Desa hidirasa Kecamatan Wera-Kabupaten Bima. Namun sebelumnya, sejumlah warga dan Netzen menemukan dugaan adanya Badai NTB yang sedang berada di Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima bersama seorang pemilik akun Medsos bernama Bajak Laut.
Tak lama kemudian, Badai NTB diduga muncul di salah satu Cofe sembari berkaraoke bersama sejumlah orang. Hal itu terlihat pada postingan akun Medsos bernama Ibrahim Repow. Namun sebelumnya yakni Sabtu malam (29/3/2029) diduga Badai NTB sedang berada di kampung halaman kekasihnya yakni Andika Pratama di Desa Hidirasa Kecamatan Wera-Kabupaten Bima.
Dugaan itu ditemukan melalui postingan akun Medsos atas nama Mhykel Al Bahreisy. Mhykel Al Bahreisy ini merupakan warga asal Desa Tawali Kecamatan Wera-Kabupaten Bima. Yang bersangkutan menduga bahwa saat itu Badai NTB sedang berkunjung ke rumah kekasihnya dimaksud.
“Kuat dugaan bahwa Badai NTB tidak sedang sakit sebagaimana postingan Mahdin Jr itu. Sebab, saat ini ditengarai keras Badai NTB sedang berada di Desa Hidirasa Kecamatan Wera,” ungkap Mhykel.
Dugaan kontradiksi pengakuan dari Mahdir Jr dengan dugaan kondisi sesungguhnya di lapangan terkait Badai NTB tersebut pun praktis saja viral di beranda Medsos. Salah seorang warga Kota Bima Faturrahman alias Tata menduga keras bahwa Mahdir Jr dan Badai NTB telah menyebarkan informasi hoax dan srat dengan “pembohongan publik”
Oleh sebab itu, Tata mendesak agar pihak Polres Bima Kota segera melayangkan surat panggilan selanjutnya kepada Badai NTB yang diamatinya berpotensi besar akan dijadikan sebagai tersangka dalam kasus yang dilaporkan oleh Rara. Pasalnya ungkap Tata, penjelasan Mahdir Jr selaku Kuasa Hukum Badai NTB tersebut diduga keras melakukan perintangan terhadap panggilan Penyidik Polres Bima Kota.
“Kuat dugaan bahwa Badai NTB dan Kuasa Hukumnya itu melakukan pembohongan terhadap publik. Mahdir Jr menjelaskan bahwa klienya itu tidak bisa menghadiri panggilan Polres Bima Kota hari ini karena alasan sakit. Namun beberapa jam setelah Mahdir Jr mempostingan hal itu, ramai-ramai para Netizen mempostingan dugaan keberadaan Badai NTB di Kabupaten Dompu, di Ambalawi dan di Kecamatan Wera,” bongkar Tata.
Dalam kaitan itu, Tata mensinyalir bahwa upaya Badai NTB dan Kuasa Hukumnya itu identik dengan mengelabui Penyidik Pidum Satreskrim Polres Bima Kota. Tata kemudian menegaskan, dugaan upaya pengelabuan yang dilakukan oleh Badai NTB dan Kuasa Hukumnya itu sesungguhnya tak mampu mengaburkan tingkat kecerdasan masyarakat di era digital saat ini.
“Masyarakat di manapun di Nusantara ini sudah bisa beradaptasi dengan dunia digital. Jadi apapun bentuk pengakuan siapapun termasuk Badai NTB dan Kuasa Hukumnya itu sangat mudah dipantau oleh masyarakat pula. Oleh sebab itu, sesungguhnya jejak digital itu tidak bisa dibohongi,” terang Tata.
Tata kembali menduga, penjelasan Mahdir Jr terkait kondisi klienya itu (Badai NTB) tidak disertai dengan rekam medis dari pihak Dokter yang menanganinya sangat lemah. Oleh sebab itu, Tata menyatakan adalah wajar bagi berbagai elemen masyarakat sangat meragukanya, dan bahkan ada yang tidak percaya.
“Berbagai model postingan Mahdir Jr melalui aku Medsosnya, terpantau secara jelas oleh para Netizen. Untuk itu, saya menduga bahwa yang dilakukan oleh Mahdir Jr dalam kaitan itu adalah sarat dengan alibi setelah para Netizen rame-rame mempostingan keberadaan Badai NTB pasca Mahdir Jr menjelaskan bahwa yang bersangkutan sedang sakit sehingga tidak hadir memenuhi panggilan Polisi. Sekali lagi, saya tegaskan bahwa sesungguh publik tidak bisa dikelabui di era digital ini,” ucap Tata.
Hingga berita berita ini ditulis, pihak Polres Bima Kota belum berhasil dikonfirmasi. Namun beradasarkan data terkini yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com mengungkap, beberapa orang Kuasa Hukum Rara memastikan bahwa Badai NTB akan kembali dipanggil secara resmi untuk diperiksa oleh Penyidik setempat yakni setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H (awal April 2025). (JOEL/RUDY/AL/DK)
Tulis Komentar Anda