Suryadi di Tengah Sampah, Faruk di Rumah Kumuh-Patut Dicontohi Oleh “Tukang Selfie”

         Inilah Camat Asakota Kota Bima, Suryadi S.Sos Yang Sedang Bergumul Dengan Sampah itu (30/11/2019)
Visioner Berita Kota Bima-Jabatan Suryadi S.Sos sebagai Camat Asakota-Kota Bima boleh dibilang baru seumur jagung. Kendati demikian, ia merupakan satu dari sekian pejabat di Kota Bima yang diakui mampu keinginan dan harapan Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH melalui kenerja nyata. Betapa tidak, sejak dilantik sebagai Camat Asakota-ia lebih dominan berada di lapangan bersama masyarakatnya ketimbang duduk manis di dibelakan meja.

Kesibukanya setiap hari bukan saja terkait tugas dan tanggungjawabnya sebagai Nakhoda di Asakota, sebahagian besar waktunya dimanfaatkanya untuk menghadiri beraragam kegiiatan yang dilaksanakan oleh berbagai elemen masyarakatnya mulai dari kegiatan  sosial keagamaah maupun acara-acara yang digelar oleh kalangan pemuda di Kecamatan Asakota. Suryadi merupakan sosok yang dikenal blak-blakan, komunikatif, kaya akan kesolehan sosial, dekat dengan kalangan Wartawan, aktivis dan lainya.  

Kendati dilahikrkan sebagai sosok yang dikenal banyak bicara, Namun Suryadi juga dikenal sebagai sosok yang sangat supel terhadap berbagai elemen masyarakat. Namun dibalik itu, suryadi juga dikenal kaya pada aspek kinerja nyata (pengabdian). Kendati baru seumur jagunya dilantik sebagai Camat Asakota, namun diakui tak sedikit ide dan gagasan cerdasnya yang telah diterjemahkan untuk warga Asakota. Salah satunya, Suryadi mampu meretas Kasus ilegal loging di wilayah Kelurahan Jati Baru yang selama ini nyaris tak pernah disentuh. Maksudnya, ia berhasil menghentikan kasus ilegal loging itu denga konsep pemberdayaan dan kini dirasakan serta diakui manfaatnya.

Tak hanya itu, Suryadi juga mampu membuktikan kepada kepada publik bahwa wilayah Asakota jauh dari konflik sosial dan hal-hal lain yang erat kaitanya dengan ganguan Kemananan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Lepas dari tingkat kesadaran warga Asakota yang kian tinggi, namun kondisi keamanan dan kenyamana di wilayah itu juga berkat intensitas hubungan baik suryadi dengan pihak Polsek Asakota, para Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para Tokoh setempat.

“Jabatan ini adalah amanah buat saya. Oleh kareanya, amanah dari Walikota-Wakil Walikota Bima ini harus saya jalankan degan baik. Tiap hari waktu saya dihabiskan untuk bekerja, dan sampai sejauh ini saya masih dengan kebiasaan lama yakni turun ke semua wilayah di Asakota. Pun tiap hari, saya banyak menghabiskan waktu untuk minum kopi dengan berbagai elemen masyarakat di Asakota. Dan dengan cara itu puladi moment itu pula, saya bisa tahun tentang beragam kebutuhkan warga di Asakota ini, terutama di bidang pembangunan. Selanjutnya, aspirasi warga Asakota ini tentu saja saya sampaikan kepada Walikota-Wakil Walikota Bima maupun penjabat terkait,” terang Suryadi.


                                  Tampak Seorang Warga Bersama Suryadi Usai Memungut Sampah

Kendati intens berada di lapangan bersama masyarakatnya, namun beragama persoalan administrasi di kantornya tak pernah ia tinggalkan. Baginya, antara kewajibanya abdi negara (ASN) juga harus berbarengan tentang tugas da tanggungjawabnya kepada warga Asakota. “Amanah yang diberikan oleh Pimpinan ini harus dijalankan dengan baik, pun demikian halnya dengan tugas dan tanggungjawab kita kepada masyarakat. Sebab, saya dilantik sebagai Camat Asakota oleh Walikota-Wakil Walikota Bima ya untuk bekerja (melayani warga Asakota). Pun saya digaji oleh negara juga untuk bekerja,” tegasnya. 

Lepas dari itu, Sabtu (30/11/2019) nama Suryadi menjadi perbincangan menarik berbagai eleme masyarakat Kota Bima di Media Sosial (Medsos). Para nitizen tak hanya memberikan apresiasi, tentu juga menyatakan kebangaanya terhadap Suryadi ini. Apresiasi dan kebanggaan para nitizen di Medsos tersebut, yakni dipicu oleh foto Suryadi yang sedang berada di tengah tumbukan sampah di wilayah Kelurahan Ule Kecamatan Asakota.  

Pada postingan tersebut, Suryadi terlihat sedang memungut sampah bersama beberapa orang warga sekitar. Sampah dengan jumlah tak sedikit itu kemudian dimasukanya kedalam karung dan selanjutnya dibuang ke tempat yang semestinya. Pada moment itu pula, Suryadi terlihat mengenakan baju kaos lengan panjang dan celana levis. Pun di tengan tumpukan yang sama yang dibuang sembarangan oleh warga itu, terlihat ada seorang warga yang menemani Suryadi.  

Setidaknya, apa yang dilakuka oleh Suryadin ini patut menjadi contoh bagi sejumlah kalangan, khususnya “mereka yang hanya bisa berselfie di tengah tumpukan sampah”. Hingga berita ini ditulis, Suryadi belum berhasil dikokonfirmasi. Namun beberapa waktu lalu, Suryadi memaparkan kesedihanya karena adanya warga yang memosting soal sampah di Medsos. Melalui Medsos itu pula, namanya disebut-sebut oleh pemostingnya.

“Soal sampah memang masih menjadi tantangan yang kita hadapi bersama. Masalah sampah, tidak harus membebankan kepada Pemerintah. Tetapi, juga didalamnya menjadi tanggungjawab kita semua. Sebagai Camat, saya juga menggerakan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi mengangkut sampah. Karena dengan lingkungan yang sehat alias jauh dari sampah maka masyarakat juga akan sehat pula. Soal sampah, kesadaran partisipatif kita masih sangat lemah. Pemerintah pun sudah menyediakan mobil pengangkut sama di berbagai Kelurahan. Namu, masih ada masyarakat yang membuang sampah di kali-kali dan itu fakta,” ungkap Suryadi.   

Kendati namanya disebut-sebut di Medsos tersebut, Suryadi menyatakan sedikitpun tidak tersinggung.  Namun dengan tegas ia menyatakan, tak sedikit orang yang hanya pandai berteriak soal sampah ini sementara kesadaran patisipasinya adalah nol besar. “Soal sampah adalah tanggungjawab kita bersama. Budaya gotong royong soal sampah ini harus dibangkitkan kembali. Atas nama Pemerintah, masalah sampah juga menjadi tanggungjawab kami. Dan masyarakat pun memiliki tanggungjawab yang sama soal sampah ini. Dan kisah yang paling lucu adalah adaya warga yang hanya bisa berselfie di tengah tumpukan sampah, sementara kesadaran pasrtisipasinya nol besar,” timpal Suryadi.

                            Faruk Bersama Sejumlah Pemilik Rumah Kumuh di Salah Satu Wilayah di Kota Bima
Kegiatan mulia bukan hanya dilakukan oleh Suryadi. Tetapi, Kabid Perumahan pada Dinas Perkim Kota Bima, Faruk H. Hamzah M.Si juga acapkan ditemukan melakukan hal  yang dinilai sangat spektakuler. Mantan Lurah Sarae Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima ini, dalam beberapa bulan terakhir ini Faruk acapkali terlihat bersenggamah dengan masyarakat miskin di sejumlah wilayah di Kota Bima yang sejak dulu hingga kini masih hidup di rumah kumuh. Di rumah-ruah kumuh itu, Faruk juga terlihat berbicang dan bahkan berpelukan erat dengan para pemilik rumah.

Dan apa yang dilakukan oleh Faruk bersama Kadis Perkim Kota Bima yakni Didit ini, pun menjadi tema pembahasan paling menarik di pelatara Medsos. Atas hal itu, tak sedikit nitizen yang menyataan apressiasi dan rasa bangga. Pantauan langsug Visioner mengungkap, hingga saat ini Faruk bersama Pimpinanya tersebut masih terus berada di rumah-rumah kumuh milik warga di sejumlah wilayah di Kota Bima. Ke rumah kumuh tersebut, Faruk bersama Pimpinan dan bawahanya tak sekedar datang melihat dan bertutur-sama dengan pemilik rumah.

Tetapi, hal tersebut tentu saja akan ditidaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bima melalui sejumlah program baik dari Pemerintah Pusat maupun NTB. Antara lain yakni dengan priogram bedah rumah dari Pemerintah Pusat dan BSPS dari Pemprov NTB. “Sampai sejauh ini, kami masih terus intens berada di lapangan untuk melihat secara langsung kondisi kehidupan sosial masyarakat yang masih tinggal di rumah kumuh di sejumlah wilayah di Kota Bima. Fenomena yang satu ini, sesungguhnya bukan masalah baru. Tetapi, peristiwa yang terjadi sejak lama yang wajib kita tuntaskan,” ungkap Faruk.

      Faruk Berjabat Tangan Dengan Salah Seorang Pemilik Rumah Kumuh di Saah Satu Wilayah di Kota Bima
Masih menurut pantauan Visioner, Faruk dikenal sebagai sosok ASN yang serius dalam bekerja. Ia pun dikenal sebagai sosok pekerja serius dan waktunya lebih banyak dihabiskan di lapangan bersama masyarakat baik sejak menjadi Lurah Sarae maupun saat menjabat sebagai Plt Lurah Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Di saat menjabat sebagai Lurah, Faruk dikenal sebagai sosok yag sangat tegas tetapi dicitai oleh masyarakatnya. Baik saat menjabat sebagai Lurah hingga saat ini, Faruk dikenal sebagai sosok yang kaya akan kesolehan sosial (suka memberi) terutama kepada warga miskin.

Sejak dilantik oleh Walikota Bima sebagai Kabid Perumahan pada Dinas Perkim Kota Bima, tampaknya Faruk harus berhadapan degan tantangan besar yakni kondisi warga miskin di sejumlah wilayah Kota Bima yang sejak dulu sampai sekarang masih menempati rumah tidak layak huni. Yang tak kalah menariknya, Faruk tercatat sebagai sosok yang sangat cepat menjawab postigan sejumlah nitizen di Medsos terkait realitas kehidupan sosial warga Kota Bima di sejumlah wilayah yang hidup di rumah kumuh tersebut. Maksudnya jika hari ini ia menemukan ada postigan warga di Medsos tentang realitas kehidupan sosial warga di sejumlah wilayah di Kota Bima yang hidup di rumah kumuh, maka keesokan harinya Faruk bersama pasukanya langsung berada di lokasi.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami memberikan informasi. Hingga saat ini, kami masih turun ke lapangan untuk melihat secara langsung tentang realitas kehidupan warga yang tinggal di rumah kumuh itu. Insya Allah, penderitaan mereka akan kami jawab oleh Walikota-Wakil Walikota Bima melalui program baik dari Pemerintah Puisat paun dari Provinsi NTB. Insya Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH akan menjawab hal itu tahun 2020. Dan Alhamdulillah, tahun 2020 Pemkot Bima mendapatkan tambahan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB yang dikhususukan untuk warga yang hidup di rumah kumuh,” terang Faruk. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.