Covid-19 Belum Berakhir, Wagub : Wajib Pakai Masker!
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah. |
Visioner
Berita Mataram NTB-Gugus Tugas Penanganan COVID-19
Provinsi NTB kembali menggencarkan sosialisasi pencegahan diruang publik.
Sosialisasi yang
bertujuan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari virus jahat itu menyasar sejumlah
pasar di Kota Mataram.
Sosialisasi dipimpin
langsung Ketua Gugus Tugas yang juga Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi
Djalillah.
Dalam sosialisasi
tersebut, Wagub mengatakan, Gugus Tugas COVID-19 Pemprov NTB kembali menyasar
pusat perbelanjaan sebagai lokasi sosialisasi agar semakin banyak warga
teredukasi.
“Kita harus
sungguh-sungguh patuhi protokol kesehatan, kita semua harus disiplin,” ungkap
Wagub Rohmi.
Didampingi Asisten 1
Setda NTB, Kepala Dinas Perdagangan provinsi NTB, Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB.
Kemudian Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB serta Kasat Pol PP Provinsi NTB,
Wagub yang akrab disapa Rohmi tersebut kali ini menyasar pasar Pagesangan,
pasar karang jasi dan pasar Mandalika Kota Mataram, Selasa (14/7).
Dihadapan pedagang dan
pembeli, Rohmi mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 ini belum berakhir dan masyarakat
harus tetap berhati-hati.
Karena, virus corona
ini berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, Wagub minta agar anjuran pemerintah
dan protokol kesehatan tetap dilaksanakan.
“Kita minta, seluruh
masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan. Jangan sampai, kita lengah dan
membahayakan diri kita dan orang lain,” ujar Rohmi.
Cucu Pahlawan Nasional
ini melanjutkan, mulai hari ini, tidak lagi pemerintah membagikan masker kepada
penjual dan pembeli.
Menurut Wagub,
pembagian masker sudah merata, tak hanya dari pemerintah, para relawan juga
sudah banyak yang membagikan.
“Sekarang ini, tidak
lagi kita bagi-bagi masker. Tapi, siapapun yang ingin ke pasar, wajib memakai
masker, kalo tidak pakai, jangan sampai belanja dan berjual di pasar, ini demi
kebaikan dan kesehatan kita bersama,” tegas Wagub.
Sementara itu, Rusiah,
kepala pasar pagesangan berterimakasih kepada Wagub atas kehadirannya secara
langsung mengingatkan pedagang serta penjual untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan.
Kepada Wagub, Rusiah
melaporkan bahwa, pasar pagesangan cukup tertib. Kesadaran masyarakat juga
sudah mulai tinggi, itu semua berkat kerjasama seluruh pihak untuk saling
mengingatkan.
“Pasar Pagesangan cukup
tertib, kami tegas, pedagang ataupun pembeli kami wajibkan pakai masker,”
ungkapnya.
Selain wajib masker,
lanjutnya, sejak lama penjual ataupun pembeli dibagikan masker, sosialisasi
penanganan Covid-19 pun setiap hari dilakukan. Tapi, itu semua kembali kepada
kesadaran masyarakat masing-masing.
“Pokoknya, kalo tidak
pakai masker kami suruh balik. Makanya, penjual-penjual masker kami minta
berjualan di depan pintu masuk. Jadi, yang tidak pakai masker kami minta beli
masker dulu, tidak lagi kita kasih gratis, itu sebagai teguran untuk masyarakat
kita,” tutupnya.
Selain itu, Suburiah
(41) salah satu pedagang yang tidak pakai masker mengaku kaget saat diingatkan
langsung oleh Wagub untuk memakai masker. Suburiah mengaku punya masker tapi
lupa dipakai ke pasar.
“Kaget dan malu tadi
diingatkan pakai masker oleh wakil gubernur, iya saya punya masker, tapi lupa
dibawa,” ujarnya sambil memakai masker yang diberikan langsung oleh Wagub NTB.
“Saya lupa pakai
masker, tapi kalo cuci tangan sering pas berangkat dan pulang dari pasar,“
tutup Suburiah mengakhiri dialognya bersama wakil gubernur. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda