Beragam “Fakta Aneh” di Pilkada Kabupaten Bima, IDP-Dahlan Dipastikan Dilantik

Pengklaiman Menang Besar dan Konvoi Karena Menang Pun Kini Sepi


                                                      Pasangan Nomor Urut 3, IDP-Dahlan

Visioner Berita Kabupaten Bima-Perjuangan panjang yang menghabiskan biaya, tenaga dan pikiran bagi tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2020-2025 yakni dr. H. Irfan-H. Herman Alfa Edison (IMAN), Drs. H. Syafrudin HM. Nur M.Pd-Ady Mahyudi, SE (ASYAFAAD) dan Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP)-Drs. H. Dahlan M. Noer (IDP-Dahlan) telah usai. Pada perhitungan cepat (real count) oleh BUMI dan IN-DAH Dua Periode tertanggal 9 Desember 2020, memposisikan pasangan nomor urut 3 (IDP-Dahlan) dengan perolehan suara di seluruh wilayah di Kabupaten Bima sebanyak 130.758 (44,38 %).

Posisi kedua diraih oleh pasangan SYAFAAD (nomor urut 2) dengan perolehan suara sebanyak 112.091 (38,5 %). Sementara pasangan IMAN (nomor urut 1) harus puas pada posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 51.751 (17,57 %). Sementara total suara masuk, yakni sebanyak 294.600 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 361.957 (jumlah suara). Pun data tentang perolehan suara ketiga Paslon ini, juga dinilai sama dengan dengan yang dimiliki oleh pihak TNI, Polri, Forum Sekdes Kabupaten Bima, dan pihak penting lainya.

Sedangkan data real dari pihak KPUD Kabupaten Bima pada Minggu (13/12/2020), porsentase perolehan suara ketiga Paslon tersebut nampaknya tidak terlalu jauh dengan hasil Real Count dari BUMI dan IN-DAH Dua Periode. Maksudnya, pasangan IMAN  berada di angka 17,5 %, SYAFAAD 38,0 % dan IDP-Dahlan 44,5 %. Dan perolehan suara yang diraih oleh ketiga Paslon tersebut, tentu saja berdasarkan rekapitulasi dari Formulir C-1 KWK. Oleh sebab itu, berbagai pihak memastikan bahwa pasangan Incumbent (IDP-Dahlan) akan dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2020-2025.

Uniknya, pasangan SYAFAAD yang sebelumnya mengklaim diri menang keliling di seluruh Desa dan Kecamatan di Kabupaten Bima justeru tak berbanding lurus dengan fakta yang terjadi pada tanggal 9 Desember 2020 (puncak Pilkada). Maksudnya, SYAFAAD hanya menang di Kecamatan Bolo dan Kecamatan Monta. Sementara pasangan IMAN yang sebelumnya mengklaim menang di 11 Kecamatan, namun hanya berhasil menang di dua Kecamatan-sebut saja Donggo dan Soromandi. Sementara pasangan IDP-Dahlan berhasil menang di 14 Kecamatan (Madapangga, Woha, Palibelo, Belo, Lambitu, Parado, Wawo, Sape, Lambu, Ambalawi, Wera, Sanggar, Tambora dan Langgudu).

Pada Pilkada kali ini pula, pasangan IDP-Dahlan berhasil menciptakan sejarah baru, yakni menang di empat Kecamatan yang mengalahkanya pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2015-2020. Yakni Sanggar, Parado, Ambalawi dan Lambu. Di Kecamatan Ambalawi, IDP-Dahlan diakui menang secara signifikan. Kejutan di Kecamatan Lambu, IDP-Dahlan unggul 800 lebih suara dari Pasangan SYAFAAD.

Sementara di Kecamatan Sape, pada Pilkada periode 2015-2020 Pasangan IDP-Dahlan berhasil menang dengan perbedaan perolehan suara lebih dari 800 suara di atas rival ketatnya saat itu yakni pasangan Drs. H. Syafrudin HM. Nur M.Pd-Drs. H. Maskur (SYUKUR). Namun pada Pilkada kali ini, perjuangan keras warga Sape patut diacungi jempol. Pasalnya, Pasangan IDP-Dahlan unggul lebih dari 100 suara dari pasangan SYAFAAD. Sementara pengklaiman sebelumnya bahwa Sape dan Lambu merupakan lumbung suara Pasangan SYAFAAD, namun pada kenyataanya justeru memposisikan IDP-Dahlan sebagai “Super Star” di dua wilayah tersebut.  

Di sisi lain, pada Pilkada kali ini pasangan IDP-Dahlan gagal mempertahankan wilayah kemenanganya pada Pilkada periode 2015-2020 yakni Bolo (dimenangkan pasangan SYAFAAD dengan selisih suara lebih dari 2000), Donggo dan Soromandi (basis militansi pasangan IMAN).

Uniknya, Tim Pemenangan Pasangan IDP-Dahlan menyatakan bahwa secara politik tidak mengalami kekalahan di Donggo dan Soromandi. Sebab, kompetitor paling dekat bagi IDP-Dahlan di Donggo dan Soromandi adalah Pasangan SYAFAAD. Lebih jelasnya, perbedaaan perolehan suara IDP-Dahlan dengan pasangan IMAN di dua Kecamatan tersebut tidak terlalu jauh. Sementara Pasangan SYAFAAD diakui tidak bisa berbuat banyak di dua Kecamatan tersebut alias harus berada pada posisi ketiga setelah IMAN dan IDP-Dahlan.   

Masih di Donggo dan Soromandi, ada hal yang dinilai sangat menarik terekait pasangan SYAFAAD ini. Pada moment perhitungan peroleh suara di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi, pasangan SYAFAAD hanya berhasil mendapatkan 4 suara. Sementara dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Kala Kecamatan Donggo, Pasangan SYAFAAD hanya berhasil memperoleh 16 suara (2 suara di TPS III, 12 suara di TPS II dan 2 suara di TPS I).  

Lagi-lagi, pada Pilkada kali ini juga muncul “fakta-fakta aneh”. Rabu petang (9/12/2020), para pendukung Pasangan SYAFAAD merayakan kemenangan di Kecamatan Bolo. Jalan raya di sejumlah titik di Kecamatan Bolo pun sempat mengalami kemacetan lebih dari satu jam akibat para pendukung Pasangan SYAFAAD merayakan kemenangan. Namun, euforia tersebut berhasil dubuarkan oleh pihak TNI dan Polri.

Perayaan kemenangan dimaksud, juga terjadi di Posko Utama Pasangan SYAFAAD di Ni’u Desa Panda Kecamatan Palibelo. Pada hari itu juga, sejumlah oknum ASN baik Kota m,aupun Kabupaten Bima juga diduga hadir memberikan ucapan selamat kepada pasangan SYAFAAD di Ni’u. Sayangnya, fenomena yang satu ini hanya sebahagian kecil saja yang berhasil didokumentasikan oleh pihak tertentu dan kini sudah beredar luas di pelatara Media Sosial (Medsos).   

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh sejumlah awak media beberapa waktu lalu, pengklaiman bahwa pasangan SYAFAAD sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025 juga beredar luas di seluruh wilayah, khususnya di Bima. Di beranda Medsos misalnya, Para pendukung SYAFAAD mengklaim diri menang. Sementara pada waktu yang bersamaaan, pihak KPUD Kabupaten Bima sedang-giatnya melakukan rekapitulasi data perolehan suara mulai dari PPS dan PPK.

Masih menurut informasi yang dihimpun oleh sejumlah awak media, beberapa waktu lalu para pendukung pasangan SYAFAAD mengklaim diri menang karena alasan memiliki data riel baik melalui real count “versi sendiri” maupun yang katanya diperoleh dari formulir C-1 KWK. Sementara soal kemurnian data dari hasil real count dan data C-1 KWK yang ada di tangan Tim Pemenangan Pasangan SYAFAAD, hingga kini masih menuai pertanyaan besar.

Informasi terkini yang diperoleh sejumlah awak media mengungkap, beragam pengklaiman menang Pilkada dari para pendukung SYAFAAD kini nyaris tak terdengar, dan nyaris pula tak terlihat di beranda Medsos. “Suasana sepi dimaksud”, bisa jadi dikarenakan oleh telah beredar luasnya hasil rekapitulasi data dari pihak KPUD Kabupaten Bima per tanggal 13 Desember 2020 yang memposisikan pasangan IDP-Dahlan pada posisi teratas dengan porsentase perolehan suara sebesar 44,5 %. Sementara tudingan bahwa Pasangan IDP-Dahlan melakukan penggelembungan suara di sejumlah wilayah, hingga kini belum mampu dibuktikan.    

Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025 telah usai. Kendati pasangan IDP-Dahlan berhasil kembali tampil sebagai “Super Star” pada pesta demokrasi tersebut, namun keputusan permanen tentang pemenangnya akan diumumkan oleh pihak KPUD Kabupaten Bima pada tanggal 20 Desember 2020.

“Jika dilihat dari hasil rekapitulasi suara oleh KPUD Kabupaten Bima tertanggal 13 Desember 2020 ini, maka dapat dipastikan bahwa pasangan IDP-Dahlan sebagai pemenangnya. Data dari KPUD Kabupaten Bima ini, sesungguhnya tidak jauh beda dengan hasil Real Count dari BUMI, IN-DAN Dua Periode, Forum Sekdes Kabupaten Bima, TNI dan Polri serta pihak penting lainya. Sekali lagi, IDP-Dahlan telah mampu membuktikan janjinya untuk kembali memenangkan Pilkada. Dan inilah kemenangan rakyat di Kabupaten Bima yang juga didukung oleh seluruh Instrumen Politik IDP-Dahlan,” tegas Ketua Koalisi Partai Pemenangan IDP-Dahlan, Imam Suhadi, SH.

Kesuksesan IDP-Dahlan dalam Pilkada tersebut, diakuinya bukan saja dari hasil kerja keras seluruh instrumen politiknya termasuk Partai Koalisi di Kabupaten Bima. Tetapi, keberuntungan tersebut juga tak lepas dari kontribusi nyata Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE (Golkar), Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan S.Adm serta para Pengurus Partai Politik (Parpol) di Kota Bima dan simpatisanya yang bersinergi dengan Parpol Pengusung IDP-Dahlan di Kabupaten Bima.

“Oleh sebab itu, saya atas nama Ketua Koalisi Pertai Pemenangan IDP-Dahlan menyatakan terimakasi, apresiatif, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada Tim Media sebagai salah satu pilar penting yang mampu memberikan kontribusi terbaik bagi kemenangan pasangan IDP-Dahlan,” ujar Imam.

Imam mengakui, pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bima yang berlangsung dengan sukses, aman dan lancar juga tak lepas dari kerja keras aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Hal tersebut, juga didukung oleh kesadaran partisipatif seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bima. “Terimasik Polri. Terimakasih TNI. Dan ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bima karenatelah ikut berpartisipasi membantu TNI dan Polri sehingga Pilkada ini bisa berlangsung sukses, aman dan lancar,” tandas Imam.

Perjuangan untuk tujuan memenangkan Pasangan IDP-Dahlan, diakuinya sejak awal hingga puncak pelaksanaan Pilkada (9/12/2020) kerap dihadapkan dengan beragam dinamika, juga acapkali menemukan “hal-hal tak lazim” dari pihak rival.

“Namun kesabaran dan semangat juang kita semua untuk mewujudkan cita-cita besar memenangkan pasangan IDP-Dahlan, sedikitpun tidak pernah kendor. Alhasil, kini Allah SWT telah mengijabah doa dan ikhtiar keras kita semua. Dan perlu saya tegaskan, kemenangan IDP-Dahlan adalah kemenangan rakyat atas dasar cinta yang tidak bisa dibantah oleh siapapun,” paparnya.

Kendati telah dinyatakan menang berdasarkan hasil Real Count dan data sementara dari KPUD Kabupaten Bima (13/12/2020), Imam mengaku menjumpai hal spektakuler yang dilakukan oleh IDP-Dahlan. Yakni sehari setelah puncak pelaksanaan Pilkada, IDP-Dahlan langsung turun ke sejumlah wilayah untuk tujuan menyampaikan terimakasih kepada masyarakat.

“Desa pertama yang dikunjunginya adalah Ngali. Ngali merupakan Desa kelahiran saya. Oleh karena itu, saya atas nama Ketua Tim Koalisi Partai Pemenangan IDP-Dahlan tentu saja sangat bangga dan berterimakasih kepada IDP-Dahlan. Pasca pelaksanaan Pilkada, bukan saja Desa Ngali yang dikunjungi oleh IDP-Dahlan. Tetapi hal yang sama untuk tujuan menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, juga dilakukanya di wilayah-wilayah lainya di Kabupaten Bima. Pun pasca Pilkada, IDP-Dahlan juga hadir pada acara do’a syukuran yang dilaksanakan oleh para pendukungnya. Insya Allah, IDP-Dahlan akan mendatangi masyarakat di Kabupaten Bima. Hal tersebut merupakan wujud nyata dari rasa syukur dari terimakasih kepada masyarakat yang telah memenangkanya di Pilkada” ungkap Imam.

Sementara itu, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP) yang dimintai komentarnya menyatakan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena Pilkada berlangsung sukses, aman dan kondusif. Hal tersebut, diakuinya juga tak lepas dari kerja keras pihak TNI, Polri serta didukung partisipasi nyata seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bima. “Fase itu telah kita lalui bersama. Alhamdulillah Pilkada berlangsung sukses, aman dan kondusif,” sahutnya.

Porsentase suara tertinggi yang diperoleh pasangan IDP-Dahlan pada Pilkada tersebut, diakuinya lahir atas kerja keras seluruh instumen perjuangan termasuk Partai Koalisi, termasuk Tim Media. “Kini Allah SWT telah mengijabah do’a dan ikhtiar keras kita semua. Keberhasilan bukan diraih dengan serta-merta. Tetapi, juga karena kekuatan Tim yang solid yang didukung oleh masih kentalnya rasa cinta masyarakat di Kabupaten Bima,” tandasnya.

IDP kemudian dengan tegas menyatakan, suara tertinggi yang diperolehnya dari hasil Real Count adalah lahir dari kerja profesional, terukur dan bertanggungjawab. Pasalnya, hal tersebut diperoleh dari C-1 KWK alias bukan abal-abal.

“Untuk memastikan siapa yang menang atau sebaliknya pada Pilkada ini, tentu saja menjadi kewenangan pihak KPUD Kabupaten Bima. Mari kita hargai dan hormati kinerja lembaga resmi yang berwenang untuk itu. Selain itu, melalui kesempatan ini IDP-Dahlan meminta kepada seluruh pendukung untuk tidak melakukan konvoi, tidak berbuat onar dan tidak pula melampaui kewenangan pihak KPUD Kabupaten Bima,” imbuhnya.

Liputan langsung sejumlah awak media melaporkan, sehari setelah puncak pelaksanaan Pilkada hingga saat ini kediaman IDP (Pandopo) tak pernah sepi dari kunjungan masyarakat di berbagai wilayah di Kabupaten Bima. Kedatangan masyarakat tersebut, bukan sekedar bersilaturrahmi. Tetapi, juga sebagai wujud nyata dari rasa syukur serta terimakasihnya karena IDP-Dahlan tekah berhasil mewujudkan harapan, do’a serta cita-cita besarnya yakni kembali memenangkan Pilkada.

Bukan itu saja, kini para pendukung IDP-Dahlan di seluruh wilayah di Kabupaten Bima sedang melaksanakan kegiatan syukuran. Kegiatan sakral tersebut, dilakukan sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT atas kemenangan yang diraih oleh IDP-Dahlan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025.

Singkatnya, Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025 telah usai. Masyarakat di Kabupaten Bima telah “menobatkan” Pasangan IDP-Dahlan sebagai “Super Star” pada pesta demokrasi ini. Sementara perjuangan panjang dan keras Pasangan SYAFAAD dan Pasangan IMAN, pun akhirnya pupus. Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah tercatat sebagai orang pertama yang menyampaikan selamat kepada pasangan IDP-Dahlan karena sukses memenangkan Pilkada.

Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Pasangan IMAN serta para pendukungnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua TIM Pemenangan Pasangan IMAN, Ilham Yusuf melalui Medsos. Hal yang sama juga disampaikan oleh Tim Humas Pasangan IMAN, yakni Feri Ihram. Akankah Pasangan SYAFAAD juga melakukan hal yang sama (menyampaikan ucapan selamat kepada IDP-Dahlan), hingga kini masih masih dalam tanda tanya. (TIM VISIONER

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.