“Ada Yang Baper”, Rusdi Nyatakan Bergabung Karena IDP Ramah dan Pemaaf
Rusdin Ngali |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Nama
Rusdin Ngali, sesungguhnya tak tabu bagi publik khususnya di Bima. Korda ICWI
NTB ini, dulu sering mengkritisi kinerja Pemerintahan Bupati-Wakil Bupati Bima,
Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP)-Drs. H. Dahlan M. Noer (IDP-Dahlan). Namun
seiring dengan perjalanan waktu, sikap keras yang cenderung menyerang IDP praktis
saja lentur secara perlahan.
Tokoh
yang dikenal bergaul dengan berbagai elemen dan berbicara apa adanya ini, tentu
saja punya alasan tentang kelentiranya dalam bersikap maupun berkomunikasi
khususnya terhadap IDP. Yakni, IDP diakuinya tak pernah marah, menyerang
apalagi bertindak diluar batas ketika diserang. Maksudnya, Rusdin menyatakan
bahwa IDP adalah politisi wanita yang sangat matang dalam berpolitik, ramah,
santun, dewasa dalam menyikapi seranganya dan pemaaf.
“Ini
adalah alasan kuat yang membuat saya berubah. Anda sendiri tahu bahwa
bertahun-tahun saya menerangnya dan bahkan dengan kata-kata kasar baik di dunia
nyata maupun di Media Sosial (Medsos). Namun, IDP tak pernah membalasanya.
Sekali lagi, saya nyatakan salut kepada IDP. Dan kedewasaan serta kematangan
emosional Politisi Partai Golkar ini patut dicontoho oleh para politisi lainya,”
tegasd Rusdi kepada Visioner, Minggu (19/1/2020).
Rusdi
kemudian berkisah, dirinjya pernah menjadi pendukung setia kalangan Istana
Kesultanan Bima pada zaman Pilkada Kabupaten Bima yang dimenangkan oleh H.
Ferry Zulkarnae, ST (Almarhum). Namun setelah Ferry meninggal dunia dan
kemudian disambut oleh Pilkada Kabupaten Bima yang dimenangkan oleh IDP-Dahlan,
ia mengaku berpindah ke lain hati.
Maksudnya,
ia memberikan dukungan penuh kepada pasangan Drs. H. Syafrudin HM. Nur-Drs. H.
Masykur (SYUKUR). Namun pada pesta demokrasi tersebut, pasangan SYUKUR tumbang.
Selanjutnya, Rusdin mengaku terus mengkritisi kinerja Pemerintahan IDP-Dahlan.
“Saya
mengkritisinya lebih kepada agar Pemerintahan IDP-Dahlan berbenah diri.
Maksudnya, membuktikan pengabdian terbaiknya untuk Kabupaten Bima dan
masyareakatnya. Menurut saya, sekitar 75 portsen Visi Bima RAMAH sukses
dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintahan IDP-Dahlan. Sementara sisanya, itu
manusiawi yang dilatari oleh masalah anggaran dan lainya. Sekali lagi, kita
semua harus mengakui keberhasilanya dan memaklumi setiap kekurangan pada
pemimpin manapun di Indonesia,” tegas pria yang sudah melang-lang buana di
Jakarta ini.
Pilkada
Kabupaten Bima periode 2020-2025, dengan tegas Rusdin menyatakan akan
memberikan dukungan penuh kepada IDP dan siapapun pasanganya. Dalam kaitan itu
pula, ia berjanji akan mengorbankan tenaga, fikiran dan lainya untuk berjuang
memenangkan IDP dan pasanganya pada pesta demokrasi tersebut. “Saya bergabung
dan akan memberikan dukungan penuh kepadanya pada Pilkada Kabupaten Bima
periode 2020-2025, lebih kepada kekaguman saya kepada yang bersangkutan. Ia
ramah, santun, pemaaf dan memiliki kesolehan sosial yang luar biasa kepada
masyarakat khususnya di Kabupaten Bima,” tegasnya lagi.
Tudingan
kelompok tertentu bahwa dirinya bergabung ke IDP karena soal materi, Rusdin pun
membantahnya dengan keras. Dan ia bersumpah demi Allah dan demi Rasulullah,
bergabung ke IDP bukan karena soal materi sebagaimana tudingan kelompok
tertentu tersebut. “Demi Allah dan demi Rasulullah, saya bergabung ke IDP dan
memberikan dukungan penuh dalam memenangkanya pada Pilkada Kabupaten Bima
periode 2020-2025 lebih kepada kekaguman saya kepadanya. Menurut saya, nilai-nilai
kemanusiaan yang melekat dalam diri IDP sungguh tak dimiliki oleh yang lainya.
Inilah alasan lain kenapa saya harus memutuskan untuk bergabung dengan IDP,”
tandasnya.
Rusdin
menambahkan, ada yang “Baper” ketika dirinya sudah menyatakan bergabung dan
berjuang keras untuk memenangkan IDP dan pasanganya pada Pilkada Kabupaten Bima
periode 2020-2025. Ditanya siapa sesungguhnya yang “Baper” tersebut, Rusdin
enggan menjelaskanya. “Politik itu dinamis, Bung. Biarkan mereka Baper dengan
sendirinya, dan itu tak ada pengaruhnya buat saya. Sebab, mereka dinilai tidak
mengerti tentang definisi dan makna tentang dinamisme dalam dunia perpolitikan,”
timpalnya.
Berjuang keras untuk
memenangkan IDP dengan pasanganya npada Pilkada Kabupaten Bima periode
2020-2025, Rusdin mengaku tak sendiri. Maksudnya, akan berjuang bersama-sama
dengan orang-orang rasional dan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam
bentuk memenangkanya. “Saya dan keluarga, kerabat, teman, sahabat dan lainya
telah menyatakan sikap akan berjuang secara bersama-sama untuk memenangkan IDP
dengan pasangan pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Pesan saya, tak
mperlu Baper ketika saya bergabung dengan IDP. Perbedaan dalam dunia
perpolitikan adalah hal yang wajar. Perbedaan itu adalah Rahmatan Lil Alamin.
Mari berpolitik dengan santun, bermartabat dengan tetap mengedepankan
nilai-nilai kehormatan. Dan, itulah definisi dan makna demokrasi yang
sesungguhnya. Sementara Baper dan menghujat orang lain pada konteks Pilkada,
tentu saja bukanlah ekspektasi dari demokrasi dan nilai-nilai penting bagi
kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara,” pungkas Rusdin. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda