Konflik Desa Renda Dan Cenggu Berakhir Damai, Senpi Rakitan Diserahkan Lalu Dimusnahkan

Penyerahan Senpi Rakitan

Visioner Berita Kabupaten Bima-Dua desa yang sempat konflik beberapa bulan yang lalu akhirnya Islah (damai). Konflik antar Desa Cenggu dengan Desa Renda Kecamatan Belo Kabupaten bima ini menjadi perhatian serius dari pemerintah maupun pihak kepolisian.

Dalam mengakhiri konflik tersebut, Desa Renda dan Desa Cenggu Kecamatan Belo menyerahkan senjata api rakitan dan diterima oleh Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Raden Umar Faruq, SH, M.Hum di Mapolres Bima, Sabtu (13/1/2024). 

Hal itu guna mewujudkan situasi kamtibmas kondusif di wilayah hukum Polres Bima dan Kota Bima menjelang pesta demokrasi tahun 2024.

Pada pertemuan yang mengundang para Camat, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat Se- Kabupaten Bima. Kapolda NTB mengemukakan, berdasarkan hasil pemantauan, hanya 5 persen warga masyarakat yang masih melakukan pertikaian sedangkan 95 persen menginginkan kedamaian.

Sebagai Kapolda, tentu tidak menginginkan adanya korban akibat penembakan senjata ilegal. Untuk itu, dikatakan Kapolda NTB, masyarakat diharapkan mendukung niat baik aparat kepolisian untuk membangun wilayah Bima.

Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, Walikota Bima dan Forkopimda atas inisiasi bersama Kapolres Bima untuk menciptakan perdamaian warga masyarakat yang sebelumnya berada dalam situasi konflik.

Kepada para tokoh dan unsur masyarakat, Kapolda NTB juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat Bima dalam menciptakan suasana damai.

Sementara itu,, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., MIP, yang didampingi Wakil Bupati H. Dahlan M. Noer, Ketua DPRD Muhammad Putera Ferryandi,  SIP., MIP, Ketua DPRD Kota Bima Alvian Indrawan, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto S.Kom, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo SIK., MIK, Kapolres Bima Kota AKBP AKBP Yudha Pranata, SIK.,SH, dan Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain, SIK, dan Unsur Forkopimda Kabupaten Bima dan Sekda Kota Bima menyampaikan beberapa hal.

"Kehadiran Kapolda menunjukkan rasa cinta kepada masyarakat Kabupaten Bima kehadiran," ujar Bupati Bima.

Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kehadiran Jenderal Umar Faruq di Kabupaten Bima untuk mewujudkan adanya rasa persaudaraan yang kembali menggelora di tengah-tengah masyarakat.

"Pemerintah Kabupaten Bima berharap, keinginan untuk bersama-sama menyambung ukhuwah tidak hanya muncul di desa Renda dan Cenggu, tetapi harus diwujudkan oleh 191 desa di Kabupaten Bima," harapnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan dan pemusnahan senjata api yang diserahkan dari Kepala Desa Renda dan Kepala Desa Cenggu kepada Kapolda NTB dan penandatanganan MoU Perdamaian oleh perwakilan antara Desa Renda dan Desa Cenggu yang disaksikan langsung Kapolda NTB, Bupati Bima, Wakil Bupati Bima, dan Unsur Forkopimda. (Fahriz)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.