Irfan Akan Tinggalkan Petahana?, Ini Pernyataan Terkininya

Kepala LPMP NTB, Drs. H. Muhammad Irfan, MM
Visioner Berita Kota Bima-Kedekatan hubungan antara Wakil Walikota Bima H. A.Rahman H. Abidin SE yang sudah mendeklarasikan diri maju sebagai Calon Walikota setempat periode 2018-2023 dengan Kepala LPMP NTB Drs. H. Muhammad Irfan, MM, bukan sesuatu yang baru. Tetapi, hubungan harmonis keduanya sudah terbangun sejak lama. Soal Pilkada Kota Bima tersebut, pada suatu waktu Irfan pernah menjelaskan bahwa Petahanalah yang mengajaknya untuk pulang ke Kota Bima.

Ditengarai atas dasar itulah, Irfan bertekad kembali ke tanah kelahirannya. Dan akan maju sebagai Calon Wakil Walikota Bima hanya berpasangan dengan Petahana ini pula. Sebagai bentuk keseriusannya untuk berpasangan dengan Petahana ini, berbagai proses hingga tahapan politik di sejumlah Parpol pun dilakukannya. Yakni, mulai dari pendaftaran sebagai Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota hingga penyampaian visi-misi bersama Petahana ke DPP PDIP. Hal yang sama, pun dilakukan oleh Irfan k Partai Demokrat.

Catatan lain juga mengungkap, atas keyakinannya serius berpasangan dengan Petahana ini, Irfan pernah menyatakan akan menggelar acara deklarasi pada pertengahan Oktober 2017. Sayangnya, rencana tersebut gagal dilaksanakan. Gagalnya rencana deklarasi itu, hingga kini belum jelas dalihnya.

Seiring dengan perjalana waktu dan kian tajamnya konstalasi politik jelang Pilkada dimaksud, Hj. Fera Amelia SE, MM pun muncul dan kian menguat berpasangan dengan Petahana ini. Ketua DPC PDIP Kota Bima Ruslan Usaman pun menyatakan bahwa Petahana-Fera diusung oleh PDIP. Dan, itu bersifat final serta mengikat.

Baliho Irfan yang sudah terasang di berbagai penjuru Kota Bima hingga soal misi pengembangan rumah karakter yang diduga sebagai modal menuju Pilkada, kini seolah tinggal cerita. Irfan pun terkesan kian “lesu” berbicara soal Pilkada Kota Bima. Lantas benarkah Irfan akan tinggalkan Petahana?, inilah pernyataan terkini Irfan yang dikirimnya melalui Wanya kepada visioner, Minggu siang (3/12/2027).

Tokoh penting yang sudah berjuang keras dan mencatat segudang keberhasilan pada dunia pendidikan di NTB termasuk di Kota Bima ini mengungkap, sabtu (2/122017) sekitar pukul 11. 00 wita di mataram berlangsung pertemuan antara dirinya dengan Petahana.

“Inti pertemuan tersebut, saya menyatakan bahwa saya tadk ingin membebani Petahana untuk  mempertimbangkan saya lagi sebagai pendamping Petahana di Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, meskipun Petahana sendiri mengatakan bahwa chemistrynya lebih dapat dengan saya untuk membangun Kota Bima ke depan,” beber Irfan.

Irfan melanjutkan, visioner harus memahami bahwa dirinya bukan politisi. Tetapi, didiik sebagai birokrasi yang saat ini menunggu hasil akhir dari assesment test jabatan tinggi pratama Kemendikbud RI untuk jabatan Direktur Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud RI. “Mohon doanya ya,” harapnya.

Irfan kembali menegaskan, kepastian dalam politik adalah ketidakpastian itu sendiri. Masih menurut Irfan, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. “Tidak ada yang mustahil bagi Allah apabila Allah sudah menghendakinya, terimakasih ya,” paparnya.

Lantas apakah Anda bubar dari Petahana?, Irfan menyatakan biarlah Petahana sendiri yang menyikapinya. “Silakan anda meramu info seksi di atas. Terimakasih ya, dan gambarkan sisi plus-minus bila Petahana tidak mengambil saya. Yakni, dari sisi sisi basis wilayah timur Kota Bima, Tokoh-Tokoh Pendidikan...dan para elite. Soal berapa porses keyakinan saya akan diambil oleh Petahana atau sebaliknya silahkan dikaji, dan itu ranahnya Wartawan,” pungkas Irfan. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.