Pelantikan Lutfi-Feri Batal Dilaksanakan di Kota Bima-Siapa Menipu Publik?
Lutfi-Feri |
Betapa tidak, PJ Walikota Bima
tersebut pun langsung memerintahkan Kabag Umum Setda Kota Bima, Muhammad Jamil
untuk mencetak undangan bagi pelantikan Lutfi-Feri tersebut di halaman kantor
Walikota Bima. Sedikitnya, sekitar 3500 undangan yang terdiri dari VIP dan
reguler (umum) pun sudah dicetak, namun sampai detik ini belum diketahui apa
telah diedarkan atau sebaliknya. Tak hanya itu, terop yang dimanfaatkan bagi
acara pelantikan tersebut, kini masih berdiri rapih dan bahkan kokoh di depan
halaman kantor Walikota Bima.
Sementara kabar terkini yang
diperoleh Visioner menjelaskan, justeru tidak berbanding lurus dengan
pernyataan PLT Kabag Humas Kota Bima dan PJ Walikota Bima itu. Yakni, kegiatan
pelantikan Lutfi-Feri tersebut disebut-sebut akan dilaksanakan di hotel Lombok
Raya Mataram-NTB pada tanggal 26 September 2018.
Semula tepatnya sebelum wacana
dan bahkan keyakinan yang dipaparkan terkait lokasi kegiatan pelantikan
Lutfi-Feri tersebut, kata PLT Kabag Humas Kota Bima itu akan dilaksanakan di
lapangan pacuan kuda Sambinae Kota Bima. Namun seiring dengan perjalanan waktu,
pergeseran wacana pun terjadi. Yakni, kegiatan pelantikan Lutfi-Feri
dilaksanakan di halaman kantor Walikota Bima tertanggal 26/9/2018. Maka
pertanyaan selanjutnya oleh banyak pihak, siapa sesungguhnya yang diduga telah
melakukan penipuan terhadapm publik?.
PLT Kabag Humas Kota Bima, H. A. Malik
SP, M.AP yang dimintai komentarnya di kediaman H. Muhammad Lutfi, SE pada Senin
siang (24/9/2918) tampaknya tak bisa mampu memberikan kepastian apalagi
keyakinan bagi terselenggaranya kegiatan pelantikan Lutfi-Feri di kota Bima
sebagaimana wacana yang sudah terlanjur digaungkan oleh pihaknya sebelumnya.
“Kita belum tahu soalm kepastian
lokasi pelantikan Lutfi-Feri. Hari ini, PJ Walikota Bima sudah berangkat ke
Mendagri untuk mengambil SK Lutfi-Feri sebagai Walikota-Wakil Walikota Bima. Namun
persiapan yang sudah dilakukan dalam rangka pelantikan Lutfi-Feri di Kota Bima,
itu didasari oleh hasil konsultasi dengan Dr. Zulkieflimansyah di kediamannya
dio BSD jakarta sebelum yang bersangkutan dilantik sebagai Gubernur NTB oleh Presiden RI di
Istana Negara. Dan, konsultasi tersebutbukan hasil konsultasi setelah yang
bersangkutan resmi menjadi Gubernur NTB,” sahut Malik.
Lantas bisakah sekarang Anda
memberikan kepastian dan keyakinan kepada publik khususnya di Bima bahwa
pelantikan Lutfi-Feri akan dilaksanakan di Kota Bima sebagaimana wacana awal?,
lagi-lagi Malik tidak bisa memberikan jaminan. Sebab, saat ini pihaknya sedang
berjuang untuk itu. “Doakan saja agar harapan kita tersebut dapat
diselenggarakan di Kota Bima,” ujar malik dengan nada terkesan diplomatis.
Potensi besar bagi pelaksanaan
kegiatan pelantikan Lutfi-Feri akan dilaksanakan di Mataram-NTB pada tanggal 26
September 2018, juga dikemukakan secara singkat oleh Sekda Kota Bima, Drs. H.
Muhtar Landa, MH. Namun, Muhtar menyatakan bahwa dirinya tidak bisa memastikan
hal itu.
“Sebab, besok (24/9/2018) saya
harus kembali ke Mataram untuk menghadiri undangan rapat resmi dari Sekda
Provinsi NTB untuk membicarakan kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut. Untuk
memastikan apakah Lutfi-Feri akan dilantik di Kota Bima atau di Mataram, ya
tunggu saja hasil rapat yang akan digelar di Pemprov NTB tersebut,” jelas
Sekda.
Namun, Sekda mengakui adanya
upaya-upaya memindahkan lokasi pelantikan Lutfi-Feri di kota Bima sebagaimana
sudah dipublikasikan beberapa kali oleh Media Massa. “Dan bahkan atas perintah
pimpinan, Bagian Umum Kota Sedta Kota Bima sudah mencetak undangan dan
mempersiapkan hal-hal lain jelang pelaksanaan pelantikan Lutfi-Feri ini. Namun
yang pasti, kegiatan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih ini
adalah kegiatan Gubernur NTB-bukan Pemkot Bima. Tetapi sekali lagi, untuk
memastikan lokasi kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut kita tunggu hasil
rapat di pemprof NTB besok,” terangnya.
Informasi lain yang disadur oleh
Visioner dari berbagai sumber mengungkap, setelah undangan pelantikan
Lutfi-Feri di cetak oleh bagian Umum Setda Kota Bima berikut konten-konten
lainnya menjelang kegiatan sakral dimaksud, Muhtar Landa yang semula jadi Ketua
Panitia Pelantikan Lutfi-Feri praktis digantikan oleh Kepala Dikes Kota Bima
yang hari ini juga dilantik olh PJ Walikota Bima menjadi Asiten III setempat
menggantikan posisi Drs. H. Darwis yang juga dikabarkan telah menjadi PLT
Bappeda Kota Bima menggantikan posisi Ir. H. Tafsir A. Majid sesuai kewenangan
PJ Walikota Bima itu pula. “Yang sudah jadi Ketua Panitia pelantikan Lutfi-Feri
tersebut adalah Pak Azhari. Oleh karenanya,
selanjutnya soal kegiatan pelantikan ini anda tanyakan ke Pak Azhari
saja,” pungkas Sekda.
Sementara itu, Ketua Panitia
Pelantikan Lutfi-Feri yakni Drs. H. Azhari M.Si yang dimintai komentarnya
menjelaskan hal “berbeda” dan meminta kepada Visioner untuk tidak bertanya yang
aneh-aneh. Berikut PETIKAN tanya-jawab agak “alot”
antara Visioner dengan Azhari melalui saluran WAnya, Senin (24/9/2018),-
Visioner: Dalam catatan mada terkait perjuangan Pemkot Bima, antara
lain adalah menggolkan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih dengan
lokasi di Kota Bima dan wacara itu sudah blunder di media massa kendati hal itu
menyalahi Perpres?
Aji Azhari: Pelantikan Walikota-Wakil karna Kepres memang tetap
dilakukan di Mataram pada Rabu 26/09/2018 pukul 14.00 Wita bertempat di Hotel Lombok
Mataram-NTB. Acara syukuran tetap dilaksanakan pada tanggal 27/09/18. Jam 13.00
sampai selesai. Jangan berpikir yang aneh. Mas
Visioner: Kegagalan pertama yang dilakukan adalah memastikan
pelantikan Lutfi-Feri di lapangan pacuan kuda Sambina'e dan kemudian di geser
wacananya ke halaman kantor walikota Bima. Wacana selanjutnya adalah sekarang
wacana pelantikan dimaksud akan dilaksanakan di Mataram tertanggal 26/9/2018?.
Pertanyaan selanjutnya, atas dasar perintah PJ Bagian Umum Setda Kota Bimauntuk
mencetak ribuan undangan bagi kegiatan pelanttikan dimaksud dilaksanakan di
halaman kantor Walikota Bima hingga para pihak termasuk undangan khusus di
Jakarta diap hadir di Bima, lantas siapa yang diduga telah melakukan penipuan
terhadap publik?
Azhari: Tidak sampai kesitu, kami berangkat bersama hanya untuk
dapatkan SK dan terbukti dapat, hanya kita yang keluar sendiri dari 88 Kabupaten
Kota/Kota di indonesia. SK itu biasanya keluar kolektif. Begitu adinda,
Kabupaten di NTB belum, dan besok itu hanya
hanya Walikota-Wakil Bima saja yang dilantik.
Visioner: Jika kegiatan pelantikan itu dilakukan di Mataram, lantas
kenapa harus Pemkot Bima yang mencetak dan membagikan undangannya-sebab, moment
sakral itu adalah domaintnya Pemrov NTB, lalu kenapa topiknya digeser ke soal
SK dari Mendagri dan bukankah PJ Walikota Bima dan Ketua Dewan setempat,
Syamsuri SH yang memberikan keyakinan bahwa lokasi kegiatan pelantikan tersebut
akan dilaksanakan di Kota Bima tertanggal 26/9/2018?.
Azhari: Kalau soal undangan adinda kesepakatan dengan Pemprof itu mereka
bertugas mengeksekusi, undangan untuk
tamu dari Propinsi dan Pusat kita handle di Kota Bima.
Visioner: Jika kenyataan pelantikan itu di lakukan di Mataram
dengan pertimbangan aturan dan kewenangan Gubernur NTB maka Pihak Pemprov NTB
lah yang mencetak undangan dimaksud tetapui sebaliknya itu justeru dilakukan
oleh Bagian Umum Setda Kota Bima, lantas yang aneh itu Media Massa atau Pemkot
Bima yang saat ini dikendalikan oleh PJ Walikota Bima yang dinilai sebagai
sumber keanehannya?.
Azhari:
Undangan ini tetap dipakai untuk 3500 orang pada acara syukuran. Vip atau undangan masy biasa
sama saja. Yang membedakannya adalah tulisan yang ditempel VIP A, B dan
seterusnya.
Visioner: Bukan persoalan undangan tetap dipakai atau tidak dipakai-tetapi
esensi pembicaraannya adalah lokasi pelantikan itu yang sebelum dipastikan oleh
pak PJ di Kota Bima dan kemudian kini muncul pengakuan berbeda bahwa pelantikan
dimaksud akan dilaksanakan di hotel Lombok Raya Mataram-NTB?.
Azhari: Mana sudut pandang Visioner saja.
Singkatnya, kegiatan pelantikan
Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih tersebut gagal dilaksanakan di Kota Bima.
Tetapi, kegiatan tersebut dipastikan akan dilaksanakan di hotel Lombok Raya
Mataram-NTB pada tanggal 26/9/2018. Terkuaknya informasi terkini tersebut,
diperoleh Visioner melalui staf Bagian Humas Setda Kota Bima pada Senin petang
(24/9/2018). Dan kabar lain yang diterima Visioner menyebutkan, Lutfi-Feri juga
telah menerima sekaligus akan mengikuti kegiatan sakral tersebut di Mataram-NTB.
(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda