Pelantikan Lutfi-Feri Batal Dilaksanakan di Kota Bima-Siapa Menipu Publik?

Lutfi-Feri
Visioner Berita Kota Bima-Media massa baik cetak maupun Online telah berkali-kali mempublikan kegiatan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih periode 2018-2023, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) akan dilangsungkan di halaman kantor Walikota Bima tertanggal 26 September 2018 oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah. Dan atas pemberitaan yang bersumber dari PLT Kabag Humas Setda Kota Bima, H. Abdul Malik SP, M.AP dan PJ Walikota Bima, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH-publik khususnya di Kota Bima pun meyakini bahwa pelaksanaan kegiatan sakral tersebut akan dilaksanakan di Kota Bima.

Betapa tidak, PJ Walikota Bima tersebut pun langsung memerintahkan Kabag Umum Setda Kota Bima, Muhammad Jamil untuk mencetak undangan bagi pelantikan Lutfi-Feri tersebut di halaman kantor Walikota Bima. Sedikitnya, sekitar 3500 undangan yang terdiri dari VIP dan reguler (umum) pun sudah dicetak, namun sampai detik ini belum diketahui apa telah diedarkan atau sebaliknya. Tak hanya itu, terop yang dimanfaatkan bagi acara pelantikan tersebut, kini masih berdiri rapih dan bahkan kokoh di depan halaman kantor Walikota Bima.

Sementara kabar terkini yang diperoleh Visioner menjelaskan, justeru tidak berbanding lurus dengan pernyataan PLT Kabag Humas Kota Bima dan PJ Walikota Bima itu. Yakni, kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut disebut-sebut akan dilaksanakan di hotel Lombok Raya Mataram-NTB pada tanggal 26 September 2018.  

Semula tepatnya sebelum wacana dan bahkan keyakinan yang dipaparkan terkait lokasi kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut, kata PLT Kabag Humas Kota Bima itu akan dilaksanakan di lapangan pacuan kuda Sambinae Kota Bima. Namun seiring dengan perjalanan waktu, pergeseran wacana pun terjadi. Yakni, kegiatan pelantikan Lutfi-Feri dilaksanakan di halaman kantor Walikota Bima tertanggal 26/9/2018. Maka pertanyaan selanjutnya oleh banyak pihak, siapa sesungguhnya yang diduga telah melakukan penipuan terhadapm publik?.

PLT Kabag Humas Kota Bima, H. A. Malik SP, M.AP yang dimintai komentarnya di kediaman H. Muhammad Lutfi, SE pada Senin siang (24/9/2918) tampaknya tak bisa mampu memberikan kepastian apalagi keyakinan bagi terselenggaranya kegiatan pelantikan Lutfi-Feri di kota Bima sebagaimana wacana yang sudah terlanjur digaungkan oleh pihaknya sebelumnya.

“Kita belum tahu soalm kepastian lokasi pelantikan Lutfi-Feri. Hari ini, PJ Walikota Bima sudah berangkat ke Mendagri untuk mengambil SK Lutfi-Feri sebagai Walikota-Wakil Walikota Bima. Namun persiapan yang sudah dilakukan dalam rangka pelantikan Lutfi-Feri di Kota Bima, itu didasari oleh hasil konsultasi dengan Dr. Zulkieflimansyah di kediamannya dio BSD jakarta sebelum yang bersangkutan dilantik  sebagai Gubernur NTB oleh Presiden RI di Istana Negara. Dan, konsultasi tersebutbukan hasil konsultasi setelah yang bersangkutan resmi menjadi Gubernur NTB,” sahut Malik.

Lantas bisakah sekarang Anda memberikan kepastian dan keyakinan kepada publik khususnya di Bima bahwa pelantikan Lutfi-Feri akan dilaksanakan di Kota Bima sebagaimana wacana awal?, lagi-lagi Malik tidak bisa memberikan jaminan. Sebab, saat ini pihaknya sedang berjuang untuk itu. “Doakan saja agar harapan kita tersebut dapat diselenggarakan di Kota Bima,” ujar malik dengan nada terkesan diplomatis.

Potensi besar bagi pelaksanaan kegiatan pelantikan Lutfi-Feri akan dilaksanakan di Mataram-NTB pada tanggal 26 September 2018, juga dikemukakan secara singkat oleh Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH. Namun, Muhtar menyatakan bahwa dirinya tidak bisa memastikan hal itu.

“Sebab, besok (24/9/2018) saya harus kembali ke Mataram untuk menghadiri undangan rapat resmi dari Sekda Provinsi NTB untuk membicarakan kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut. Untuk memastikan apakah Lutfi-Feri akan dilantik di Kota Bima atau di Mataram, ya tunggu saja hasil rapat yang akan digelar di Pemprov NTB tersebut,” jelas Sekda.

Namun, Sekda mengakui adanya upaya-upaya memindahkan lokasi pelantikan Lutfi-Feri di kota Bima sebagaimana sudah dipublikasikan beberapa kali oleh Media Massa. “Dan bahkan atas perintah pimpinan, Bagian Umum Kota Sedta Kota Bima sudah mencetak undangan dan mempersiapkan hal-hal lain jelang pelaksanaan pelantikan Lutfi-Feri ini. Namun yang pasti, kegiatan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih ini adalah kegiatan Gubernur NTB-bukan Pemkot Bima. Tetapi sekali lagi, untuk memastikan lokasi kegiatan pelantikan Lutfi-Feri tersebut kita tunggu hasil rapat di pemprof NTB besok,” terangnya.

Informasi lain yang disadur oleh Visioner dari berbagai sumber mengungkap, setelah undangan pelantikan Lutfi-Feri di cetak oleh bagian Umum Setda Kota Bima berikut konten-konten lainnya menjelang kegiatan sakral dimaksud, Muhtar Landa yang semula jadi Ketua Panitia Pelantikan Lutfi-Feri praktis digantikan oleh Kepala Dikes Kota Bima yang hari ini juga dilantik olh PJ Walikota Bima menjadi Asiten III setempat menggantikan posisi Drs. H. Darwis yang juga dikabarkan telah menjadi PLT Bappeda Kota Bima menggantikan posisi Ir. H. Tafsir A. Majid sesuai kewenangan PJ Walikota Bima itu pula. “Yang sudah jadi Ketua Panitia pelantikan Lutfi-Feri tersebut adalah Pak Azhari. Oleh karenanya,  selanjutnya soal kegiatan pelantikan ini anda tanyakan ke Pak Azhari saja,” pungkas Sekda.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan Lutfi-Feri yakni Drs. H. Azhari M.Si yang dimintai komentarnya menjelaskan hal “berbeda” dan meminta kepada Visioner untuk tidak bertanya yang aneh-aneh.  Berikut PETIKAN tanya-jawab agak “alot” antara Visioner dengan Azhari melalui saluran WAnya, Senin (24/9/2018),-

Visioner: Dalam catatan mada terkait perjuangan Pemkot Bima, antara lain adalah menggolkan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih dengan lokasi di Kota Bima dan wacara itu sudah blunder di media massa kendati hal itu menyalahi Perpres?

Aji Azhari: Pelantikan Walikota-Wakil karna Kepres memang tetap dilakukan di Mataram pada Rabu 26/09/2018 pukul 14.00 Wita bertempat di Hotel Lombok Mataram-NTB. Acara syukuran tetap dilaksanakan pada tanggal 27/09/18. Jam 13.00 sampai selesai. Jangan berpikir yang aneh. Mas

Visioner: Kegagalan pertama yang dilakukan adalah memastikan pelantikan Lutfi-Feri di lapangan pacuan kuda Sambina'e dan kemudian di geser wacananya ke halaman kantor walikota Bima. Wacana selanjutnya adalah sekarang wacana pelantikan dimaksud akan dilaksanakan di Mataram tertanggal 26/9/2018?. Pertanyaan selanjutnya, atas dasar perintah PJ Bagian Umum Setda Kota Bimauntuk mencetak ribuan undangan bagi kegiatan pelanttikan dimaksud dilaksanakan di halaman kantor Walikota Bima hingga para pihak termasuk undangan khusus di Jakarta diap hadir di Bima, lantas siapa yang diduga telah melakukan penipuan terhadap publik?

Azhari: Tidak sampai kesitu, kami berangkat bersama hanya untuk dapatkan SK dan terbukti dapat, hanya kita yang keluar sendiri dari 88 Kabupaten Kota/Kota di indonesia. SK itu biasanya keluar kolektif. Begitu adinda, Kabupaten di NTB  belum, dan besok itu hanya hanya Walikota-Wakil Bima saja yang dilantik.

Visioner: Jika kegiatan pelantikan itu dilakukan di Mataram, lantas kenapa harus Pemkot Bima yang mencetak dan membagikan undangannya-sebab, moment sakral itu adalah domaintnya Pemrov NTB, lalu kenapa topiknya digeser ke soal SK dari Mendagri dan bukankah PJ Walikota Bima dan Ketua Dewan setempat, Syamsuri SH yang memberikan keyakinan bahwa lokasi kegiatan pelantikan tersebut akan dilaksanakan di Kota Bima tertanggal 26/9/2018?.

Azhari: Kalau soal undangan adinda kesepakatan dengan Pemprof itu mereka bertugas mengeksekusi,  undangan untuk tamu dari Propinsi dan Pusat kita handle di Kota Bima.

Visioner: Jika kenyataan pelantikan itu di lakukan di Mataram dengan pertimbangan aturan dan kewenangan Gubernur NTB maka Pihak Pemprov NTB lah yang mencetak undangan dimaksud tetapui sebaliknya itu justeru dilakukan oleh Bagian Umum Setda Kota Bima, lantas yang aneh itu Media Massa atau Pemkot Bima yang saat ini dikendalikan oleh PJ Walikota Bima yang dinilai sebagai sumber keanehannya?.

Azhari: Undangan ini tetap dipakai untuk 3500 orang pada  acara syukuran. Vip atau undangan masy biasa sama saja. Yang membedakannya adalah tulisan yang ditempel VIP A, B dan seterusnya.

Visioner: Bukan persoalan undangan tetap dipakai atau tidak dipakai-tetapi esensi pembicaraannya adalah lokasi pelantikan itu yang sebelum dipastikan oleh pak PJ di Kota Bima dan kemudian kini muncul pengakuan berbeda bahwa pelantikan dimaksud akan dilaksanakan di hotel Lombok Raya Mataram-NTB?.

Azhari: Mana sudut pandang Visioner saja.

Singkatnya, kegiatan pelantikan Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih tersebut gagal dilaksanakan di Kota Bima. Tetapi, kegiatan tersebut dipastikan akan dilaksanakan di hotel Lombok Raya Mataram-NTB pada tanggal 26/9/2018. Terkuaknya informasi terkini tersebut, diperoleh Visioner melalui staf Bagian Humas Setda Kota Bima pada Senin petang (24/9/2018). Dan kabar lain yang diterima Visioner menyebutkan, Lutfi-Feri juga telah menerima sekaligus akan mengikuti kegiatan sakral tersebut di Mataram-NTB. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.