Walikota Tendang Bangunan Taman Amahami Hingga Materialnya Berhamburan
Di Taman Inilah Walikota Bima Menendang Salah Satu Sisi Bangunan Hingga Materialnya Berhamburan |
Kegiatan pembersihan Lawata itu, berlangsung
sekitar 2 jam lebih lamanya. Moment tersebut melibatkan ratusan orang. Isteri
Walikota dan Isteri Wakil Walikota Bima serta isteri Ketua DPRD setempat. Menariknya,
usai melakukan pembersihan di Lawata rombongan menggelar aksi jalan kaki
sepanjang sekitar 2 KM lebih ke pantai Amahami.
Menariknya, selain melakukan pembersihan di
kawasan pantai Amahami-Walikota-Wakil Walikota Bima juga mengecek secara
langsung tentang mutu dan kualitas pekerjaan pembangunan taman di lokasi itu
yang bersumber dari APBD 2 Kota Bima sebesar Rp8 M lebih oleh Baba Surya Motor
sebagai Pelaksananya. Pada itu, Walikota Bima melihat sesuatu yang dinilai
janggal. Yakni, mutu dan kualitas pekerjaan pembangunan tersebut yang “amburadul”.
Masih di Arena Pembersihan mulai dari Lawata sampai ke Amahami |
Masih soal mutu dan kualitas pembangunan
taman di pantai Amahami itu, Walikota Bima menyatakan bahwa hal tersebut lebih
kepada lemahnya sistim pengawasan dan instansi terkait. Dan pada moment
pengecekan langsung pembangunan tersebut, Walikota tidak melihat adanya
Personil Pengawas yang mengawasinya.
“Langkah selanjutnya, saya akan memanggil
Pelaksana Proyek dan pihak Dinas PUPR Kota Bima. Insya Allah, mereka akan saya
panggil usai pulang dari Jakarta,” janji Walikota Bima yang pada Mnggu sore itu
juga langsung terbang ke Jakarta menemui sejumlah Menteri dalam rangka meminta
bantuan anggaran untuk pembangunan Kota Bima.
Usai kegiatan pembersihan sekaligus
pengecekan secara langsung proyek pembangunan taman di Amahami itu,
Walikota-Wakil Walikota Bima beserta ombongannya langsung menuju pasar Amahami
yang jaraknya tidak jauh dari lokasi itu. Di pasar Amahami, Walikota-Wakil
Walikota Bima bukan saja melakukan kegiatan pembersihan.
Tetapi, juga melakukan dialog sekaligus
menyerap aspirasi dari seluruh pedagang di pasar tradisional modern tersebut. Pada
moment tersebut, seluruh pedagang mengapresiasi baru Walikota-Wakil Walikota
Bima sekarang yang mau menggelar acara dialog dengan seluruh pedagang di pasar
itu pula.
Pada moment itu pula, Walikota-Wakil Walikota
Bima memberikan arahan kepada seluruh pedagang di pasar Amahami untuk ikut
berpartisipasi melaksanakan kegiatan pembersihan pasar agar jauh dari kekumuhan
seperti yang terjadi sebelumnya. “Kami sangat suka dengan Walikota-Wakil
Walikota seperti ini. Pasalnya, selama ini baru sekarang ada dialog antara
Walikota-Wakil Walikota Bima dengan seluruh pedagang pasar Amahami ini,” tandas
para pedagang pada moment itu.
Walikota Bima (tiga dari kiri)-Wakil Walikota Bima (tiga dari kanan) sesaat sebelum memulai acara pembersihan dari Lawata-Amahami |
Selanjutnya, Walkota Bima menyatakan bahwa
dalam 10 hari kedepan akan menurunkan 10 Armada kebersihan yang mengangkut
sampah di sepanjang pesisir Amahami, Lawata hingga ke Ni’u dan selanjutnya akan
dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Daya angkut sampah
nantinya, yakni sekitar 60 Meter Kubik per harinya. Insya Allah, upaya
kebersihan bukan saja dilakukan di pesisir pantai ini. Tetapi, Kota Bima juga
Insya Allah akan menjadi daerah yang bersih dari sampah. Oleh karenanya,
partisipasi aktf dari seluruh elemen mayarakat terkait kebersihan Kota Bima ini
juga sangat diharapkan. Sebab, hal itu merupakan tugas dan tanggungjawab kita
semua,” harap Walikota Bima.
Sekedar catatan penting, diduga pelaksanaan proyek pembangunan taman Amahami yang memakan anggaran Rp8 M lebih tersebut, didga kuat tidak melibatkan Tim TP4D pada konteks pengawasannya. Kecuali, nama Tim TP4D diduga dicatut pada papan nama yang dipasangnya. Dugaan pencatutan nama Tim TP4D juga diduga dilakukan oleh Pelaksana Proyek pembangunan jalan lingkar Amahami yang memakan anggaran Miliaran rupiah bersumber dari APBD 2 Kota Bima tahun 2018.
Akibat dari dugaan pencatutan nama Tim TP4 D tersebut, kedua pelaksana proyek pembangunan fisik di Amahami tersebut sudah dipanggil oleh pihak Kejaksaan Negeri Raba-Bima untuk dimintai klarifikasinya. Konon kabarnya, kedua pelaksana proyek tersebut( berjanji akan melibatkan pihak Tim TP4D untuk teriibat melakukan pengawasan pada pelaksanaan proyek pembangunan dimaksud. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda