Setelah Viral Jadi “Bintang Rusuh “, Muhammad S.Sos “Bak Ayam Sayur”-Langsung Minta Maaf

Walikota Bima Dengan Kemuliaan Hatinya Memaafkan Muhammad
 
Muhammad S.Sos (kiri) bersama Herman yang juga sahabat akrabyna (kanan)
Visioner Berita Kota Bima-Nama Muhammad S.Sos alias Rangga, sesungguhnya tidak tabu bagi warga Kelurahan Dara Kota Bima. Oknum honorer K2 pada Kelurahan Dara tersebut, namanya tiba-tiba menjadi heboh ketika melakukan pengerusakan terhadap rombong bantuan Bank NTB Syari’ah Cabang Bima untuk PKL di kawasan Amahami beberapa hari lalu.

Tindakan anarkhis onum dengan tampilan parlente bak Pengacara Profesional itu, pun terekam secara jelas pada Video yang kini dipegang oleh Walikota Bima dengan durasi sekitar 9 enit lamanya. Tindakan Muhammad yang juga diduga bekerja sampingan menurus tanah warga ini, pun spontan saja menjadi viral di Media Sosial.

Akibatnya, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE yang semula mengira oknum tersebut sebagai Pengacara langsung berbicara lantang dan bahkan tegas di Media yakni akan memecat Muhammad. Tak pelak, Walikota pun memerintahkan Sekda agar segera berkoordinasi dengan Kepala BKD Kota Bima untuk segera memproses Muhammad dan kemudian dilakukan pemecatan.

BKD pun bekerja serius menindak lanjuti perintah Pimpinan daerah ini (Walikota Bima, Red). Pemberitaan Visioner sebelumnya tentang janji pemecatan terhadap Muhammad oleh Walikota Bima, praktis menjadi viral di Medsos. Dan bahkan sampai dengan saat ini, warganet masih memberikan komentar miring terhadap oknum honrer K2 yang diakui jarang masuk kantor itu.

Uniknya, ditengah namanya tenar menjadi “bintang rusuh di kawasan Amahami” itu, spontan saja pada Kamis malam (28/12/2018) sekitar pukul 19.45 Muhammad langsung datang ke kediaman Walikota Bima yang berlokasi di Kedo Kelurahan Ule Kecamatan Asakota dengan seorang doro. Saat itu, Muhammad datang dengan kemeja warna biru bercelana panjang-menggunakan sepeda motor.

Tiba di ruang tunggu kediaman Walikota Bima, Muhammad langsung menunggu beberapa menit dan berhasil bertemu dengan orang nomor satu di daerah ini (H. Muhammad Lutfi, SE). Lantas apa sesungguhnya yang terjadi pada moment tersebut?, sejumlah sumber di kediaman Walikota Bima merekamnya dengan Video berdurasi sektar satu menit dan membenarkan bahwa Muhammad terlihat beraura tak berdaya.

Walikota Bima, H. Muhmmad Lutfi, SE
“Kami melihat auran sudah tak berdaya.l Pada pertemuan singkat dengan Walikota Bima tersebut, Muhammad mengakui semua kesalahan yang dilakukannya mulai dari rusuh di Amahami hingga jarang masuk kantor. Selanjutnya, muhammad meminta maaf kepada Walikota Bima. Dan selanjutnya, meminta agar Walikota Bima tidak memecatnya,” ungkap sumber dmaksud.

Dihadapan Walikota Bima dengan isterinya yakni Hj. Elly Alwainy-Muhammad berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Dan, bahkan ia berjanji siap membuat surat pernyataan resmi yang dibubuhi dengan materai untuk tidak kembali berbuat onar. Tak hanya itu, Muhammad juga diakui berjanji akan rajin masuk kerja sebagai honorer K2 di Kelurahan Dara.

Masih menurut sejumlah sumber di kediaman Walikota Bima, Muhammad juga mengaku tekah diperiksa oleh pihak BKD Kota Bima. Singkatnya, selama pemeriksaan itu berlangsung ia mengakui semua kesalahan yang telah dilakukannya. Selanjutnya, Muhammad kembali meminta maaf dan memohon kepada Walikota Bima untuk tidak memecatnya. “Hanya meminta maaf dan memohon agar tidak dipecat, itu saja yang dilakukan oleh Muhammad dihadapan Walikota Bima dan isterinya,” pungkas sumber.

Pertanyaaan apakah Walikota Bima akan memecat Muhammad sebagaimana janjinya sebelumnya, pun kini justeru melahirkan keputusan berbeda. Yakni, dengan kemuliaan hatinya, Walikota Bima akhirnya memaafkan Muhammad. Oleh karenanya, Walikota Bima mengaku masih menunggu surat pernyataan tertulis dari Muhammad tentang janji tak akan mengulangi perbuatannya.

“Ya, kali ini saya masih memaafkannya. Karena, dia sudah datang meminta maaf dan memohon agar tidak dipecat. Sekali lagi, kita kasihan juga karena dia sudah datang memohon dan meminta maaf,” tandas Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE kepada Visioner pada Kamis malam (28/12/2018) di kediamannya.

Walikota Bima kemudian mengingatkan, Muhammad selain sadar akan statusnya sebagai honorer K2 juga harus memberikan contoh tauladan yang baik kepada masyarakat. Jika sebaliknya dia kembali membuat onar setelah meminta maaf, maka Walikota Bima ini menegaskan tak ada lagi toleransi baginya. “Jika lain kali dia masih mengulangi perbuatannya dan beruat onar, maka tak ada lagi toleransi baginya,” ibuh Walikota Bima.

Lutfi menambahkan, setidaknya ada hikmah penting yang bisa dipetik oleh seluruh ASN, Honorer maupun tenaga sukarela dalam kasus ini. Yakni, potret yang terjadi soal Muhammad sangat tidak boleh dilakukan. Sebab, mereka adalah pelayan masyarakat yang harus tetap memberikan keteladanan yang baik.

“Jadilah cerminan yang baik kepada masyarakat. Sebab, dipundag seluruh pegawai yang ada di Kota bima terdapat amanah yang harus dijalankan dengan baik pula. Untuk Muhammad, kedepannya harus mampu memberikan keteladanan yang baik kepada masyarakat jika tak ingin dipecat,” pungkas Lutfi. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.