Putrinya ke Provinsi-Sang Ayah Teriak dan Nyaris Nangis Hingga Kacamatanya Jatuh

Foto Bersama Para Juara Yang ke Olimpiade Sains di Mataram NTB pada 27-28/3/2019) dengan Kadis Dikbud Kota Bima

Visioner Berita Kota Bima-Selasa (19/3/2019), seorang pegawai menggunakan pakaian keki terlihat duduk pada kursi paling belakang pada sebuah acara yang dihelat di halaman SDN 55 Kota Bima. Sejak pagi tepatnya disaat kegiatan penting itu dibuka secara resmi oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-sosok berbaju keki bernama Pandu Dirgantara itu terlihat sangat konsisten menunggu sampai kegiatan selesai pada sore hari.

Kegiatan dimaksud adalah Lomba Olimpiade Sains Nasional SD/MI Tingkat Kota Bima tahun 2019 yang diikuti oleh pelajar SD/MI sebanyak 100 orang dari hasil seleksi tingkat Kecamatan se Kota Bima pula. Terdapat dua mata pelajaran yang dilaksanakan pada moment tersebut. Yakni Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (IPA).

Liputan langsung Visioner pada moment itu melaporkan, usai semua peserta lomba menyelesaikan tugasnya-Panitia yang diketuai oleh Ahmad Yani S.Pd langsung mengumumkan para juara baik pada mata pelajara Matematika maupun IPA. Saat itu pula, wajah Pandu Dirgantara terlihat lesu Pengumuman juara dari hasil skoring nilai tersebut, dimulai dari juara 10 hingga ke juara pertama.

Foto Bersama Para Juara dengan Guru SDN 55 Kota Bima dan Kadis Dikbud Kota Bima, H. Abdul Azis M.Pd
Hingga pada pengumuman juara ke 2, wajah Pandu masih terlihat lesu sembari menengadahkan tangannya (berdoa) agar anaknya bisa tampil sebagai juara pertama pada mata pelajaran IPA pada Lomba Olimpiade Sains ini. Namun ketika nama Putrinya, Kirana Wibawanti (siswi pada SDN 55 Kota Bima), tiba-tiba saja Pandu Dirgantara berteriak dan nyaris menangis hingga kacamatanya jatuh ke tanah. Ekspresi tersebut, adalah sebuah kebangaan bagi Pandu Dirgantara atas predikat sebagai juara 1 yang berhasil diraih oleh putrinya.

Dengan Demikian, maka putrinya itu akan ke Provinsi NTB untuk mengikuti lomba Olimpiade selanjutnya bersama dua orang rekannya yang berhasil menjadi juara 1 dan 3. Pada kegiatan Lomba Olimpiade Sains yang di adakan di NTB pada tanggal 27-28 Maret 2019, tiga peserta juara 1, 2 dan 3 pada mata pelajaran Matematika yang telah dilombakan di SDN 55 Kota Bima itu. “Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, anak saya berhasil menjadi juara 1 dan akan mengikuti kegiatan lomba selanjutnya Provinsi NTB,” ucap Pandu Dirgantara sembari berteriak.

Pada kegiatan lomba Olimpiade Sains tersebut, bagi juara 1 sampai dengan 3 pada dua pelajaran (Matematika dan IPA) hanya mendapatkan piagam penghargaan serta piala. Namun, tidak memperoleh hadiah berupa uang. Sementara juara 4-10 tercatat hanya mendapatkan piagam penghargaan. Penyerahan piala maupun piagam penghargaan kepada juara lomba Olimpiade Sains ini dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kota Bima, H. Abdul Azis M.Pd.

Ahmad Yani S.Pd (Ketua Panitia Lomba)
Inilah nama-nama Juara Olimpiade Sains Nasional SD/MI Tingkat Kota Bima yang melaju ke Lomba selanjutnya di Mataram NTB. Untuk mata pelajaran Matematika, yakni M. Adillah Anwar (SDIT Insan Kamil Kota Bima=juara 1 dengan score nilai 51),Muhammad Alif Makautsar (SDN 5 Rabangodu Utara Kota Bima=juara 2 dengan score nilai 42) dan Siti Fadhilah Az Zahra (MIN Kota Bima=juara 3 dengan score nilai 41)

Sementara untuk mata pelajaran IPA, juara 1 Kirana Wibawanti (SDN 55 Kota Bima dengan score nilai 82), juara 2 Muhammad Ilman Maulana (SDN 5 Raba Ngodu Utara Kota Bima dengan score nilai 66) dan juara 3 Muhammad Fadlullah (MIN Tolobali dengan score nilai 62). 

Ketua Panitia Lomba Olimpiade Sains Nasional SD/MI Tingkat Kota Bima tahun 2019, Ahmad Yani S.Pd menjelaskan bahwa nilai tertinggi berdasarkan hasil scoring saat ini adalah 82. Dan nilai terendah adalah 18. Hal itu, pada mata pelajaran IPA. Sementara pada mata pelajaran Matematika, nilai tertinggi berdasarkan skoring adalah 51 dan nilai terendah 18.

Pandu Menggendong Putrinya Karena Sukses Menjadi Juara Dengan Nilai Tertinggi
“Soal-soal pada kegiatan Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Bima kali ini dibuat oleh Unrma-NTB yang berkerjasama dengan Dinas Dikbud Kota Bima. Sementara sebelumnya, soal-soal dibuat oleh Dewan Pengawas Pendidikan. Pada soal-sla dimaksud, adalah bentuk essay dan pilihan ganda.  Dan pertanyaan-pertanyaan pada soal-soal dimaksud, ada yang dalam bentuk bahasa inggris,” jelas Yani.

Lomba Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Bima sekarang, dilakukan dengan sistim manual alias bukan secara online (komputerisasi). Penentuan juaranya dilakukan melalui scoring. “Penentuan juaranya dilaksanakan secara profesional oleh Panitia berdasarkan kualitas para peserta lomba. Tahun ini, target kita adalah mampu berada pada posisi 10 besar tingkat Nasional. Oleh karenanya, mari kita terus berikhtiar dan berdo’a agar target tersebut bisa dicapai,” harapnya.

Secara terpisah, Kadis Dikbud Kota Bima H. Abdul Azis M.Pd yang dimintai komentarnya berharap agar peserta yang akan mengikuti lomba Olimpiade Sains Tingkat Provinsi NTB ini terus bekerja keras agar mampu memperoleh hasil yang maksimal alias menjadi juara dan kemudian melanju ke tingkat Nasional. “Untuk biaya transportasi dan akomodasi bagi peserta hingga Pengawas saat mereka di Mataram akan ditanggung melalui dana APBD pada Satker Dikbud Kota Bima. Selain itu, mereka juga memiliki uang saku,” jelasnya. (GILANG)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.