Gubernur Lantik Tiga Pejabat Eselon II, Mutasi Lanjutan Segera Menyusul


Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah Saat Melantik dan Mengambil Sumpah Jabatan Tiga Pejabat Eselon II dan Dua Pejabat Fungsional
Visioner Berita Mataram NTB-Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, melantik dan mengambil sumpah jabatan tiga pejabat eselon II dan dua pejabat fungsional widyaiswara ahli utama BPSDM NTB, Rabu, 8 Januari 2020 pagi di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur. Gubernur memastikan mutasi lanjutan akan segera dilaksanakan, namun tidak akan dilakukan terburu-buru. “Kemarin, Pak Sekda sudah memetakan kompetensi (pejabat eselon II). Jangan buru-buru, diteliti bagus-bagus sampai matang,” kata Gubernur dikonfirmasi usai melantik tiga pejabat eselon II dan dua pejabat fungsional.
Tiga pejabat yang dilantik adalah Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB, Nuryanti, SE, ME dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH. Mereka berdua merupakan pejabat yang dilantik hasil seleksi terbuka yang dilakukan Pansel JPT Pratama Pemprov NTB, Desember 2019 lalu. Selain itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dimutasi menjadi Asisten III Administrasi Umum dan Aparatur Setda NTB.
Fathurrahman menduduki jabatan yang ditinggalkan Ir. Hj. Hartina, MM yang beralih menjadi pejabat fungsional widyaiswara ahli utama di BPSDM NTB. Selain itu, gubernur juga melantik Dr. Muslihin, S.Pd, M.Pd sebagai widyaiswara ahli utama. Pelantikan lima  pejabat struktural dan fungsional lingkup Pemprov NTB itu dihadiri Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si, para Staf Ahli, Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemprov NTB.
Gubernur mengatakan, mutasi pertama pada tahun 2020 ini memang tidak ada kejutan. Ia mengatakan, tidak perlu membuat orang terkejut pada setiap dilakukan mutasi pejabat. Mutasi yang dilakukan kali ini untuk mengisi jabatan yang kosong. Seperti jabatan Asisten III yang kosong dan harus diisi. Karena pejabat sebelumnya, Hj. Hartina  sudah mendapatkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pengangkatan sebagai widyaiswara ahli utama.
Untuk mutasi berikutnya, gubernur menegaskan sedang dilakukan pemetaan yang matang. Menurut orang nomor satu di NTB ini, Pemprov tak kekurangan ASN yang punya kompetensi dan kualitas yang bagus-bagus. Bahkan, ia mengatakan Pemprov memiliki ASN yang muda-muda punya kompetensi yang bagus. “Yang jelas mutasi yang akan datang, namanya kesinambungan pasti,” katanya.
Ketika ditanya alasan memutasi Kepala BKD menjadi Asisten III, gubernur yang akrab disapa Dr. Zul ini mengatakan agar Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov NTB lebih kuat. Karena Fathurrahman dinilai staf senior yang punya kompetensi di bidang tersebut.
Sementara itu, Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si menjelaskan mutasi perdana tahun 2020 ini untuk mengisi kekosongan dua jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama yang sudah dilakukan seleksi terbuka oleh Pansel. Setelah mutasi ini, akan dilakukan mutasi berikutnya sesuai hasil asesmen atau uji kompetensi dan evaluasi kinerja pejabat eselon II yang dilakukan, Sabtu, 4 Januari 2020 pekan lalu. “Tentu segera mutasi berikutnya hasil asesmen yang kemarin kita lihat. Kemudian ada jabatan-jabatan yang kosong seperti BKD masih Plt, DPMPTSP, BPKAD dan juga Biro Pemerintahan,” katanya.
Gita mengatakan, mutasi akan dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Ia menepis anggapan yang mengatakan bahwa mutasi pejabat Pemprov terkesan dicicil-cicil. Dikatakan, ketika ada pejabat yang pensiun atau maju dalam kontestasi Pilkada, maka pasti akan dilakukan mutasi. Karena itu merupakan kebutuhan organisasi. “Kemarin kita lakukan asesmen. Hasilnya kita laporkan lagi ke KASN. Ada yang masih punya kinerja tinggi, perlu penyesuaian, dan lainnya. Pak Gubernur ingin di tenggat waktu tersisa, ingin high speed,” tandasnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.