Gubernur NTB Ingin Pendirian Sekolah Berkuda Gandeng TNI

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah
Visioner Berita Mataram NTB-Sekolah berkuda cocok dikembangkan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Oleh karena itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mendorong didirikannya sekolah berkuda di wilayahnya.

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan bahwa untuk melatih kuda, dibutuhkan waktu serta keterampilan yang mumpuni, bahkan sekolah khusus. “Untuk sekolah berkuda ini, NTB cocok untuk dikembangkan sekolah berkuda. Sekolah berkuda ini perlu diadakan di NTB untuk mendidik anak-anak sehingga memiliki skill berkuda yang terlatih,” ujar Bang Zul, sapaan akrabnya, pada acara penutupan pelatihan berkuda yang dihadiri Komandan Pusat Kesenjataan Kaveleri Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD (Danpusenkav Kodiklatad), Brigjen TNI Ana Supriatna di Sumbawa, kemarin kutip  (16/02/2020).

Di hadapan para peserta dan pelatih training berkuda yang digelar sejak 17 Januari 2020 itu, Bang Zul mengatakan, berkuda memiliki banyak manfaat. Selain untuk olah raga, berkuda pun bisa menghilangkan kejenuhan dalam beraktivitas. Bang Zul juga mengatakan bahwa kuda adalah mahluk yang agak unik. “Kalau anda sudah merawat, berinteraksi lama dengannya, dia akan mampu membaca pikiran dan perasaan pemiliknya,” ungkapnya.

Kata Gubernur, di antara alat perang yang dimiliki TNI saat ini adalah kuda. Setiap kuda yang dilatih itu punya kemampuan, selain fisik, juga kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia. Bahkan secara naluri, kuda yang dilatih itu terbilang cerdas, mampu tiarap, tak takut angin, hujan, dan dentuman suara senjata atau bom. Untuk melatih kuda itu, dibutuhkan waktu serta keterampilan yang mumpuni, bahkan sekolah khusus. Sehingga, Gubernur NTB akan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus melatih anak-anak NTB agar menguasai teknik berkuda. Caranya, dengan mendatangkan pelatih dari TNI ke NTB atau anak-anak NTB yang akan dikirim ke pusat pelatihan TNI di Bandung, Jawa Barat.

Harapan Gubernur, sekolah berkuda nantinya mampu melahirkan pelatih kuda andal. Tentunya dengan bekerja sama dengan para pelatih yang dimiliki TNI AD. Pelatih Berkuda Sersan Satu Kifli mengaku senang melatih pemuda NTB berkuda. Walau tak mudah, namun teknik-teknik dasar berkuda bisa diserap lebih cepat. Latihan berkuda itu digelar mulai 17 Januari 2020. Selama 30 hari, peserta yang terdiri dari para guru dan orangtua murid SD IT Insan Cendekia Sumbawa dilatih teknik dasar berkuda. Antara lain menjinakkan, menunggangi, mengendalikan kuda. “Sebenarnya waktu satu bulan itu belum cukup. Kita butuh waktu sekitar enam bulan untuk mahir betul,” ujar Sersan Satu Kifli.

Sedangkan Komandan Pusat Kesenjataan Kaveleri Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD (Danpusenkav Kodiklatad), Brigjen TNI Ana Supriatna menyambut baik rencana Gubernur Zulkieflimansyah yang akan bekerja sama dengan TNI AD terkait sekolah berkuda. Kata Ana Supriatna, sejak zaman penjajahan, salah satu alat perang andalan Indonesia adalah kuda. Kuda banyak dimanfaatkan untuk membawa amunisi dan logistik. Selain untuk alat perang, kuda juga dimanfaatkan untuk kejuaraan olah raga berkuda, baik pada tingkat nasional maupun internasional. “Apa yang disampaikan oleh para pelatih agar dapat dikembangkan di sekolah, dan kami terbuka jika ada yang ingin ditanyakan terkait masalah kuda,” ujarnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.