Polda NTB Blokir Akun Penyebar Hoaks Covid-19
Tim Cyber Troops Polda NTB Memantau Akun Penyebar Hoaks Soal Covid-19 |
Visioner Berita
Mataram NTB-Terkait
maraknya penyebaran informasi hoaks yang beredar dan meresahkan masyarakat soal
isu Corona (Covid-19). Informasi terbaru soal lockwdown tiga gili, Polda NTB
pun bertindak, Tim Cyber Troops melakukan pemblokiran akun penyebar hoaks.
Kabid
Humas Polda NTB, AKBP Artanto, menjelaskan setiap informasi yang beredar hoaks
bisa dibaca oleh sistem. Setelah ditemukan, langsung diberi label “Hoaks”. “Akunnya
langsung kita take down (blokir), setelah itu kita pastikan postingannya hilang
dari Media Sosial (Sosmed) ,” ucapnya.
Menurutnya,
langkah itu dianggap efektif untuk pencegahan informasi hoaks yang beredar di
Sosmed, karena informasi yang diedarkan tersebut berpotensi meresahkan
masyarakat di tengah situasi yang serba darurat. Terlebih terkait isu Corona
(Covid-19) yang begitu sensitif sehingga informasi hoaks apapun, berubah jadi
bahaya ketika dipercaya oleh masyarakat. Tindakan take down (blokir) juga
pernah dilakukan dalam beberapa kasus sebelumnya. Termasuk akun Youtube di
Sumbawa yang membuat video prank Corona. Kepada masyarakat diingatkan, agar
tidak menjadikan lelucon, apalagi mencari traffic di akun media sosial yang
dikelola. Dampaknya tidak hanya pada
masyarakat saja, tetapi juga menjadi ancaman pidana bagi pelaku.
Sementara
itu, Pemerintah Provinsi NTB mendeteksi ada tiga jenis hoaks tentang virus Corona
(Covid-19) yang terjadi sejak Senin (16/3/2020) lalu. Dua jenis hoaks yang kini
beredar di masyarakat NTB saat ini, diantaranya di kawasan Gili Trawangan KLU
telah ada eksodus WNA di Gili Trawangan keluar dari wilayah itu. “Selanjutnya,
isu hoaks lainnya. Yakni, Bandara Internasional Lombok (BIL) diisukan akan
ditutup. Dua isu hoaks itu enggak benar,” ujar Kepala BPBD NTB H. Ahsanul
Khalik.
Menurut
dia, satu isu hoaks terbaru yang diperolehnya terkait indikasi harga pelayanan
travel dinaikkan menjadi Rp 500 ribu untuk sekali angkut dari Pelabuhan Bangsal
di KLU menuju ke Bandara Internasional Lombok (BIL) sehingga terjadi keberatan
WNA saat ini. Ahsanul menghimbau masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan media
sosial saat merespon soal virus Corona.
Saat
ini menyebarnya informasi hoaks tentang virus corona lebih cepat daripada
penyebaran virus itu sendiri. Lantaran itu, ia menegaskan agar publik tidak
asal menyebarkan informasi tentang virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok
tersebut. “Kami sudah meminta Kadis Pariwisata NTB agar melakukan sosialisasi
dan pelurusan informasi mengantisipasi hal-hal yang menimbulkan situasi tidak
kondusif di Tiga Gili di KLU itu,” jelas Ahsanul.
Ia
juga berharap agar masyarakat tidak panik menanggapi status global pandemi
Corona (Covid-19). Ia juga mengingatkan kepada warga agar tidak menyebarkan
isu-isu yang meresahkan publik “Jangan panik, tidak perlu panic buying.
Diingatkan juga jangan menyebar berita hoaks soal Covid-19 di NTB, karena
dipastikan sampai saat ini masih nihil suspect, apalagi positif. Dinas
Kesehatan dan rumah sakit rujukan semua sudah siap,” pungkasnya.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda