Paslon Nomor 3 Kompak, Cerdas dan Programnya Terstruktur, Debat Pertama antar Kandidat Dikuasai IDP-Dahlan

Paslon Nomor Urut 3, IDP-Dahlan Saat Mengikuti Debat Terbuka di Gendung DPRD Kabupaten Bima, Sabtu (7/11/2020).

Visioner Berita Kabupaten Bima-Tak hanya kompak, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima nomor urut 3, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, - Drs. H. Dahlan, M. Noer, M.Pd (IDP-Dahlan) paling paham penguatan potensi dan strategi daerah untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat serta kondisi dan solusi untuk Kabupaten Bima.

Hal itu terlihat saat debat terbuka perdana kandidat yang digelar KPU Kabupaten Bima di gedung DPRD Bima, Sabtu (7/11/2020) dengan tema debat terbuka Penguatan Potensi dan Strategi Daerah Untuk Meningkatkan Daya Saing dan Kesejahteraan Masyarakat.

Baik Umi Dinda maupun H. Dahlan dalam beberapa sesi begitu lugas dan terstruktur memaparkan kebutuhan masyarakat Bima.

Seperti saat memaparkan visi dan misi. IDP-Dahlan sedari awal nampak begitu siap, memaparkan program dan kebutuhan masyarakat. Sama sekali tidak terbata-bata, apalagi melihat contekan.

IDP-Dahlan Saat Mengambil Soal Pertanyaan.

Ia juga satu-satunya kandidat Bupati di forum debat, yang mengaitkan setiap programnya dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang di Kabupaten Bima. Termasuk visi-misi Bima Ramah secara umum. 

Pada momen tersebut, paslon nomor urut 3, IDP-Dahlan menjelaskan visi misinya. Ia menjelaskan, masyarakat Kabupaten Bima 90% lebih adalah mayoritas Islam, diharapkan tumbuh kembang kehidupan bermasyarakat senantiasa dibarengi dengan nuansa yang religius. Kemudian dari sisi Aman, dirinya berharap daerah yang selalu dianggap sebagai zona merah, dari hari ke hari terus berbenah diri memajukan dan memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. 

"Tidak hanya aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja tetapi juga lebih-lebih bagi investor yang hadir di daerah kita," ujarnya.

Terlihat Paslon Nomor Urut 3, IDP-Dahlan Sedang Berdiri.

Kemudian terkait dengan amanah, ia mengharapkan kepada birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam mensukseskan program yang dilaksanakan. "Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good goverment, kita harapkan aparatur yang kita miliki, memiliki ilmu yang nilai agama yang cukup, sehingga dipastikan setiap peraturan yang kita laksanakan dapat berjalan dengan baik," katanya.

Selanjutnya dari sisi makmur dengan berbagai komoditi yang dimiliki oleh Kabupaten Bima baik itu pertanian perikanan dan sebagainya. "Melalui pendampingan oleh Dinas teknis. Kita harapkan beberapa komoditi unggulan ini akan menjadi produk Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya ini harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja lebih ekstra," jelasnya.

IDP-Dahlan Tetap Menerapkan Protokol Covid-19.

Kata dia, selanjutnya handal adalah cita-cita kita bersama dan berbagai sektor yang kita jalankan kita memastikan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan yang lebih.

Masih soal debat terbuka, sekitar pukul 10.11 Wita, pendalaman visi misi oleh Paslon nomor urut 3, pada momen tersebut Umi Dinda menyampaikan, dalam kurun waktu 4 tahun masa jabatannya, di periode pertama IDP-Dahlan memiliki peran yang mencetak sekitar 2541 usaha di mana program ini diperkasai olehnya. "Kita berharap seperti yang kami sampaikan di awal tadi, untuk menuju ke periode selanjutnya adalah pengajaran dari visi misi dan kemudian dilaksanakan," tuturnya.

Sementara itu, kata dia, periode pertama tentunya angka 5000 adalah setengah dari apa yang sudah dilaksanakan pada Tahun periode pertama IDP-Dahlan, oleh karena itu terus intens melakukan pendampingan pelatihan melalui dinas teknis kemudian pelatihan yang disertai sertifikat dan diperbantukan dengan peralatan.

Ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima Saat Mengikuti Debat Terbuka.

Pantauan langsung visioner melalui live streaming, pukul 10.22 Wita, penyampaian terkait isu strategis daerah diantaranya kerusakan lingkungan, rumah kumuh, konflik horizontal, kemiskinan, kesehatan dan Bencana alam. Cabup nomor urut 3 menanggapi terkait dengan isu kesehatan. Ia menegaskan, kesehatan sebagai salah satu indikator untuk meningkatkan IPM. "Kami berupaya membangun 18 Puskemas di tiap-tiap Kecamatan. Dan kita ketahui bersama kita memiliki dua rumah sakit," terangnya.

Sementara itu, terkait strategi mengatasi masalah narkoba paslon nomor urut 3 menyampaikan, masalah narkoba adalah masalah yang sangat kompleks tidak bisa diselesaikan dengan satu pemerintahan saja.

"Kabupaten Bima adalah salahsatu kabupaten di provinsi NTB yang memiliki BNNK, kami telah melakukan kerjasama  yang baik untuk menurunkan angka dan meminimalisir penggunaan narkoba. Oleh karena itu pada saat-saat terakhir ini penurunan angkat narkoba adalah sangat signifikan," ungkap Umi Dinda.

Paslon Nomor Urut 3.

Sesi berikutnya sekitar pukul 10.44 Wita, Paslon nomor urut 3 menyampaikan terkait upaya untuk memperkuat pilar kebangsaan. Kata dia, yang pertama kita memastikan kita adalah bagian dari NKRI dan NKRI adalah harga mati.

"Kami telah membentuk forum kewaspadaan dini masyarakat di mana forum ini bertugas untuk mendeteksi lebih awal setiap perkembangan setiap adanya aliran-aliran yang muncul di tengah-tengah masyarakat yang belum diketahui kepastian kebenarannya," ujarnya.

Hal menarik lainnya, pada momen debat terbuka tersebut, juga membahas terkait potensi daerah. menyangkut industri garam memang harus bisa hadirkan dan mampu menghadirkan industri pertanian. mencari titik fokus sinergitas Antara provinsi dan kabupaten Bima. 

Hingga pukul 12.20 Wita kegiatan debat publik antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima selesai dengan aman dan tertib. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.