13 Tahun Mangkrak, Walikota Bima Perbaiki Semua Fasilitas Penunjang PAD

Walikota Bima Lakukan Peninjauan Langsung.

Visioner Berita Kota Bima-Sejumlah fasilitas alat berat milik Pemerintah Kota Bima, NTB yang sudah lama mangkrak, kini satu persatu diperbaiki untuk menunjang misi pembangunan yang diharapkan oleh Daerah setempat. 

Guna mengaktifkan kembali alat berat yang telah lama rusak tersebut, Walikota Bima, Lutfi, mendatangkan mekanik dari trakindo dan caterpillar untuk memperbaiki semua kendaraan yang rusak.

Lutfi bersama rombongan usai menggelar sholat jumatan siang hingga sore tadi,  mendatangi dan memantau kondisi sejumlah alat berat yang sedang diperbaiki di Kantor Workshop PUPR di Kelurahan Rabangodu, Kecamatan Raba, Kota Bima. 

Diakui Lutfi, bahwa sejumlah alat berat yang telah hampir selesai diperbaiki, telah bertahun tahun mengalami kerusakan yang parah dan hanya tidur tak berfungsi di Workshop. 

"Sebagai penunjang misi pembangunan di Kota Tepian Air (semboyan Kota Bima), tekad saya harus semua alat berat diperbaiki. Jika pemerintah kota membelinya, dipastikan akan memakan anggaran miliaran persatu unit," kata Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, saat diwawancarai di lokasi Workshop pada Jumat (4/12/2020).

Dijelaskan Lutfi, beberapa kendaraan alat berat yang rusak parah diantaranya, Stoom atau Fibro yang telah mangkrak sejak tahun 2016, Wheel Loader mengalami kerusakan sejak tahun 2007 dan Motor Grader rusak pada tahun 2008. Tiga unit alat berat milik Pemkot Bima ini diperbaiki hanya sekitar Rp 500 juta, dengan anggaran pemeliharaan tahun 2019 dan anggaran pemeliharaan tahun 2020. 

Upaya perbaikan fasilitas yang dimiliki Pemkot ini, mengingat anggaran defisit ditengah wabah pandemi yang melanda. Sehingga sadar tak memiliki banyak anggaran untuk pengadaan baru, Wali Kota memiliki inisiatif untuk memperbaiki dengan dana yang cukup ketimbang harus membeli (pengadaan) yang baru. 

"Semua fasilitas milik Pemkot yang rusak kenapa harus diperbaiki pada saat sekarang ini, tujuannya tak lain yakni mengantisipasi adanya lokasi rawan longsor seperti di jalan lintas Melayu-Kolo. Selain itu, alat berat juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Bima untuk membuka jalan tani serta keperluan lainnya yang mendesak dan penting," katanya.

Walikota Bima (Baju Putih).

Diakui Lutfi, melalui Kepala Workshop PUPR Kota Bima, Rizal Afriansyah, tiga alat berat tersebut mampu teratasi dengan baik dan siap dioperasikan kapan saja dibutuhkan. Selain tiga unit alat berat, dua dumtruk yang lama rusak kini telah bisa diopesionalkan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Setelah semua fasilitas yang rusak telah diperbaiki, maka PAD Kota Bima dipastikan akan lebih meningkat," bebernya.

Senada dengan Walikota Bima, Kepala Workshop PUPR, Rizal Afriansyah  juga gencar meningkatkan PAD sesuai target. Bentuk optimisnya, karena semua fasilitas penunjang yang sebelumnya mangkrak hingga bertahun tahun, kini telah mampu diperbaiki. 

"Semua alat berat mengalami kerusakan yang cukup parah pada mesin nya. Jadi ada satu unit diantaranya telah kami ganti total mesinnya dengan harga Rp 130 juta. Selain itu, beberapa komponen lainnya harus dibeli baru karena hilang dan rusak," kata Rizal. 

Sementara menjawab soal PAD, Rizal Afriansyah mengakui jika tak mampu memberikan PAD yang cukup sesuai target. Hal tersebut disebabkan kurangnya sarana serta fasilitas pendukung.

"Tahun 2019 kita hanya mampu memberikan PAD sebesar Rp 78 juta. Namun tahun 2020 ada peningkatan PAD sebesar Rp 141 juta. Dengan diperbaikinya semua fasilitas penunjang ini, maka PAD di tahun 2021 nantinya akan lebih meningkat dan semoga mencapai target yang telah ditentukan. Terlebih ada penambahan alat berat satu unit yakni track loader," tandasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.