Warga Wadumbolo Adukan Soal Limbah Pertamina Depo Bima ke DPRD, Ini Hasilnya

Warga Wadumbolo Saat Datangi Kantor DPRD Kota Bima.

Visioner Berita Kota Bima-Hingga saat ini, terkait dugaan pencemaran lingkungan dari limbah  Pertamina Depo Bima yang mencemari air dilingkungan Wadumbolo Kota Bima kembali bergulir. Jika sebelumnya beberapa LSM dan pegiat lingkungan sempat menyoroti pencemaran lingkungan akibat limbah yang diduga berasal dari proses operasional Pertamina Depo Bima, bahkan beberapa media pun sempat memuat dan menyorotnya. 

Lantaran kondisi air dilingkungan Wadumbolo masih terancam oleh limbah tersebut, warga akhirnya mendatangi DPRD Kota Bima untuk mengadukan masalahnya dan bermusyawarah dengan perwakilan Pertamina Depo Bima dengan dimediasi dari DPRD Kota Bima Komisi II, Rabu (17/3/2021) kemarin. 

 

Pengaduan dari warga diterima oleh Taufik A. Karim dari Komisi II DPRD, Taufik yang merupakan seorang politisi senior dari Partai Persatuan Pembangunan tersebut menjelaskan bahwa dampak dari limbah yang diduga berasal dari Pertamina adalah terpaparnya penyakit seperti gatal dan batuk, bahkan air disekitar kompleks Pertamina sudah berbau solar.

 

Karena dampak limbah tersebut, warga menuntut pertamina bertanggung jawab seperti mengintalasi air bersih untuk warga dan memberikan uang ganti rugi pengobatan bagi warga terdampak limbah tersebut. 

 

Sebelumnya selama beberapa bulan terakhir warga Wadumbolo mengeluhkan akibat dari limbah tersebut yang menggangu kesehatan dan mencemari lingkungannya.

 

Sementara pihak Pertamina Depo Bima sendiri menjelaskan bahwa saat ini sampel limbah tersebut  dilakukan uji laboratorium di Labkesda Kota Bima dan hasil uji lab tersebut menunjukan belum terindikasinya kadar air dilingkungan Wadumbolo tercemar oleh limbah pertamina. Tetapi guna memvalidkan hasil uji lab tersebut haruslah mengacu pada hasil uji di BLKPK di Mataram.

 

Selanjutnya pihak Pertamina mengaku, pihaknya akan segera menindaklanjuti jika limbah tersebut terbukti menjadi sumber penyakit kulit dan batuk serta membuat air berbau solar. (FAHRIZ)