Bentrok, Polres Bima Kota Swiping di Wilayah Melayu

Kapolres Bims Kota (Baju Coklat) Turun Langsung di Wilayah Bentrok.

Visioner Berita Kota Bima-Puluhan busur dan anak panah beserta sejumlah anak di bawah umur pembawa anak panah berhasil diamankan tim gabungan Polres Bima Kota dalam rajia senjata tajam (Sajam) di wilayah Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Rabu (6/4/2022) malam di RT 12, 14 dan 15.

Di wilayah setempat, sebelumnya terjadi bentrokan antar kelompok anak muda menggunakan Sajam seperti anak panah.

Rajia Sajam ini dimulai pukul 21.30 Wita. Pantauan wartawan, tim gabungan Polres Bima Kota dipimpin langsung Kapolres AKBP Henry Novika Chandra, menyisir sejumlah tempat hingga ke lorong perkampungan warga. 

Tidak hanya itu, setiap perempatan jalan dijaga ketat petugas. Setiap pengemudi kendaraan yang melintas, terutama sepeda motor diperiksa. Beberapa diantaranya kedapatan membawa anak panah dan minuman keras jenis sofi.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra mengatakan, rajia Sajam malam ini dilaksanakan guna menciptakan Kamtibmas di tengah suasana ramadhan. Masyarakat sangat resah dengan merebaknya aksi pemanahan yang akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Apalagi, kata dia, beberapa hari lalu di Kelurahan Melayu terjadi bentrokan antar kelompok anak muda menggunakan anak panah dan jenis Sajam lainnya. 

"Aksi brutal ataupun kejadian-kejadian seperti ini, tentunya sangat meresahkan masyarakat, apalagi dalam suasana bulan ramadhan," tandas Henry.

Polri sebagai institusi pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat, tegas dia, akan intens melakukan operasi penertiban demi memberi rasa aman masyarakat. 

"Para pelaku kejahatan ini tidak akan kami tolerir. Sampai ke lubang semut, akan kami kejar," tegasnya.

Pengganti AKBP Haryo Tejo Wicaksono ini, meminta peran serta tokoh masayarakat dan tokoh agama agar selalu memberikan pemahaman pada warganya untuk tidak melakukan perbuatan yang meresahkan. Pada anak-anak muda diimbau agar menghentikan aksi yang dapat memicu gesekan antar warga, seperti melakukan aksi panah-memanah.

"Jika tidak dihentikan, maka mereka akan berhadapan dengan Polres Bima Kota," tegasnya lagi.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan Polres Bima Kota masih menyisir sejumlah tempat dan memeriksa warga pengendara yang melintas di sejumlah perempatan jalan kelurahan setempat.

Selain sejumlah anak panah dan Miras, tim gabungan mengamankan sejumlah anak-anak di bawah umur yang kedapatan membawa busur dan anak panah. Sejumlah sepeda motor pun ikut diamankan. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.