Perintah Walikota Soal Realitas Kehidupan Sosial Sumarni Dijawab Secara Cepat Oleh Dinas Perkim
Rumah Sumarni di Rontu sedang dibangun menjadi tempat yang layak dihuni. Doc. Foto:Midhun |
Visioner Berita Kota Bima-Belum lama ini Visioner mengungkap fakta
tentang realitas kehidupan sosial yang menimpa warga asal Kelurahan Rontu Kota
Bima, sebut saja Sumarni. Janda yang menjadi tulang punggung keluarganya
tersebut, tercatat sudah bertahun-tahun hidup di rumah panggung sembilan tiang
namun dinilai tak layak dihuni oleh manusia.
Pemberitaan tersebut, nampaknya
ramai dibicarakan oleh para nitizen di Media Sosial (Medsos). Berjalan seiring
dengan hal itu, pun terkuak ada “yang marah” karena diduga kondisi tersebut
tidak harus dipublikasi melalui media massa. Tetapi hasilnya, pemberitaan
tersebut memberikan dampak positif.
Maksudnya, Walikota Bima H.
Muhammad Lutfi, SE langsung memerintahkan Kadis Perkim setempat Ir. Hamdan agar
segera menyikapinya. Tampaknya, perintah Walikota Bima yang baru dilantik
tersebut langsung dijawab secara cepat oleh oleh Hamdan bersama pasukannya di
bidang Perumahan.
“Pasca pemberitaan tersebut
dibaca publik, Walikota Bima langsung memerintahan kami agar segera
menyikapinya secara cepat. Dan tak butuh waktu yang lama kamipun melaksanakan
perintah Pimpinan tersebut. Sekali lagi, wajib hukumnya kami melaksanakan
perintah tersebut,” jelas Hamdan kepada Visioner.
Sebagai bentuk jawaban jkongkriet
pihaknya atas perintah Walikota Bima tersebut, Hamda menjelaskan bahwa rumah
panggung tak layakn dihuni tersebut sudah dibongkar dan kemudian dibangun-baru
bersifat semi permanen.
“Material berupa kayu, pasir,
semen, batu dan lainnya sudah kami drooping kesana. Untuk membangun kembali
rumah milik Sumarni itu, kami juga melibatkan swadaya tenaga dari masyarakat
setempat. Alhamdulillah, prioses pembangunan rumah semi permanen dan layak
dihuni untuk Sumarni ini sedang berlangsung, juga diharapkan segera selesai
dalam waktu secepatnya pula,” harap Hamdan.
Hamdan kemudian menjelaskan,
posisis rumah tersebut sebelumnya berada persis di bantaran sungai dan diakuinya
sangat rawan jadi korban bencana seperti banjir. Untuk itu, lokasinya alias pembangunan
rumah yang bersangkutan sudah di geser beberapa meter dari tempatnya semula.
Hal itu, dilakukan olehj pihaknya semata-mata untuk tujuan menyelamatkan
Sumarni dan keluarganya dari ancaman bencana banjir.
“Sekarang posisinya sudah di
geser, dan kami nilai dapat terhindar dari bencana seperti banjir. Terimakasih
kepada Walikota-Wakil Walikota Bima dan ucapan yang saa juga kami sampaikan
kepada Crew Visioner dan pegiat kemanusiaan yang langsung mensurvey kondisi
tersebut sebelum beritanya dikuak dan kemudian dibaca oleh khalayak,” papar
Hamdan.
Hamdan kemudian bercerita,
sebelum pihaknya menjawab secara nyata melalui kinerja riel soal itu juga
pernah ditelephone oleh Ketua DPRD Kota Bima, Samsurih SH. Yang bersangkutan,
diakuinya meminta bantuan agar realitas kehidupan sosial soal Sumarni ini
segera dibantu. “Selain pak Walikota Bima, Pak Samsurih juga meminta kami agar
segera menjawab kondisi sosial yang menimpa Sumarni ini. Alhamdulillah kini
sudah dijawab dengan indikator bahwa rumah tersebut sedang dibangun
bermodelkansemi permanen serta sangat layak untuk dihuni,” terangnya.
Hamdan kemudian mengaku, baik
secara kelembagaan maupun pribadi enggan bercerita tentang bagaimana model
realitas sooal yang dialami oleh Sumarni sebelum pihaknya mengambil sikap
melalui kinerja nyata. Tetapi, Hamdan menegaskan bahwa sebagai manusia harus
merasa terpanggil untuk segera menyikapinya.
“Kondisinya sebelum kita
membangun rumah yang baru, ya saya tidak bisa mengungkapkannya dengan
kata-kata. Namun yang pasti, kami sedang memulai bekerja dan berharap agar
pembangunan rumah tersebut segera tuntas sehingga Suarni dan keluarganya bisa
hidup pada tempat yang layak sebagaimana tetangga terdekatnya. Sekali lagi,
Perintah Walikota sehingga kami bekerja lebih kepada soal kemanusiaan,”
ulasnya.
Secara terpisah, Ketua DPRD Kota
Bima Samsurih SH yang dimintai komentarnya menjawab dengan nada singkat. Maksudnya,
pihaknya sudah memintai bantuan Dinas Perkim setempat untuk segera menyikapi
kondisi kehidupan yang menimpa Sumarni tersebut. Pengakuan Samsurih ini, juga
disaksikan oleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH di ruang kerja orang
nomor dua di Kota Bima ini.
“Sekarang rumah tersebut sedang dibangun. Swadaya
tenaga masyarakat setempat juga digunakan untuk mempercepat pembangunan rumah
tersebut sehingga Sumarni dan keluarganya bisa hidup di tempat yang layak.
Sekali lagi, Alhamdulillah pembangunan rumah Sumarni sekarang juga berkat doa
dan ikhtiar kita semua. Untuk itu, terimakasih kepada Walikota-Wakil Walikota
Bima dan juga Dinas Perkim Kota Bima,” jelas Samsurih. (RIZAL/BUYUNG/WILDAN/NANA/AL/GILANG)
Tulis Komentar Anda