Realisasikan Visi-Misi NTB Gemilang, Dinas Sosial NTB Gelar Sharing Seassion Perdana di Kota Bima
![]() |
Kegiatan sharing Seassion di Yuank Kafe Kota Bima (4/2/2020) |
Visioner Berita
Kota Bima-NTB
Gemilang merupakan cita-cita besar Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
Cita-cita itu dibangunya sejak mencalonkan diri menjadi Gubernur NTB
berpasangan dengan Dr. Hj. Siti Rohmi Jalilah (ZuRo) dan secara perlahan
dimaknainya sejak pasangan ini dilantik menjadi Gubernur-Wagub NTB periode
2018-2023.
Kendati
di berbagai daerah di NTB belum se Gemilang yang dicita-citakan, namun secara
perlahan mulai diwujudkan oleh ZuRo. Antra lain selain rencana menyelenggarakan
MotoGP di Mandalika, mengirim ratusan SDM di NTB untuk melanjutkan study pasca
Sarjana di sejumlah negara, memprosisikan NTB sebagai daerah nomor dua
Indonesia dalam percepatan penurunan angka kemiskinan, penanganan pasca bencana
yang diakui cepat dan sejumlah program lainya.
Seiring
dengan giatnya meretas sejumlah ekspektasi di NTB melalui sejumlah program
termasuk tumbuhnya investasi dengan baik, juga berjalan seiring dengan tajamnya
kritikan berbagai elemen di Medsos, khususnya yang datang dari warga
Bima-Gubernur NTB juga mengutus Dinas Sosial setempat untuk berkunjung ke
seluruh wilayah di Pulau Sumbawa guna menyerap aspirasi masyarakat mulai dari
soal BPJS, PKH, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bedah rumah, santunan bagi warga
yang tertimpa musibah seperti tenggelam dan lainya.
Setelah
berkunjung menyerap aspirasi di Kabupaten Sumbawa, KSB, Dompu-Selasa malam (4/2/2020)
Dinas Sosial NTB dan jajaranya menggelar pertemuan penting dengan berbagai
elemen masyarakat Kabupaten Bima di Yuank Kafe di wilayah Kelurahan Paruga
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Pertemuan tersebut, yakni mendiskusikan tentang
berbagai persoalan penting yang memerlukan penuntasan secara cepat.
Pada
pertemuan itu, juga disinggung tentang minimnya perhatian Dinas Sosial NTB akibat
lemahnya faktor koordinasi dengan Dinas Sosial di Kota dan Kabupaten khususnya
di Bima. Seperti anak-anak binaan Rutan/Lapas yang tersandera oleh kasus
Narkoba, Curanmor, Curat, Curas dan lainya yang dipenjara karena masalah
eknomi. Maksudnya, setelah mereka keluar dari penjara namun kembali melakukan
aktivitas kejahatan yang sama.
![]() |
Kepala Dinas Sosial NTB, Drs. T. Wismaningsih Drajadiah Saaat Menyampaikan Sambutanya di Hadapan Puluhan Peserta Sharing Seassion |
Pada
moment yang dihadiri lebih dari 50 peserta itu, juga disinggung masalah lemahnya
kualitas pendekatan keilmuan kepada penerima manfaat dari Dinas Sosial sebagai salah
satu penyebab rumitnya upaya penurunan angka kemiskinan di NTB, khususnya di
Bima. Bukan itu saja, keterlibatan berbagai pihak untuk membangun kesadaran
partisipati di dalam mendorong masyarakat khususnya Kabupaten Bima terkait
kepemilikan BPJS hingga penentuan NIK, juga disinggung pada moment itu.
Singkatnya, banyak persoalan penting yang
belum dijawab secara tuntas yang diangkat pada moment yang berlangsung di Yuank
Kafe itu. Demikian pula halnya dengan masalah Rumah Singgah (RS) yang acapkali
dimaknai selama ini hanya ditempati oleh yang bukan anak-anak terlantar.
Tetapi, selam ini hal itu selama ini justeru ditempati oleh pihak penggangguran
termasuk para Sarjana yang belum memperoleh lapangan pekerjaan. Padahal, fungsi
RS yang sesungguhnya adalah untuk anak-anak terlantar.
Berikut
catatan-catatan lain yang dijelaskan oleh pihak Dinas Sosial NTB dengan
jajaranya pada moment pertemuan yang dipandu oleh staf ahli Gubernir NTB, Ir.
Hadi Santoso, ST, MM pada moment penting dimaksud. Dinas Sosial Provinsi Nusa
Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan kegiatan Sharing Sassion Program NTB
Gemilang, Selasa malam, (4/2/2020). Kegiatan yang berlangsung di Yuank Kafe ini
dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Sekertaris Dinas Sosial, Kabid
Pemberdayaan Sosial, Kabid Penanganan Fakir Miskin, Kabid Linjamsos dan Kasubag
Program.
Kegiatan
sharing sassion yang dipandu Ir. Hadi Santoso ST. MM, ini juga menghadirkan perwakilan
eks tim sukses ZuRo, perwakilan Ormas, dan beberapa OKP seperti HMI, IMM, PMII,
Perkumpulan Masayarakat Pesisir dan Karang Taruna. Pada moment tersebut, Hadi
Santoso menyatakan sengaja menggelar kegiatan ini yakni dalam rangka menyerab
berbagai bentuk aspirasi masyarakat khususnya di Bima. “Kegiatan kali ini
merupakan kegiatan berikutnya setelah kami melakukan road show mulaid ari KSB, Kabupaten
Sumbawa, Kabuoaten Dompu dan hari ini untuk Kabupaten Bima. Sedangkan untuk
Kota Bima, kegiatan yang sama diselenggarakan pada Rabu (5/2/2020),” ujar Hadi
Santoso.
![]() |
Moment Foto Bersama Usai Sharing Seassion di Yuank Kafe Kota Bima (4/2/2020) |
“Berbagai
bentuk aaspirasi tentang kebutuhan masyarakat di seluruh Kabupaten dan Kota di
NTB, tentu saja cukup disampaikan kepada instansi terkait. Jadi, untuk hal itu
kita tidak perlu lagi langsung kepada Gubernur NTB. Karena, semua Dinas-Badan
di Pemprov NTB itu Bertupoksi untuk menjawab aspirasi tentang tuntutan dan
kebutuhan kita di berbagai bidang. Sekali lagi, sampaikan semua apa yang
menjadi tuntutan dan kebutuhan tersebut kepada Pimpinan Instansi yang ada di
PemproV NTB itu,” tegas Hadi Santoso. “Sekali lagi, jangan menyampaikan
aspirasi dan menagih di Media Sosial,” tambahnya.
Dalam
Sambutannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi
NTB Drs. T. Wismaningsih Drajadiah menjelaskan bahwa kegiatan ini
sebagai ajang sosialisasi program yang ada di Dinas Sosial NTB agar
masyarakat mengetahuinya sekaligus
memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan dari Dinas
Sosial Provinsi NTB.
“Segala
bantuan dari kami yang menjadi sasaran utamanya adalah untuk masyarakat miskin
khususnya yang ada di Kota dan Kabupaten Bima. Pada kesempatan ini selain
menyerap aspirasi kami dari Dinas Sosial juga memberikan bantuan berupa sembako
untuk fakir miskin, baik ditingkat Kelurahan maupun Kota, dan juga pembangunan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS)" Papar Kadis Sosial NTB Dra. T Wisma Ningsih. Selasa malam
(4/2/2020).
Diakuinya
bahwa, sejumlah program bantuan yang ada di Dinas Sosial merupakan bagian dari
pada janji Gubernur untuk masyarakat NTB lebih khususnya di Kota dan Kabupaten
Bima, dan ini mesti dilaksanakan demi mensejahterakan masyarakat NTB. “Kami
juga memberikan pelayanan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat, tentunya
semua itu akan terwujud manakala terjalin kerjasama yang baik dari semua pihak
demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat”. Jelasnya.
Pantauan
langsung Visioner, kegiatan sharing sassion baru pertama kali dilakukan oleh
Dinas Sosial Provinsi NTB di Kota Bima.
Dan baru Kadis Sosial yang menggelar kegiatan diskusi langsung dan sosialisasi
seperti ini. Pada kegiatan sosialisasi program Dinas Sosial NTB ini, Selain
Dra. T Wisma Ningsih juga hadir sebagai narasumber adalah Sekertaris Dinas
Sosial, H. Huaelid S. Sos. M. Si, Kabid Pemberdayaan Sosial, H. Amir S.Pd. MM,
Kabid Penanganan Fakir Miskin Lalu Lutfi ST, Kabid Perlindungan Sulaiman dan
Jamsuri S.Ag M.Ap.
Pada
momen sesi diskusi Kadis Dinsos NTB menegaskan bahwa rumah singgah yang
dimiliki Dinas Sosial di pergunakan untuk singgah anak-anak jalanan. Dan ada
program rehabilitasi rumah tak layak huni. "Sementara soal PBI BPJS yang
terdaftar di Bima sebanyak 10 ribu, tapi hanya 200 yang tervalidasi dan
terverifikasi datanya. Padahal Bima punya kuota dengan jumlah 10 ribu,"
paparnya.
Acara yang dipandu
langsung oleh Staf Ahli Gubernur Ir. Hadi Santoso ST. MM, berlangsung khidmat,
terlihat para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dari awal
hingga akhir kegiatan. Selanjutnya, direncanakan akan dibentuk group WA yang
didalamnya melibatkan Dinas Sosial NTB yang fungsinya lebih kepada menyampaikan
aspirasi yang selanjutnya akan dibahas di Pemprov NTB. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda