Korsleting Listrik, Si Jago Merah Hanguskan Empat Rumah di Ambalawi

Musibah Kebakaran Tepatnya di Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Musibah kebakaran kini kembali terjadi di Kabupaten Bima tepatnya di Kecamatan Ambalawi. Tiga rumah panggung dan satu rumah permanen milik warga dusun Dana Bura, Desa Tolowata, Kabupaten Bima NTB, Selasa (20/4/2021) sekitar pukul 16.07 Wita ludes terbakar. 

Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik berasal dari pemanas nasi. Akibat kejadian ini tidak hanya rumah yang terbakar, tetapi barang-barang berharga lainnya ikut ludes dilahap cepat si jago merah. Lantaran rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar (kayu dan papan).

Untuk mencegah api merembet ke rumah warga lainnya, warga setempat memadamkan api dengan alat seadanya. Api pun akhirnya berhasil dipadamkan meskipun 4 rumah sudah hangus terbakar.

Saat kejadian tersebut, pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran pun menangis histeris akibat tak sanggup melihat rumahnya dilahap si Jago merah.

Adapun rumah yang terbakar adalah Rumah Panggung 12 Tiang milik Edendi (38 tahun), Rumah Panggung 12 milik M. Ali/Hannah (46 Tahun), Rumah Panggung 12 tiang milik Ridwan/Meri, Rumah serta Kios milik Arabia dan Jompa.

Hingga berita ini dipublikasikan, ditafsirkan warga mengalami kerugian sekitar Rp650 juta. Hal tersebut disampaikan oleh warga setempat, Hamdan, SPd. Dia mengatakan bawah mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi setelah tiga rumah hangus terbakar.

“Adapun mobil Damkar pemadam kebakaran datang setelah 3 rumah tersebut hangus. 3 rumah hangus terbakar dan 1 rumah kecil rusak ringan, ditafsirkan kerugian hinga mencapai Rp650 juta,” terang Hamdan Camat Ambalawi, Ishaka Hasan, SH, Rabu (21/4/2021).

Dia membenarkan 4 rumah milik warga ludes terbakar, namun tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Piihaknya juga membernarkan warga mengalami kerugian sekitar Rp650.

Dikatakannya, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun diduga sementara akibat korsleting listrik.

“Begitu di telepon langsung turun ke lapangan, ia betul 4 rumah, ia betul kerugian Rp650 juta,” ungkap Camat.

Sementara anggota BPD setempat, Faisal mengatakan, api berasal dari rumah Muis, api terus merembet ke rumah fendi dan Ridwan. Kesaksian warga sempat terdengar suara ledakan diduga berasal dari tabung gas LPG.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian materi di perkirakan mencapai Rp.650 juta dari jumlah keseluruhan rumah,” tutur Faisal.

Hingga saat ini para korban terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekatnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.